038. Gapura
Gapura, masuk Nominasi Buku Sastra Nasional 2024 versi Lumbung Puisi. Antologi ini berisi puisi-puisi jejak tilas peninggalan kerajaan Majapahit. Adalah Suyitno Ethex penyair Mojokerto yang menelusuri gapuranya kerajaan Majapahit melalui imajener-nya.
Kumpulan puisi ini menjadi menarik karena pembaca dapat mengenal lebih dalam Kerajaan Majapahit walau lewat puisi. Judul-judul puisinya membuat pembaca penasaran ingin segera membacanya.
Heru Marwata dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia UGM dalam pengantarnya menguraikan Gapura demikian jelas dan memberi masukan tentang Majopahit itu. Keagungan kebesaran kerajaan Majapahit dan tinggalannya hingga sekarang. Heru Marwata memberi rekomendasinya dalam judul pengantarnya bahwa membaca Gapura karya Suyitno ini pembaca diajak memasuki gerbang sejarah Majapahit.
Puisi-puisi dalam Gapura diruntut dan dibagi tiga jejak pertama, kedua dan ketiga. Jejak pertama dibuka dengan pupuh sampai jejak ketiga tentang peninggalan kerajan Majapahit itu. Mari kita lihat bait-bait cuplikan dari puisi-puisi Gapuranya Majapahit ini.:
Pupuh

(Rg Bagus Warsono, kurator utama di Lumbung Puisi)