Hanya Untukmu

Buku puisi Hanya Untukmu karya Sulis Bambang ( Bengkel Sastra ) masuk Mominadi buku Sastra Nasional 2024 versi Lumbung Puisi. Hanya untukmu adalah puisi-puisi yang oleh penulis sebagai syair dan bait/puisi pendek mengiringgi foto-foyo cantik didalam buku ini. Puisi pendek yang merupakan syair atau sebait itu ditulis apik dan menawan seindah fotonya. Sebuah buku yang berhasil nenarik minat pembaca. Disamping itu pembaca bisa belajar dari buku ini bagaimana puisi yang memiliki makna seperti gambar fotonya.
Buku ini dikatapengantari sebsgai pembuka buku oleh sastrawan Semarang Eko Tunas. Dalam pengantarnya Eko Tunas mengutarakan bahwa ada hubungan antara rupa dan puisi. Ya puisi tanpa warna pun bisa merupa apalagi disertai gambar foto yang indah .

Sulis Bambang memang tak memberi judul pada puisi pendeknya. Sebagai seorang kurator penulis berusaha memberi kepala puisi itu untuk memberi batas halaman karena setiap puisi pendek di dalam buku ini merujuk gambar foto, maka foto itulah judul . Mari kita lihat foto-foto yang berpuisi itu:
(Foto Prambanan)
//Angin di rambutmu
sadarkan cinta
di bahu sang kala/
/kuremas tanganmu
kukecup keningmu/
/kisah rahwana raja
menculik Sinta cinta/
/:smara pun membara//
Demikian sebuah foto candi Prambanan di rekam dalam puisi oleh Sulis Bambang. Berikutnya kita lihat :
(foto Becak dan Abang becak)
//nasib menjeruji
menantang hari/
/dunia gaduh
rezeki mengaduh//
Pada foto Becak dan Abang becak ini puisi pendek Sulis Bambang sungguh menyimpan banyak makna. Sebuah puisi pendek bahkan hanya beberaoa kata mampu membungkus kehidupan abang becak.

(Rg Bagus Warsono, kurator utama di Lumbung Puisi)