/ Ulasan Puisi

Cerita Bersama Antonius, dari Wajah Negeri kata Arif Khilwa

Cerita Bersama Antonius, dari Wajah Negeri kata Arif Khilwa

Memotret negeri dalam puisi dilakukan juga oleh Arif Khilwa, dengan kabar dan pesan yang menarik.
Ada wajah alam negeri, wajah korupsi, wajah religi dan ragam wajah menjadi antologi indah Wajah Negeri.
Kaca mata penyair adalah kaca mata pribadi namun kaca mata itu biasanya memiliki ukuran yang lazim menggunakan ukuran kaca mata pada umumnya dan juga dari kaca mata yang dipakai orang. Tetapi khas pasti beda, karena mata punya waktu untuk terpejam dan membaca. Arif Khilwa tahu hal ini se hingga memisahkan wajah wajah negeri itu seperti alamnya atau sudut lain wajah negeri misalnya wajah religi.
Ternyata Arif Khilw sanggup mengangkat perbedaan agama melalui puisi menarik. Berikut cuplikan puisinya:

Cerita Bersama Antonius

//Antonius
Kusapa lewat jejaring sosial
Setelah sebelas tahun tak berjumpa
Ingatan seakan terus menari dalam memori
Ketika petikan gitar kau mainkan
Nyanyikan lagu gereja
Menemaniku berbuat anggur merah
Disla sela kau bertutur nasehat
Tanpa melihat beda keyakinan
Kau ingatkan tentang dosa
Tentang meninggalkan keyakinan/

/.../

/Antonius
Entah apa yang kau pikirkan saat itu
Tatapan tajam menahan amarah
Berkali-kali kau ingatkan kewajibanku
Dan berkali-kali pula aku rak mendengarkanmu/

/... //

Ternyata Arif Khilwa mampu untuk menyampaikan pesan bahwa agama tidak memisahkan persahabatan, bahkan yang lain agama ada juga memperhatikan ibadah orang yang lain agama juga.
Mari kira teruskan Bait terakhirnya:
/... //

1c2fe7a5-a543-4afb-8f88-db7fdec8a671-8