/ Tokoh Sastrawan Indonesia

Korrie Layun Rampan

Korrie Layun Rampan dilahirkan di Samarinda, Kalimantan Timur, 17 Agustus 1953 – 19 Nofember 2015 Ayahnya bernama Paulus Rampan dan ibunya bernama Martha Renihay- Edau Rampan. Korrie telah menikah dengan Hernawati K.L. Rampan, S.Pd. Dari pernikahannya itu Korrie dikarunia enam orang anak.
Alamat : Karang Rejo, RT III Kampung Sendawar Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur 75576 Kotak Pos 99 Barong Tongkok.
Telepon : 081520936757
Faksimile : (0545) 41278, 41501
Semasa muda, Korrie lama tinggal di Yogyakarta. Di kota itu pula ia berkuliah. Sambil kuliah, ia aktif dalam kegiatan sastra. Ia bergabung dengan Persada Studi Klub– sebuah klub sastra– yang diasuh penyair Umbu Landu Paranggi. Di dalam grup ini telah lahir sejumlah sastrawan ternama, seperti Emha Ainun Nadjib, Linus Suryadi A.G., Achmad Munif, Arwan Tuti Artha, Suyono Achmad Suhadi, R.S. Rudhatan, Ragil Suwarna Pragolapati, Teguh Ranusastra Asmara, Iman Budhi Santosa, Suminto A. Sayuti, Naning Indratni, Sri Setya Rahayu Suhardi, Slamet Riyadi, Sutirman Eka Ardhana, B. Priyono Sudiono, Saiff Bakham, Agus Dermawan T., Slamet Kuntohaditomo, Yudhistira A.N.M. Massardi, Darwis Khudori, Jabrohim, Sujarwanto, Gunoto Saparie, dan Joko S, Passandaran.
Pengalaman bekerja Korrie dimulai ketika pada 1978 ia bekerja di Jakarta sebagai wartawan dan editor buku untuk sejumlah penerbit. Kemudian, ia menjadi penyiar di RRI dan TVRI Studio Pusat, Jakarta, mengajar, dan menjabat Direktur Keuangan merangkap Redaktur Pelaksana Majalah Sarinah, Jakarta. Sejak Maret 2001 menjadi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Koran Sentawar Pos yang terbit di Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Di samping itu, ia juga mengajar di Universitas Sendawar, Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Dalam Pemilu 2004 ia sempat duduk sebagai anggota Panwaslu Kabupaten Kutai Barat, tetapi kemudian mengundurkan diri karena mengikuti pencalegan. Oleh konstituen, ia dipercayakan mewakili rakyat di DPRD Kabupaten Kutai Barat periode 2004-2009. Di legeslatif itu Korrie menjabat sebagai Ketua Komisi I. Meskipun telah menjadi angota DPRD, Korrie tetap aktif menulis karena tugasnya sebagai jurnalis dan duta budaya. Pekerjaan itu pula yang menjadikan Korri kini bolak-balik Kutai Barat–Jakarta. Bahkan, ia sering berkeliling ke berbagai daerah di tanah air dan melawat ke berbagai negara di dunia.
Sebagai sastrawan, Korrie dikenal sebagai sastrawan yang kreatif. Berbagai karya telah ditulisnya, seperti novel, cerpen, puisi, cerita anak, dan esai. Ia juga menerjemahkan sekitar seratus judul buku cerita anak dan puluhan judul cerita pendek dari para cerpenis dunia, seperti Leo Tolstoy, Knut Hamsun, Anton Chekov, O’Henry, dan Luigi Pirandello.
Novelnya, antara lain, Upacara dan Api Awan Asap meraih hadiah Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta, 1976 dan 1998. Beberapa cerpen, esai, resensi buku, cerita film, dan karya jurnalistiknya mendapat hadiah dari berbagai sayembara. Beberapa cerita anak yang ditulisnya ada yang mendapat hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Cuaca di Atas Gunung dan Lembah (1985) dan Manusia Langit (1997). Selain itu, sejumlah bukunya dijadikan bacaan utama dan referensi di tingkat SD, SLTP, SMU, dan perguruan tinggi.
KARYA:
a. Novel

Upacara, Pustaka Jaya, 1976
Api Awan Asap, Grasindo, 1999
Wanita di Jantung Jakarta, Grasindo, 2000
Perawan, Balai Pustaka, 2000
Bunga, Grasindo, 2002
Lingkaran Kabut, Grasindo, 2002
Sendawar, diterbitkan sebagai cerber di Tabloid Nova, 2003
b.Cerpen
Malam Putih, PD Mataram, 1978, Balai Pustaka, 1981
Kekasih, Nusa Indah, 1982
Perjalanan Guru Sejarah, Bahtera, 1983
Matahari Makin Memanjang, Bahtera, 1985
Perhiasan Bumi, Bahtera, 1985
Perhiasan Bulan, Nusa Indah, 1988
Ratapan, Balai Pustaka, 1989
Perhiasan Matahari, Balai Pustaka, 1991
Hitam, Balai Pustaka, 1993
Tak Alang Kepalang, Balai Pustaka, 1993
Rawa, Indonesia Tera, 2000
Tarian Gantar, Indonesia Tera, 2002
Tamiang Layang, Lagu dari Negeri Cahaya, Balai Pustaka, 2002
Acuh Tak Acuh, Jendela, 2003
Wahai, Gramedia, 2003
Riam, Gita Nagari, 2003
Perjalanan ke Negeri Damai, Grasindo, 2003
Teluk Wengkay, Kompas, 2003
Percintaan Angin, Gramedia, 2003
Melintasi Malam, Gramedia, 2003
Sayu, Grasindo, 2004
Wanita Konglomerat, Balai Pustaka, 2005
Nyanyian Lara, Balai Pustaka, 2005
Rindu, Mahatari, 2005
Kayu Naga, Grasindo, 2005
Bentas Babay, Grasindo
Penari dari Rinding, Grasindo
Dongeng Angin Belalang, Grasindo
Kejam, Grasindo
Daun-Daun Bulan Mei, Kompas
Senyum yang Kekal, Kompas
c. Kumpulan Puisi
Matahari Pingsan di Ubun-Ubun, Walikota Samarinda, 1974
Putih! Putih! Putih! (bersama Gunoto Saparie) Yogyakarta, 1976
Sawan, Yayasan Indonesia, 1978
Suara Kesunyian, Budaya Jaya, 1981
Nyanyian Kekasih, Nur Cahaya, 1981
Nyanyian Ibadah, PD Lukman, 1985
Undangan Sahabat Rohani, Yogya, 1991
d. Esai dan Kritik Sastra
Puisi Indonesia Kini: Sebuah Perkenalan, Nur Cahaya, 1980
Cerita Pendek Indonesia Mutakhir: Sebuah Pembicaraan, Nur Cahaya, 1982
Perjalanan Sastra Indonesia, Gunung Jati, 1983
Suara Pancaran Sastra, Yayasan Arus, 1984
Kesusastraan Tanpa Kehadiran Sastra, Yayasan Arus, 1984
Puisi Indonesia Hari Ini: Sebuah Kritik, Yayasan Arus, 1984
Jejak Langkah Sastra Indonesia, Nusa Indah, 1986
Apresiasi Cerita Pendek 1, Cerpenis Wanita, Nusa Indah, 1991
Apresiasi Cerita Pendek 2, Cerpenis Pria, Nusa Indah, 1991
Wanita Penyair Indonesia, Balai Pustaka, 1997
Tokoh-Tokoh Cerita Pendek Dunia, Grasindo, 2005
e. Antologi yang memuat karya Korrie
Bulaksumur-Malioboro ( Halim HD, ed), Dema UGM, 1975
Laut Biru Langit Biru ( Ajip Rosidi, ed), Pustaka Jaya, 1977
Cerpen Indonesia Mutakhir ( Pamusuk Eneste, ed), Gramedia, 1983
Cerita Pendek Indonesia IV (Satyagraha Hoerip, ed), Gramedia, 1986
Tonggak 4 (Linus Suryadi A.G., ed), Gramedia, 1987
Cerpen-Cerpen Nusantara ( Suratman Markasan, ed) Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1992
Wanita Budaya Sastra (I.B. Putra Yadnya, ed), Udayana, 1992
Limau Walikota (M. Shoim Anwar, ed), Gaya Masa, 1993
Trisno Sumardjo Pejuang Kesenian Indonesia ( Korrie Layun Rampan,ed), Yayasan Arus, 1985
Iwan Simatupang Pembaharu Sastra Indonesia (Korrie Layun Rampan, ed), Yayasan Arus, 1985
Dari Negeri Poci 2 ( F. Rahardi), 1994
Trotoar (Wowok Hesti Prabowo, dkk., ed), KSI, 1996
Antologi Puisi Indonesia 1997(Slamet Sukirnanto, dkk., ed), Angkasa, 1997
Jakarta dalam Puisi Mutakhir (Korrie Layun Rampan, dkk., ed), Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 2000
Sumber Terpilih Sejarah Sastra Indonesia Abad XX ( E.Ulrich Kratz, ed), KPG, 2000
Nyanyian Integrasi Bangsa (Korrie Layun Rampan, ed), Balai Pustaka, 2000
Dari Fansuri ke Handayani (Taufiq Ismail, dkk., ed), Horison, 2001
Pembisik ( Ahmadun Yosi Herfanda, ed), Republika, 2002
Horison Sastra Indonesia 2 Kitab Cerita Pendek ( Taufiq Ismail, ed), Horison, 2002
Dua Kelamin bagi Midin ( Seno Gumira Ajidarma, ed), Kompas, 2003
Matahari Sabana ( Korrie Layun Rampan, ed), Nur Cahaya
Angkatan Sastra Sesudah Angkatan 66 (Angkatan 70 Atawa Angkatan 80) dalam Sastra Indonesia
f. Antologi Sastra (Nonkarya)
Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia, Grasindo, 2000
Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (Buku II), Grasindo
Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (Buku III), Grasindo
Kembang Mayang, Klub Cinta Baca Indonesia, 2000
Dunia Perempuan: Antologi Cerita Pendek Wanita Cerpenis Indonesia, Bentang, 2002
Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia, Indonesia Tera
g. Buku Teks dan Kamus
Dasar-Dasar Penulisan Cerita Pendek, Nusa Indah, 1995
Aliran Jenis Cerita Pendek, Nusa Indah, 1995, Balai Pustaka, 1999
A.B.J. Tengker (biografi), Sinar Harapan, 1999
Leksikon Susastra Indonesia, Balai Pustaka, 2000
Sejarah Sentawar (studi sejarah lokal), Pemkab Kubar, 2002
Lamin Ditinjau dari Sudut Sosiologi dan Antropologi Budaya (kajian sosiologis dan antropologis), Pemkab Kubar, 2003
Sejarah Perjuangan Rakyat Kutai Barat, Pemkab Kubar
h. Cerita Anak (Prosa dan Puisi)
Pengembaraan Tonsa si Posa, Sinar Harapan, 1981
Nyanyian Tanah Air, Cypress, 1981
Nyanyian Nusantara, Bahtera Jaya,
Lagu Rumpun Bambu, Cypress, 1983
Sungai, Cypress, 1985
Pohon-Pohon Raksasa di Rimba Raya, Cypress, 1985
Cuaca di Atas Gunung dan Lembah, Cypress, 1985
Tokoh-Tokoh Terkemuka dari Kalimantan, 1994
Nyanyian Pohon Palma, 1994
Namaku Paku, 1994
Pohon-Pohon Raksasa di Rimba Nusantara, Balai Pustaka, 1995
Mulawarman dan 29 Tokoh Terkemuka Kalimantan, 1996
Aku untuk Hiasan, 1996
Keluarga Kura-Kura dan Penyu, 1996
Manusia Langit, Balai Pustaka, 1997
Namaku Kakatua, 1996
Namaku Ikan, 1996
Namaku Udang, 1996
Asal-Usul Api, Pusat Bahasa, 2002
Asal-Usul Pesut, Balai Pustaka, 2005
Kerapu dan 29 Jenis Ikan Laut Lainnya
Namaku Ular
Liur Emas
Lagu Semanis Madu
Namaku Rusa
Bertamasya ke Batavia
Namaku Burung
Namaku Ikan Hias
Namaku Durian
Durian Raja Segala Buah
Namaku Semangka,
Namaku Nangka dan Cempedak
Namaku Tumbuhan Langka
Arapaima Bersama 39 Ikan Cantik Air Tawar, 1997
Cenderawasih Emas, 1997
Penghargaan:
Karena kreatifitasnya dalam berkarya, Korrie Layun Rampan banyak memperoleh hadiah dan penghargaan. Berikut ini, antara lain, hadiah dan penghargaan yang telah diterima Korrie Layun Rampan.
Hadiah Lomba Penulisan Puisi IKIP Samarinda, 1969
Hadiah Penulisan Resensi Buku Tifa Sastra UI
Hadiah Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta untuk novel Upacara sebagai pemenang utama, 1976
Hadiah Mengarang Esai Mengenang 10 tahun Wafatnya Sastrawan Iwan Simatupang oleh BKKNI DKI Jakarta untuk esai yang berjudul Taman Iwan Simatupang, 1980
Hadiah Yayasan Buku Utama Depdikbud RI untuk kumpulan puisi anak-anak Cuaca di Atas Gunung dan Lembah, 1985
Hadiah Mengarang Esai dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
Hadiah Jurnalistik Pembangunan dari Departemen Penerangan atas Liputan di Perbatasan Kalimantan Indonesia dan Sarawak, Malaysia Timur, 1992
Hadiah Sayembara Cerita Film dari Departemen Penerangan RI atas cerita Wanita Konglomerat, 1996
Hadiah Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta atas novel Api Awan Asap, 1998
Hadiah Yayasan Buku Utama Depdikbud RI untuk cerita anak Manusia Langit, 1997
Hadiah Kaltim Post Award 2004 atas kesetiaan, dedikasi, dan prestasi di dunia sastra Indonesia selama lebih dari 30 tahun