Desa dalam Bunga Bunga Semak Barokah Nawawi
Desa dalam Bunga Bunga Semak Barokah Nawawi
Desa dan kehidupannya di masa modern ini adalah kerinduan yang terus menerus hinggap di kepala manusia modern. Suasana asri, pegunungan yang hijau, alam yang masih aseli sert kehidupan masyarakatnya menjadi kenangan sekaligus kerinduan ingin pulang.
Demikian ini dapat ditemukan di Bunga Bunga Semak, sekumpulan puisi karya penyair perempuan seangkatan Ayid Suyitno Ps, Bambang Widiatmoko, Korrie Layun Rampan, Nani Wijaya dan juga Piek Ardijanto Soeprijadi, yaitu Barokah. Ia yang menuliskan suasana desa itu untuk kita semua. Suguhan menarik dan membuat indahnya alam sastra Indonesia.
Mari kita simak cuplikan puisinya:
Gadis Gunung
//Di matanya sempat kubaca sebuah cerita
tentang liku hidup indah sekali
sumber mata aitr di hatinya
mengalirkan sungai begitu bening
melingkar lembah dan bukit
seperti delendang bidari
terhampar di permadani.//
Dari puisi di atas tampak kuat Barokah menggores pena, meski puisi pendek tetapi menyimpan makna luas akan seorang gadis desa. Pendek kata penyair ini pandai menyembunyikan apa yang tersyirat. Sebuah metafora yang luas. (rg bagus warsono)
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox