Kekasih Bayangan Tinggal kenangan dari Merajut Luka dan Duka Hati Wandi Julhandi
Kekasih Bayangan Tinggal kenangan dari Merajut Luka dan Duka Hati Wandi Julhandi
Masa muda itu penuh romantika, bagi kepenyairan yang berangkat sejak muda adalah masa produktif menulis, seperti Wandi Julhandi yang mengumpulkannya dalam antologi Merajut Luka dan Duka Hati.
Boleh jadi ini gambaran penyairnya yang mengalami liku-liku hidup dan juga cinta yang slalu didokumentasikan dalan puisi.
Kenangan kadang meluluhkan hati, kenangan membayang bagai hantu yang slalu mengganggu. Berubtunglah ia menorehnya dalam puisi, sehingga merupakan kenangan yang abadi dan sewaktu watu bisa dibaca kembali. Kesemuanya adalah proses kepenyairan yang cukup panjang. Sehingga membuahkan antologi yang cukup tebal ini.
Berikut sisipkan Bait sebuah puisi berjudul:
Kekasih Bayangan Tinggal Kenangan
//Bidadariku matamu yang indah
Membuatku terpesona melihatmu
Bidadariku pipimiu yang kenerah-merahan
Cantik terlihat/
/.... /
/pangeran u makam ini
kita duduk berdua
Sambil menunggu bintang-bintang di langit yang cerah nan Indah
Biar menyinari cinta kita berdua/
/... //
Dua Bait dari Kekasih Bayangan Tinggal Kenangan tampak sekali Wandi Julhandi berbagi kisah pada masa itu kala cinta datang pada siapa saja tumbuh impian dan harapan tetapi juga kenangan yang mungkin hanya tinggal kenangan. Antologi yang banyak mengungkap kehidupan yang layak untuk diapresiasi.
(Rg Bagus Warsono)
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox