/ Biodata Penyair

Biodata Penyair Antologi Bersama ASU

1.A. Machyoedin Hamamsoeri, Lahir di Jakarta 17 Juli. Tinggal di Tangerang. Telah menerbitkan beberapa buku puisi tunggal, di antaranya: (1), Sajak Tentang Bawang (Kaifa Publishing, 2017). 2. Sajak-Sajak Angin (Kosa Kata Kita, 2018) dan 3. Dari (FAM, 2019). Tahun 1970 – 1980 an, karya-karyanya sering dimuat di beberapa media massa. Baru beberapa tahun belakangan ini menulis puisi kembali, namun tetap setia dan rajin mengikuti perkembangan sastra khususnya puisi di tanah air. Namanya masuk dalam buku: Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2019).

2.A. Zainuddin Kr, terlahir di Pekalongan Jawa Tengah, pada 13 Agustus 1967. Belajar nyastra secara otodidak. Selain puisi, juga sebelumnya lebih suka bikin cerpen yang seringkali dimuat di koran-koran “kuning” sejak pertengahan ahir 80-an. Dan beberapa kali menulis kolom di SHU Rakyat Merdeka ( di tahun 2000 – 2001 ) sebelum ahirnya bersama kawan-kawan Yayasan Gaung rakyat Peduli ( Bekasi ) mendirikan/menerbitkan Tabloid Dwi Mingguan Gaung Rakyat. Beberapa Antologi Puisi yang memuat karyanya, diantaranya: Potret Pariwisata Indonesia Dalam Puisi( Yayasan Komunika Jakarta ’91. Lazuardi Adi Sage ~ Editor ). Sahayun ( Yayasan Taraju Ekspresi Budaya, Padang ’94 ). Serayu ( Taman Budaya Banyumas ), Nuansa Hijau ( Forum Kebun Raya Bogor ), Trotoar ( Roda-roda Budaya Tangerang ) dll. Selain Work Shop dan sarasehan-sarasehan sastra dan kebudayaan, forum yang pernah di ikutinya adalah; Pertemuan Penyair Muda Se Indonesia di Padang tahun 1994, Pertemuan Sasterawan Nusantara IX dan Pertemuan sastrawan Indonesia ’97 di Sumatera Barat 1997. Sejak awal 2005, Ia tinggal di Kampung kelahiranya, Pekalongan. Tepatnya di Jalan Sorobocek Kampung Pendidikan Rt 07 Rw 03 Desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan 51156 Jawa Tengah. Dan kini mengelola Perpusdes dan Taman Baca Masyarakat ( TBM ) Pustaka Taman Pintar yang menyatu dengan kediamanya.
3.Abdul Gani, adalah seorang penyair yang tinggal di Adanora. Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumnbung Puisi sastrawan Indonesia.

4.Abidi Al-Ba’arifi Al-Farlaqi adalah seorang penyair yang tinggal di Lhokseumawe. Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

Aditya Majong, Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.
6.Ahmad Rizki. Menggelandang di Ciputat. Tukang bikin kopi di kasuapos.id. Penikmat fajar dan ikan-ikan kecil. Dapat ditemui di Instagram @Ah_rzkiii

7.Ahmad Zainuddin Ujung lahir di Desa Pasi, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, 21 Maret 1989. Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN No 033911 Belang Malum, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di selesaikan di SMPN 3 Sidikalang, jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMAN 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Gelar sarjananya diperoleh dari Universitas Negeri Medan (Unimed) pada tahun 2012 dengan menyandang gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pada tahun 2013 penulis terpilih menjadi salah satu guru daerah terpencil dalam program SM3T penempatan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Pada tahun 2014 penulis kembali ke tanah kelahirannya dan menjadi tenaga pendidik di SDN No 030277 Teladan Sidikalang pada tahun 2016. Sekarang penulis aktif mengajar di SDN No 036562 Ponjian. Penulis aktif mengikuti kelas belajar puisi dan mengikuti beberapa event lomba puisi dan telah menghasilkan beberapa karya. Saat ini penulis juga sedang menyelesaikan cerita bersambung dalam bahasa daerah Pakpak dengan tema pendidikan berjudul Mersikkola Tikan Arnia (Sekolah Pada Zaman Dulu).
Penulis sudah menetaskan satu buah buku puisi tunggal yang berjudul Sang Peneroka di Negeri Andalas, Antologi puisi bersama Sumbu Kaki Langit, Puisi Cinkiuain, Antologi Sampah, Rumah Sebuah Buku, Seruling Sunyi Untuk Mama Bumi, Pusi Asia Tenggara, Selamat tinggal masa lalu selamat datang lembar baru (antologi cerpen dan puisi), antologi pantun karmina , antologi puisi Guru dan Dosen , dan Buku Gema Lobat Tanoh Sulang Silima tahun 2020, dan beberapa buah buku antologi

8.Alifah S Putra adalah penyair yang tinggal di Bekasi. . Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumnbung Puisi sastrawan Indonesia.

9.Ali Oncom, adalah seorang penyair yang tinggal di Pekalongan. Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

Amal Mustofa, Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.
11.Amini, S.S. lahir di Nganjuk pada tanggal 8 Juni 1971 dan sekarang aktif sebagai ASN di SMP Negeri 1 Nganjuk sebagai guru Bahasa Indonesia. Sejak di bangku sekolah dia suka dengan dunia tulis-menulis. Sekarang dia mulai mencoba mengarsipkan hasil tulisannya ke dalam buku.
Perempuan berkacamata ini telah menghasilkan empat buku tunggal, yaitu Antologi Puisi Rindu yang Tak Tertakar (2020), Novel Kemuning Perjalanan Penemuan Cinta Sejati (2020), Novel Di Antara Pilar Kesabaran (2020), dan sebuah buku renungan yang berjudul Belajar Bijak Bersama Sahabat (2021). Juga ada beberapa antologi karya bersama dengan para penulis dari seluruh wilayah nusantara. Ada antologi puisi, cerpen, artikel, dan beberapa hasil lomba menulis yang dibukukan. Saat ini dia bergabung dalam grup Teras Putiba Indonesia yang digawangi Prof. Tengsoe Tjahjono, anggota Lingkar Studi Sastra Setrawulan, anggota grup Media Guru Indonesia, anggota grup Penggemar Dunia Literasi, dan juga anggota grup Pena Baswara.

12.Anik Trimani Astuti memiliki nama pena Kinaastuti. Dia lahir di Sragen, pada tanggal 22 Januari 1982. Ada satu buku novel dan satu buku antologi puisi yang dia tulis secara mandiri, juga belasan buku antologi bersama penulis lain. Dia sangat suka dengan traveling dan segala sesuatu tentang alam juga hal yang melibatkan kekreatifan tangan. Dia juga aktif dalam komunitas kepenulisan baik online maupun offline.

13.Anisah adalah seorang penyair yang lahir dan tinggal Srumbung Magelang. Karyanya adalah kumpulan puisi Tari Soreng, Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

14.Aprilliani HS, adalah seorang penyair yang tinggal di Cirebon. . Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

15.Arief Santoso, adalah seorang penyair yang tinggal di Sukabumi. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

16.Arnita lahir di bandung, di sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga perempuan ini selalu menyempatkan untuk menulis, puisi, cerpen, dan tulisannya telah tergabung di beberapa antologi.

17.Arya Setra, adalah penyair Jakarta, tinggal di Pasar Seni Ancol, Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

18.Atek Muslik Hati, adalah seorang penyair yang tinggal di Praya, Lombok. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
19.Ayu Siti
“Mantan buruh perusahaan kayu yang drop out dari perguruan tinggi bergengsi di KALSEL dan bertarung dengan maut selama dua tahun. Melewati banyak hari dengan dahi berkerut, perjalanan hidup bagai benang kusut. Hingga akhirnya menemukan puisi sebagai kosmetik hidupnya. Sehingga sekarang nampak ayu kemayu jadi bu guru.
Nama penanya Ayu Siti. Nama sebenarnya Siti Rahayu. Lahir di kota kecil Pelaihari, tepatnya di Desa Panggung. Seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama, mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan sejak 17 tahun silam.
Beberapa hal kecil tak berarti yang pernah diraihnya antara lain: tahun 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2020, memenangkan beberapa even di tingkat Kabupaten Tanah Laut. Hal itu membuatnya lebih jatuh cinta pada puisi dan dunia literasi. Beberapa karya telah diterbitkan pada beberapa antologi bersama, diantaranya antologi puisi Musafir Ilmu, ASKS Tanah Bumbu 2019, Rainy Day Banjarbaru 2019, Puisi Sayur Mayur Kindai 2019. Antologi Puisi Kuliner Indonesia oleh Lembaga Kindai Seni Kreatif 2020. Antologi Corona Mengepung Listrik Melambung inisiasi Kindai Seni Kreatif 2020. Antologi Ruang Stereo Manusia 2020, antologi ASKS Riuh Imaji Di Tengah Pandemi 2020. Dandapati Tor, Memori Kopi Gayo Tanah Laut, Perempuan Berkerudung Rembulan, merupakan puisinya yang telah diteaterkan oleh beberapa komunitas. Puisi-puisinya berjudul Rumah Penanda Kita,Getar Rindu Kepada H.Boejasin, Pesona Senja, telah dibacakan pada sidang paripurna DPRD Tanah Laut 2019 lalu.

20.Bayu Aji Anwari, Penyair yang menetap di Semarang ini masih saja bertahan dengan statusnya sebagai pengangguran. Kegiatan kesehariannya momong buah hatinya yang delapan orang, di tambah beberapa puluh anak orang yang dipercayakan kepadanya di bawah naungan Ponpes Hidayatul Hikmah. Di samping di sebuah lembaga sosial nonprofit bernama Yayasan Islam Nuril Anwar. Juga ada beberapa forum kajian pikir seperti Suluk Cengkir Semarangan, Djagong Ndalu Institute, Study Islam Normatif, makin mengabadikan status penganggurannya. Dalam dunia literasi, pernah tergabung dalam beberapa event antologi bersama seperti Ayo Goyang, Goresan Jiwa, Ruang tanpa ruang, Pendakian, antologi Lumbung Puisi. Tak ketinggalan antologi tunggal Kesaksian.

21.Bayu Nindyoko, adalah penyair yang tinggal di Wonogiri, , Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

22.Buanergis Muryono, adalah penyair senior yang tinggal di Bali. Karyanya berjudul Kaki Langit. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

23.Budi Riyoko, pria berkacamata ini dipanggil Kak Bodett, dilahirkan 41 Tahun lalu tepatnya 18 Agustus 1978 di Air Batu. Kesehariannya berprofesi guru di MA Darul Ulum Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin. Kak Bondett memiliki hobi mendengarkan wayang, menulis, membaca, dan menonton film kartun terutama Toms and Jerry. Pria lajang yang pernah mengikuti Pelatihan Jurnalistik di Palembang ini, telah melahirkan beberapa karya. Dalam dua tahun terakhir karya yang dihasilkannya adalah HMI Sejarah dan Peranannya dalam Gerakan Moral di Palembang; Trik Jitu Lolos DPRD Asuhan Kebidanan Komprehensip; Tim NUBAR Catatan Kebisuanku. Tim KPO Pendaki Bermata Pena; Tim NUBAR Padika Sang Luka . TIM Nubar GURU Sebelum Waktu; Antologi: Cintaku Dilarikan Ninja, : Ketika Kado Itu Menangis. Dan beberapa buku masih dalam proses penerbitan diantaranya : Tujuh Pesan Kalvari; Novel Just Hati Rasa Me, Antologi Puisi KU Laknat Kau Cinta dan Alegi Muyubi (Musa-Yusuf-Budi).

24.Botor Trilambang, Tempat,tanggal lahir: Blitar,30-10-1965. Pendidikan S1 IKIP Malang. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

25.Candra/Chanchan Parase, lahir di Medan 11 JUNI 1975. Anak keempat dari enam orang Besar dan pintar di Padang Karena Mamak Bapak Orang Padang
Cuma selesai SMK , Sering terlibat Antologi gotongroyong(bersama): 1.antologi Denting Rindu
2.antologi Titik titik Rindu 3.antologi Timur Kembara
4.antologi Soekarno 5.antologi FSiGB bintan
6.antologi Sedekah puisi 7.antologi Pusai 8.antologi Sonian, Bergiat di sangkar Tarmizi Rumahitam Batam
Pintu Rumah

26.Che Aldo Kelana, adalah penyair yang tinggal di Atambua. . Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

27.Churun In, S. Pd. Lahir di Jombang, 10 Oktober 1979. Alamat di dsn. Bacek RT/RW 02/09 Gadingmangu Perak Jombang. Pernah kuliah di STKIP PGRI Jombang Jurusan Bahasa Indonesia lulus tahun 2003. Tempat tugas di MTsN 4 Jombang sebagai guru Bahasa Indonesia karya puisinya termuat dalam antologi bersama Berpuisi Tanpa Batas.

28.Christya Dewi Eka, lahir di Jakarta, adalah ibu rumah tangga dari tujuh anak yang saat ini berdomisili di Semarang. Tahun 2003 berhasil meraih predikat lulusan terbaik jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Diponegoro dan masuk 3 besar sementara kompetisi Asqa Book Award ke-12. Karya-karyanya pernah dimuat di blog Mata Sastra dan Kelas Puisi Alit (Kepul), Ayahku Jagoanku, dan Alegori Rasa. Saat ini ikut berbagai kelas penulisan online dan anggota grup Komunitas Puisi Alit (KEPUL), Rumah Sastra Subuh, Indonesia Berpuisi, dan Writerpreuner Academy.

29.Dalle Dalminto, Seorang penikmat dan pengagum puisi yang lahir pada 5 Februari di Bantul. Sekarang menetap di dusun Bongsren Rt 02, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta 55761. Aktivitas sehari-hari bekerja sebagai PHL di Stadion Sultan Agung Bantul.
Adapun Catatan Langit menjadi buku kumpulan puisi solo pertama, sedangkan Kolaborasi Hati adalah antologi puisi bareng sang istri– Kartika. Dan sehimpun puisi Semesta Berkata merupakan buku solo yang kedua. Ada beberapa karyanya yang termuat di antologi bersama di antaranya: Antologi Sajak-sajak tentang Pindul 2017(FPNB, Kab. Gunungkidul); Antologi Puisi ‘Kepada Toean Dekker’, Festival Seni Multatuli 2018 (Disbud Kab. Lebak Banten); Antologi Puisi Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019; (Disbud Bantul); Antologi Puisi, Cerpen, dan Esai: Alumni MUNSI 2020

30.Darto Fr adalah nama pena dari Darto. Lahir pada tanggal 19 Juni 1999, berdomisili di Kabupaten Kepulauan Selayar. Menyelesaikan pendidikan SD-SMP di Kabupaten Kepulauan Selayar, dan menamatkan SMA di, SMAN1 BINONGKO Kabupaten Wakatobi, Kecamatan Binongko.

31.Dewa Putu Sahadewa (lahir di Denpasar tahun 1969) adalah seorang penyair Indonesia yang berasal dari Bali.Dewa Putu Sahadewa mulai mengenal dunia panggung teater dan sastra saat menempuh pendidikan menengah pertamanya di SMP Negeri 1 Denpasar pada tahun 1982-1985. Di bawah tuntunan penyair Gm. Sukawidana dan bersama rekan-rekan seangkatannya Aan Almaidah, Oka Rusmini, Chandra Yowani, dan lain-lain, mereka mendirikan Sanggar Sastra Cipta Budaya di SMP Negeri 1 Denpasar. Dari pertengahan dasawarsa 1980-an hingga awal dasarwasa 1990-an ia aktif di Teater Angin SMA Negeri 1 Denpasar, Sanggar Putih, Sanggar Minum Kopi, dan lain-lain sebelum kemudian memilih untuk jeda menulis sampai 2014.
Aktif dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Nusa Tenggara Timur sejak 2005, ia mendirikan RSIA Dedari di Kupang, NTT.Semenjak tahun 2015, ia kembali aktif di dunia kesusastraan dengan menerbitkan berbagai karyanya di media massa lokal maupun nasional, menerbitkan dua kumpulan puisi tunggal, dan turut mendirikan Jatijagat Kampung Puisi di Denpasar, Bali.
32.Dian Purnama Dewi, Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.
Penulis kelahiran Bali tahun 1988 yang berdomisili di kabupaten Badung ini sudah menulis puisi dan cerita pendek sejak tahun 2006. Novel pertamanya berjudul Astangga, terbit perdana pada tahun 2020 dan diperbaharui serta dicetak ulang pada tahun 2021 di bawah bendera Penerbit Ruang Aksara. Puisi-puisi dan cerpennya tersebar di berbagai media dan antologi puisi.

33.Dormauli Justina. Biasa disapa DJ. Lahir di Palembang, 12 Agustus 1979. Saat ini berdomisili sementara di Yogyakarta. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

34.Dyah Nkusuma, terlahir pada 17 Mei 1975, dengan nama Dyah Nur Kusumawati. Ibu rumahtangga, istri purnawira perwira polisi, mengelola Rumah Jahit Kin dan Sudut Baca Kin. Domisili Sampit Kalimantan Tengah. Hobby menulis dan berpuisi sejak sekolah. Menulis di laman gawai sejak Oktiber 2019.
Ada beberapa antologi bersama kawan kawan. Antara lain ; 01. Antoligi Haiku Save The World Against Corona Virus/ 02. Antologi Bersama Kreasi 23442;

Antologi bersama Internasional Love Of Spring 2020/04. Antologi bersama puisi dua larik Kata Kita 05. Antologi tunggal haiku Sesungai Haiku Bunga Mentaya
Antologi bersama 9 Haijin Semerbak Bunga 07.Antologi bersama Haiku Heart/ 08. Antoligi Bersama New Haiku “Diary United Against Covid-19; 09. Antologi Bersama Internasional Love In Summer 2020/ 10. Antologi bersama Senryu Gayung Bersambut: Sejarah Kelam Tragedi September/ 11. Antologi Bersama Jokpin: Apa Kabar, Kopi?/ 12. Antologi bersama Haiku Hari Ibu: Mulia Ibu/ 13. Antologi Bersama Celoteh Anak Negeri/ 14. Antologig Bersama Romantika Cinta dalam Aksara/ 15. Antologi Bersama GEMBOK/ 16. Antologi Bersama Sajak Cinta untuk Air Mata Surga/ 17. Antologi Bersama 1001 Gogyoshi Nusantara./ 18. Antologi bersama Strafara, When Heart Sing/ 19. Antologi Bersama Internasional Soul Of Love 2021/ 20. Antologi bersama Bias Warna Hati
Antologi bersama 1000 Puisi, Hijrah / 22. Antoogi bersama Ayahku Jagoanku/ 23. Antologi bersama Puzzle Puzzle Cinta / 24. Antologi Bersama Yang Patah dan Berganti

35.Edison P. Malau, adalah penyair yang tinggal di Sindikalang, Sumatera Utara. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

36.Eko Wahyudi Merapi, adalalah [enyair yang tinggal di Kebumen. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

37.Eko Windarto, adalah penyair yang tinggal di Batu , Malang. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

38.Emby B. Metha , Nama Pena : @MataKata.MB, Lahir : Lamahala, 29 Oktober 1995, tinggal di Adanara Flores Timur, Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

39.Felda Rahayu , Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

40.Funky Zubair Affandy, lahir di Sampang, Madura. Karyanya berupa puisi, cerpen dan naskah Teater di muat beberapa media.

41.Gia Setiawati Mokobela, dilahirkan di Kotamobagu Sulawesi Utara, tanggal 26 September. Pernah belajar di Universitas negeri Gorontalo pada jurusan pendidikan biologi. Menyukai puisi sejak duduk di bangku smp dan telah menjadi hoby, puisi baginya adalah ruang untuk segala yang selalu ditemui lalu dibiarkan mengabadi dalam buah buah inspirasinya dalam beberapa antologi bersama : Menuju Jalan Cahaya, Ziara Batin, Mendekap Langit, Requim buat Gaza, Puisi Menolak Korupsi, Cinta Mengubah Segalanya, Cimanuk, Warna kasih Ibu, Menggapai Impian dan beberapa antologi lain. Selain menulis juga sebagai pengajar di sekolah negeri daerahnya. Akhirnya, tetaplah menulis dengan hati untuk bisa lahirkan buah karya paling pelangi. Semoga bermanfaat.

42.Gilang Teguh Pambudi, anak perkebunan dan orang radio yang seorang penyair (penulis). Tinggal di Kemayoran. Lahir di perkebunan kopi Curug Sewu, Kendal, Jawa Tengah, tetapi dari masa kanak-kanak domisili di perkebunan cengkeh Jawa Barat. Mulai aktif menulis kelas 1 SMP, dimuat koran sejak kelas 1 SPGN. Puisi-puisi dan cerpennya termuat dalam berbagai buku antologi bersama selain antologi tunggal. Sebagai pembina komunitas seni banyak terlibat dalam berbagai kegiatan seni, termasuk Wisata Sastra Mingguan. Namanya termuat dalam buku Apa & Siapa Peyair Indonesia (YHPI). Beberapa buku antologi puisi tunggalnya adalah, Syair Wangi, Air Situ, Geliat Tanah, Jakarta Dalam Karung, Tarian Gapura, Mendaki Langit, Zira, Orang Radio, Bumi Cintaku, dan Hari Kesaktian Kopi. Catatan harian puisinya terbit dalam buku, Dinding Puisi Indonesia.

43.H.sukardi Wahyudi, lahir di Samarinda pada tanggal 17 Januari 1960, Sukardi Wahyudi mengaku mengeluti dan memperdalam dunia sastra secara autodidak, hal itu dilakukan sejak tahun 1977 dan baru tahun 1981 berani mempublikasikan karyanya di media masa baik Daerah maupun nasional dan Buletin sastra yang tersebar di Nusantara. Sukardi Wahyudi telah menghimpun karyanya secara tunggal maupun bersama yang diterbitkan dalam sejumlah buku antologi puisi dan cerpen antara lain : Diam (Antologi Puisi 1983, IPS Kab Kutai) Tongkat (Antologi Puisi1984, IPS Kab Kutai), Boom (Antologi Puisi 1984, IPS Tenggarong), Hudoq 2000 (Antologi Puisi 1985, IPS Kab Kutai), Menepis Ombak Menyusuri Sungai Mahakam (Antologi Puisi 1999, DKD Kab Kutai), Seteguk Mahakam (Antologi Puisi 2006, Penerbit Matahari Jogya), Ada Gelisah Di Pertemuan Waktu (Antologi Cerpen 2011, Penerbit Araska Jogya) Lelaki Itu (Antologi puisi cetekan I – 2010, cetakan II – 2018 Penerbit Araska Jogya) dan Jejak Rindu (Antologi puisi 2019, Penerbit Araska Jogyakarta) .
Karyanya juga termuat dalam beberapa buah buku antara lain Secuil Bulan Di Atas Mahakam Antologi puisi bersama penyair Kaltim (1999, DKD. Prov. Kaltim), Maaf dan Penyesalan (Antologi Puisi 2005), Ikhtisar Sastra Indonesia Di Kalimantan Timur (Apresiasi, 2009), Ensiklopedia Sastra Kalimantan Timur (Apresiasi, 2009), Biografi Pengarang Kalimantan Timur (Biografi, 2009), Perjalanan Puisi Kalimantan Timur Dari Orde Lama Hingga Kontemporer (Apresiasi, 2010), Kalimantan Timur Dalam Sastra Indonesia (Apresiasi, 2011), Kalimantan dalam Prosa Indonesia (Apresiasi, 2011), Kalimantan dalam Puisi Indonesia (Apresiasi, 2011), Kalimatan Timur Dalam Cerpen Indonesia (Antologi Cerpen, 2011), Budi Pekerti Dalam Cerita Pendek Di Kalimantan Timur (Apresiasi, 2013), Tercatat dalam Apa Dan Siapa : Penyair Indonesia (Biografi Tahun 2017), When The Days Were Raining (Antologi Puisi Tahun 2019), Negeri Serumpun (Antologi Puisi Tahun 2020) Sempena Pertemuan Dunia Melayu 2020 GEPENA & MBMKB, Tadarus Puisi IV (Antologi Puisi Tahun 2020), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Sampah (Antologi Puisi Tahun 2020), Puisi Penyair Indonesia, Suara Hati Guru Di Masa Pandami Cocid-19 (Antologi Puisi Tahun 2020) Seratus Guru Terbaik Indonesia, Dermaga Seni Buleleng Bali, Obor Peradaban Barus (Antologi Puisi BBSU tahun 2020), Gembok (Antologi Puisi Tahun 2021) Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

44.Hadi Lempe, adalah penyair senior tinggal di pekalongan Pekalongan. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

45.Hamsar adalah penyair yang tinggal di Makassar.
Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

46.Hal Halis, Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

47.Hapsah Sengaji, adalah penyair yang tinggal di Larantuka. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

48.Hari Yono, Aku hanyalah manusia pecinta tulisan berharap tulisanku bisa dinikmati oleh semua tanpa jeda. Namaku hanya Hari Yono. Beralamatkam di kabupaten Blitar.

49.Hasani Hamzah lahir di Sumenep pada 16 Agustus 1974. Aktif menulis di cyber sastra media sosial, baik puisi maupun prosa. Terlibat dalam beberapa antologi bersama diantaranya Independen Journey, Gembok, Kata Kita, Corona Covid dan lain-lain.

50.Hendro Suryosastro, Berdomisili di Yogyakarta.
Mengunggah puisi di Facebook sejak Februari 2020. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
Ikut Antologi Puisi Gembok 2021.

51.Hendra Sukmawan. Lahir di Garut, Jawa Barat. Sempat kuliah di Institute of Arabic and Islamic Studies Al-Imarat Bandung. Lulus kuliah di STAI Sabili Bandung. Pendiri KTT (Komunitas Teater Tandatanya) dan inisiator bedirinya Rumah Budaya Sunda Galuh Pakuan. Antologi puisinya antara lain: Lantunan Puisi Sebaris Doa, Misteri Rasa dari Isyarat Semesta (Alumni KPO 20), Tadarus Puisi IV; Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Sampah; Puisi Penyair Indonesia, Aksara Semesta, Pesan Cinta untuk Ibu, Gembok; Penyair Indonesia (Antologi Bersama Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia IX) dan buku antologi tunggalnya Penyair Murtad. Menulis puisi sejak duduk di MAN 4 Garut.

52.Heru Patria. Adalah nama pena dari Heru Waluyo, seorang guru Sekolah Dasar di Kec. Wlingi Kab. Blitar Jawa Timur. Sudah menulis 38 buku baik novel, kumpulan cerpen, serta kumpulan puisi. Buku terbarunya berjudul Mantra Penolak Corona (kumcer). Penulis yang beralamat di Bogangin RT.01 RW.06 Kel. Bajang Kec. Talun Kab. Blitar ini juga merupakan mentor menulis novel dan cerpen di FLP Blitar dan Grup Temu Penulis Blitar.

53.I Made Suantha (Lahir di sanur, 24 Juni 1967) adalah seseorang pembuat puisi yang populer di bali kini ia tinggal di Jalan Raya Celuk Gang Sakura 1/5 Celuk,Sukawati,Gianyar. Beliau mulai menulis puisi sejak SMP tahun 1984. Buku puisi pertamanya berjudul Hram (1988) merupakan antopologi bersama I Ketut Suwidja, I Nyoman Wirata dan Aday Ryadi. Selanjutnya lahir dari tanganya kumpulan puisi berbahasa Bali bertajuk Togog Yeh. bersama Adhy Ryadi, I Nyoman Wirata, I Ketut Suwidja.

54.I Wayan Budiartawan, adalah penyair yang tinggal di Rendang Bali. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

55,Indri Yuswandari, yang pada tahun 2019 masuk dalam profil sastrawan Jawa Tengah versi Balai Bahasa Jawa Tengah sudah menulis 4 antologi puisi tunggal berjudul: Lukisan Perempuan ( 2017 )
Ini Hampir Pukul Tiga ( 2018, mendapat juara ke 3 Lomba Penulisan Buku Kreatip Dapur Sastra Jakarta th 2018 ) Teka Teki Catatan Kaki ( 2019 Asmarandana -Dalan Katresnan Biyung (2021)
Puisi-puisinya juga dimuat di lebih dari tujuhpuluh lima antologi bersama penyair Nusantara dan dua antologi Malaysia. Selain membaca puisi dan geguritan di berbagai kota, Indri juga bermonolog, main teater, film pendek, sekali waktu menjadi juri lomba baca puisi/ bercerita.

56,Irawati, S.Pd, adalah seorang guru madrasah di Jombang yang mengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Seorang ibu dengan 3 orang anak ini memakai nama pena Irawati Muarifah dalam tulisannya. Lahir di Jombang pada tanggal 01 Pebruari 1970 dan merupakan Lulusan STKIP PGRI Jombang Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 1995..

57.Iwang nirwana, adalah penyair yang tinggal di Pemalang Jawa Tengah. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

58.Jack Lamurian, lahir di Sekarjalak, aktif di LSWK (Lingkar Study Waroeng Kopie), Teater Lintang Utara, antologi ” Bulan di Dada Memerah” bersama Hery Subandy dan Azam Jauhary. Lumbung Sastra – Antologi Puisi Bersama “Sampah Puisi Penyair Indonesia (Indramayu, 2020).

59.K.Kasdi W.A, Aku berkenalan dengan puisi lewat lomba baca puisi lalu tulis puisi. Pertama membaca puisi di depan juri serta umum tahun 1977, lomba baca puisi tingkat SMA/SMK tingkat DKI Jakarta. Aku hanya juara 3 dan aku makin senang dengan puisi. Dan lomba baca puisi terakhir tahun 1984, salah satu jurinya Arswendo Atmowiloto (almarhum). Di samping itu, mengikuti lomba tulis puisi dalam berbagai even. Memublikasikan puisi pertama kali lewat radio ARH tahun 1979. Memulai menulis esai, reportase sastra budaya, dan resensi karya sastra (puisi, cerpen, novel, drama) tahun 1980. Menamatkan sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP Negeri Jakarta 1984.
Nama di KTP: Drs. Kornelius Kasdi Widy Atmadi. Lahir di Salatiga 20 April 1957. Untuk publikasi pernah menggunakan Kasdi WA, K.Kasdi W.A., Atmadji Wirobumi, Kornelius KWA, Kelana Amoria (Radio Daerah Kab. TTS, NTT Karya : Riak Renjana (Antologi Bersama). Penerbit CV. Murni Gemilang Media. 2020. K. Kasdi W.A. Bisik Daun-daun Padi (Kumpulan Puisi Tunggal). Batu Malang : CV. Prabu DuaSatu. 2021. Tumbuh Dari Luka (Antologi Bersama). Penerbit World Media Publiser. 2021. Selaksa Mimpi Anak Manusia (Antologi Bersama). Penerbit Cahaya Pelangi Media.2021.

60.Khalid adalah penyair yang tinggal di Mojokerto Jawa Timur.Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

61.Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya, 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-Jakarta).Belajar sastra secara otodidak.Hasil karya sajaknya pertama kali dipublikasikan sewaktu masih duduk di bangku SMP, yakni dimuat di ruang sanjak anak-anak Harian Umum Kompas. Kemudian sajak-sajaknya disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, SKM.Simponi, SKM.Dialog, Majalah Mahkota, dan Seputar Indonesia (Sindo).
Buku kumpulan sajaknya yang sudah terbit Traumatik (1997), Kalah atau Menang (1997), dan Taman Getsemani (2019/segera terbit). Namanya juga telah masuk dalam Buku Leksikon Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste/Kompas/Gramedia).Pernah bekerja sebagai wartawan Sinar Pagi, Mandala (Bandung), Redaktur Pelaksana wartawan SK.Dialog (1998-2013), dan saat ini sebagai Pemimpin Redaksi BeritaRayaOnline /beritarayaonline.co.id/beritarayaonline.com(23 Maret 2013-sampai sekarang),Pemimpin Redaksi eMaritim.com (2013-2016) dan Pemimpin Redaksi BeritaRaya TV (2019-sampai sekarang) Kemudian sajak-sajaknya disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, SKM.Simponi, SKM.Dialog, Majalah Mahkota, dan Seputar Indonesia (Sindo). Buku kumpulan sajaknya yang sudah terbit Traumatik (1997), Kalah atau Menang (1997), dan Taman Getsemani (2019/segera terbit). Namanya juga telah masuk dalam Buku Leksikon Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste/Kompas/Gramedia).Pernah bekerja sebagai wartawan Sinar Pagi, Mandala (Bandung), Redaktur Pelaksana wartawan SK.Dialog (1998-2013), dan saat ini sebagai Pemimpin Redaksi BeritaRayaOnline /beritarayaonline.co.id/beritarayaonline.com(23 Maret 2013-sampai sekarang),Pemimpin Redaksi eMaritim.com (2013-2016) dan Pemimpin Redaksi BeritaRaya TV (2019-sampai sekarang)

62.Maniez, adalah penyair yang di Jombang. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

63.Miftahur Rihim, adalah penyair yang tinggal di Pati Jawa Tengah. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

64.Mimi Marvill, lahir di Temanggung 1989. Ada
beberapa antologi bersama yang pernah ditulisnya. Kini tengah menunggu terbitnya antologi tunggal keduanya yang berjudul Pada Tanah Aku Pulang.

65.Mita Katoyo, Lahir di bulan September dan penyair ini tinggal di Jakarta. Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.
66.Mohd Zainal Bin Abdul Karim, atau dikenal dengan Mohd Zainal Conan, lahir di negeri Jiran (1995) dan memulai karir sejak 2014 dan hingga kini belum juga di kenal dunia. Berdomisili di Lariang, Kab Pasangkayu, Sulbar.

67.Mu’arofah, S.Pd adalah seorang guru madrasah di Jombang yang sehari-harinya mengampu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Seorang Ibu dengan 3 anak ini sering memakai nama Mu’arofah Hasan dalam tulisan yang dibuatnya. Lahir di Jombang pada tanggal 11 Februari 1981 dan merupakan Lulusan UNESA Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada

68.Muhammad Lefand, penulis yang lahir di Sumenep Madura dengan nama Muhammad, sekarang tinggal di Ledokombo Jember. Lulusan MA An-Nawari Seatengah Bluto Sumenep dan Universitas Islam Jember. Salah satu pendiri dan pegiat Forum Sastra Pendhalungan Jember, pendiri dan pegiat Forum Sastra Jember, pegiat Forum Sastra Timur Jawa, Malam Puisi Jember dan Penggerak Lesbumi Jember. Antologi puisi tunggal terbarunya “Penyair dan Orang-orang Kecil” (FAM Publishing: 2019) dan “Pesan Laut kepada Perahu” (Buku Inti: 2020).

69.Muhammad Malindo, tinggal di Dusun Mekko, Nusa Tenggara Timur. Lahir di Lahdato 16 Februari 1996. Asli orang Indonesia. Aktif di organisasi BM3 (Bangkit Muda Mudi Mekko) yang berkaitan dengan penanganan objek wisata di Dusun Mekko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, NTT.

70.Muhamad Salam, adalah penyair yang tingal Sumenep, Madura. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

71.Muhammad Saroni, Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

72.Naim Emel Prahana , lahir pada 13 Desember 1958 tinggal di Lebong Selatan. Memasuki S-1 jurusan Kriminologi FH UII Yogjakarta, tinggal di kota Metro Lampung. Kegiatan lain yang diikuti baca puisi, Kongres Cerpen di Bali, Penyair Indonesia 1997 di TIM—DKJ Jakarta, duta budaya daerah Lampung Tengah ke berbagai daerah di Indonesia dan lainnya. Dan, karya-karya puisi sering dibacakan di radio Koln, Jerman. Karya-karya puisi yang sudah dihimpun dan dibukukan (diterbitkan) antara lain; Sajak Kaca (1984, bersama empat penyair muda Yogyakarta), Kasih Tuan (Yogyakarta, 1985), Kembang Malam Kembang Kelam (Metro, 1986), Poros (Metro, 1986), Puisi Indonesia (DKJ-TIM Jakarta1987), Bruckkenschlag (Koln Jerman, 1988, diterbitkan dalam bahasa Jerman), Solidaritas (1991, bersama penyair Lampung), Puisi Selatan (1992, bersama penyair Sumatera Bagian Selatan), Nuansa Hijau (Bogor, 1995), Sagang (Pekanbaru, Riau 1994),
Dari Negri Poci 3 (Cirebon), Buku Cerita Rakyat Lampung (jilid 1, 2 dan 3 Grasindo-Kompas Jakarta, 1988), Buku Cerita Rakyat Bengkulu (jilid 2 dan 3, Grasindo-Kompas Jakarta, 1988)

73.Nanang R. Supriyatin kelahiran Jakarta, 6 Agustus. Menulis puisi, cerita pendek dan artikel sejak akhir tahun 1979. Aktif di komunitas sastra serta rajin menghadiri pertemuan sastra yang diadakan di Jakarta dan sekitarnya. Diundang di even-even penting Pertemuan Puisi Internasional di Lampung dan Pertemuan Sastrawan Asia Tenggara di Sumatera Barat. Pernah menjadi ketua Kelompok Sastra Kita Jakarta dan redaktur puisi di beberapa buletin. Saat ini tercatat sebagai Dewan Redaksi Tabloid Alinea Baru.
Beberapa judul puisi dan cerita pendeknya menjadi juara Lomba Cipta Puisi/Cerita Pendek tingkat nasional, sejak tahun 1982. Memperoleh Penghargaan Puputan Margarana Award, Bali, 1998. Pensiunan ASN ini telah menerbitkan 8 antologi puisi tunggal, serta sekitar 50 antologi puisi bersama.

74.Ni Desak Made Santi Diwyarthi, adalag seorang penyair Bali yang tinggal di Bali. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

75.Nur Khofifah dengan nama pena Viefa kelahiran Banyuwangi. Seorang guru pada kantor Kementerian Agama kabupaten Banyuwangi. Kecintaannya pada puisi menganak jiwa membawanya aktif mengikuti lomba-lomba baca puisi dan menjadi pelatih yang produktif melahirkan sang juara. Perjalanan karyananya diantaranya, pementasan teater anak sekolah tentang perjalanan gandrung berjudul Sun Tuladha Tekade Nalika Gandrung Mbayar Semaya, Bunga Alquran di Atas Milenial Zaman, dan pementasan sendratari berjudul Satu Nafas Satu Jiwa, Kementerian Agama Tonggak Pemersatu Bangsa yang dipentaskan pada hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke 74, Kantor Kementerian Agama kabupaten Banyuwangi. Viefa juga penulis artikel, puisi, dan cerpen. Karya-karyanya diantaranya dimuat pada harian Radar Banyuwangi, majalah Dinamika PGRI Ponorogo, tabloid Pendidikan Malang, juga media online. Penulis buku Kumpulan puisi Asmara Mantra dan kumpulan cerpen Sang Penari. Karyanya terdapat pada Kumpulan cerpen Guru Nusantara berjudul Pelik Pantang Klik penerbit Kaaffah Learning Center 2020, antologi puisi Goresan Tinta Emas (kumpulan puisi BSI -LB 2020) pen. Adab, Poutpourri Memeluk Rindu di Masa Pandemi 2020 pen. Anom pustaka, kumpulan pentigraf 145 Penyair Nusantara ( Dari Pledoi Hingga Ajal Menjemput pen. Media Guru Indonesia 2020, antologi puisi Gembok Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia IX 2021 penyair Indonesia pen. Penebar Media Pustaka.

76.Odi Shalahuddin, sepuluh tahun terakhir aktif menjadi pengepul tulisan seni-budaya dari media massa periode 1950-1990-an. Sesekali menulis puisi, diantaranya termuat dalam antologi “Gambang Semarang”, “Kumpulan Puisi Baca Merah Putih #3”, “Gembok” dan “Rendezvous di Layar Maya”.

77.Oka Miharzha. S adalah nama pena dari Abdul Karim dilahirkan pada tanggal 6 Desember 1961 di Lereng Pegunungan Meratus Birayang Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel (ia putera Dayak Meratus) mulai nulis puisi sejak tahun 1978/1980an dimuat dalam media cetak lokal dan nasional dalam medsos FB dan Antologi pribadinya antara lain Hampa (1990) dan Sungai Kenangan (2010) serta pada banyak antologi puisi bersama lokal, regional, nasional dan internasional. Selain penyair ia juga aktif dalam beberapa organisasi LSM,Ormas, OKP dan Partai Politik. Sejak 2006 menjadi Ketua KSI (Komunitas Sastra Indonesia) Kabupaten Tanah Bumbu,Korwil KSI Kalsel (2016 – sekarang) dan penasehat Forum Literasi Senja Pelaihari serta Dewan Pendiri Umbun Sastra Budaya Banua . Ia berdomisili di Jalan Nusa Indah RT 009 RW 002 Nomor 8 Desa Panggung Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kode Pos 70815

78.Osratus adalah nama pena, dari Sutarso nama sebenarnya. Lahir di Purbalingga (Jawa Tengah), 8 Maret 1965. Pindah ke Sorong (Papua Barat), Tahun 1981. Pendidikan S1, Jurusan Administrasi Negara. Menulis puisi sejak tahun 1981. Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP Muhammadiyah Sorong (2006 – 2010). Buku Puisi : Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III (antologi bersama, 2015), Puisi Menolak Korupsi Jilid IV (antologi bersama, 2015). Alamat : Jl. Basuki Rahmat Km. 7, Kompleks Kantor Transmigrasi lama, Remu Selatan, Sorong, Papua Barat.

79.Pensil Kajoe, lahir di Banyumas, 27 Januari. Tulisan-tulisannya baik berupa cerpen/cerkak, puisi, esai telah dimuat di berbagai koran cetak maupun online. Sudah membukukan 18 antologi tunggal dan lebih kurang 40 antologi bersama. Buku terbarunya yaitu Kumcer: Jas Merah Milik Bapak dan sebuah novelet: Maut dan Cinta. Saat ini Kang Pensil menjadi kolumnis Bahasa Banyumasan di Majalah Djaka Lodang, Yogyakarta.

80.Petrus Nandi, penyair desa, lahir di Pantar pada 30 Juli 1997. Ia adalah alumnus STFK Ledalero, Maumere – Flores. Telah menerbitkan dua buku puisi: Memoar (2020) dan Dari Bane of Sisyphus sampai Via Dolorosa (2020). Buku keduanya ditulis bersama Yustinus Harris.

81.Prayitno (Lintang Semi) , Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

82.Putri Bungsu, guru yang gemar membaca, menulis, dan avontur. Telah menerbitkan buku puisi tunggal Ketika Aksara Bicara dan Detik Akhir. Bergabung dengan banyak komunitas dan telah menerbitkan lebih dari 70 buku antologi puisi, geguritan, cerpen, cerkak, dan esai.
Karanganyar, Jawa Tengah

83.Q Alsungkawa, lahir di Tasikmalaya dan besar di Lampung Barat. Tulisannya berupa puisi dan cerpen pernah dimuat di sejumlah media, tergabung juga dalam buku MY HOPE 2017. Embun-embun Puisi. Mazhab Rindu (KPS Pandeglang-Banten) Embun Pagi Lereng Pesagi. Langit Senja Jati Gede (Sumedang) dan yang terbaru Epitaf Kota Hujan (Temu Penyair Asia Tenggara di Padang Panjang) Senyuman Lembah Ijen (Kemah Sastra Banyuwangi) Anggrainim, Tugu dan Rindu (tugu Sastra Pematangsiantar) Jejak Cinta di Bumi Raflesia (Bengkulu) Sepasang Camar (Semarak Sasta Malam Minggu Simalaba) Kunanti di Kampar Kiri (Kampar Kiri-Riau) Piisi Untuk Lombok. Lolos di event Tifa Nusantara 4. Even A Skyful Of Rain, antologi Banjarbaru’s Raini Day Literari Festival 2018. Dan yang terbaru lolos dalam event Pringsewu Kita 2020, lolos dalam event nasional Munsi, dan dimuat dalam. Munsi 2020. Terdaftar di Penyair Gembok 2020, dll. Saat ini aktif sebagai pengurus di Komunitas Sastra (Komsas Simalaba) Lampung Barat.

84.Raden Rita Maimunah, lahir tanggal 2 Pebruari di Cianjur, Jabar, tapi besar di kota Padang. Menulis puisi dan fiksi sejak 1977, dan pernah bergabung dengan group BUMI (teater, sastra, dan seni rupa) asuhan alm. Wisran Hadi di Padang. Buku puisinya yang telah terbit berjudul “Tak Ada Kata” (2018).senandung luka ( 2018), Selain itu, karya puisinya pun sering dimuat di berbagai antologi puisi di Indonesia. Kini, penyair yang akrab dipanggil ‘Itak’ ini, termasuk seorang pegiat literasi di Sumbar, yaitu mengelola Rumah Baca ‘Teras Talenta’ di Padang.

85.Rasif Arisa adalah penyair yang tinggal di Jambi. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

86.Rasuna lahir dikota Kandangan pada tahun 1979. Bekerja sebagai guru disebuah MTsN dikota Kandangan. Selain gemar membaca dan menulis, kegiatan sehari-hari sebagai pegiat seni dikotanya. Namanya masuk dalam buku Leksikon Penyair Kalimantan Selatan. Menerbitkan buku puisi tunggal Duka Sekeping Hati (2017) dan 150 Pantun Persembahan Untuk Banua (2019) berupa kumpulan pantun persembahan untuk kota kelahirannya. Bergabung dengan beberapa komunitas dan telah menerbitkan kurang lebih 30 buku antalogi bersama berupa puisi,cerpen dan pantun.Tinggal dikota Kandangan Kalimantan Selatan.
Randri Lanthang, seorang ibu rumah tangga.. Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang pernah berteater di Teater Aktor Studio Semarang, juga pernah main ketoprak bersama Paguyuban Ketoprak Semarang (PAKS).
88.Risen Sambaulu, lahir di kota Tomohon, sebuah kota di provinsi Sulawesi Utara, sementara kuliah di Universitas Sam Ratulangi Manado, mengambil jurusan Ekonomi Pembangunan, dan sekarang sedang di semester akhir, sambil menikmati proses, aku menulis puisi ini

89.Riswo Mulyadi, aktif menulis puisi dan Geguritan Basa Banyumasan sejak 2012. Beberapa puisinya dimuat di berbagai antologi, kumpulan puisinya Gigir Bukit Sinawing diterbitkan tahun 2017. Sekarang aktif sebagai pendidik di MI Ma’arif NU 1 Cilangkap.

90.Rosmita ,S.Pd., Ibu rumah tangga seorang istri
dan kepala sekolah di Muara Jambi Provinsi Jambi
Penulis 6 Antologi tunggal dan Satu dwi tunggal
Di antaranya:Merenda hingga selepas senja 2016
Jemari jingga 2017, Sajak 19 Mei, Dwi tunggal poetry Hadijah 2019, Mentari di langit siginjai 2020, Perempuan bertubuh puisi 2021, Emak Madrasahku 2021
Menulis di 60 Antologi Bersama nasional, Penulis 1000 guru se Asean , meraih rekor Muri 2019, Penulis buku 1000 guru pantun nasehat se Asean 2020, Rekor Muri Bendera sepenuh tiang 2019, Ibuku Surgaku 2020 Tadarus puisi 2020
Sampah 2020, Gembok 2020, Love in spring 2019
Sajak cinta untuk air mata surga 2021 dan masih banyak lagi judul Antologi bersama lainnya, Satu di antaranya
Hijrah yang baru terbit, jilid 1&2 2021
Penggagas di penulis guru se Nusantara di lumbung karya sastra Nusantara, Mendapat kesempatan menulis Antologi Nasional dan Internasional. Pegiat sastra
Anggota ASPI 2017 hingga sekarang

91.Rosyidi Aryadi, adalah penyair yang lahir di Bim, 22 Juli 1956. Jabatan di Seni Literasi ; Ketua Komunitas Literasi Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Koord Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara ( HP3N ) Kalimantan Tengah. Dari 1981 s.d 2021 selama 40 tahun aktif di sastra di Bjm ( Kalsel ) dan Palangkaraya Kalteng. Tinggal di Jl Temenggung Tilung Menteng 17 No 35 RT 02 RW 08 Kel Menteng Kec Jekan Raya Palangka Raya. Kalimantan Tengah. Koord Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara ( HP3N ) Kalimantan Tengah.
Dari 1981 s.d 2021 selama 40 tahun aktif di sastra di Bjm ( Kalsel ) dan Palangkaraya Kalteng

92.Selamat Said Sanib, Lahir 18 Maret 1968 di Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, anak dari pasangan Alm.Sanib Bin Arifin ( Cilodong Jawa Barat ) dan Meidina ( Hatyei Songkla Thailand Selatan ).
Beberapa puisinya dimuat di Samarinda Pos dan situs online ambau.id. Antologi Puisi Cinta Dalam Mendidik ; Lukisan Hati Tentang Guru Budi Dan Pendidikan, Kreasi dan Literasi Indonesia Penerbit Adhi Sarana Nusantara, Mei 2018
Antologi Puisi Kitab Puisi Indonesia 1001 Cinta, 1001 Rindu.Penyusun Muhammad Thobrani,Penerbit Anom Pusaka,Pebruari 2019. Ijab Qabul Puisi Puisi Tentang ; Pendidikan, Politik, Sosial Kemanusiaan,Rumah Tanggga, Keperempuanan, Romantisme,Motivasi dan Spritualitas, Araska Jogyakarta,Maret 2019. Menikah dengan Hairiyah. Ia dikaruniai 4 anak bernama Iqbal Mursyidan, Zulva Azzahro, Gina R Sabila, dan Rahmi Zahratunnisa.

93.Sami’an Adib, lahir di Bangkalan tanggal 15 Agustus 1971. Alumni Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember (Unej). Prestasi kepenulisan antara lain: Juara I Lomba Cipta puisi Gus Dur yang diselenggarakan Pelataran Sastra Kaliwungu, Puisi Pilihihan II Poetry Prairie Literature Journal#5. Aktivitas sastranya pernah menjadi juri Lomba Baca Puisi SD, Juri Baca Puisi dalam ajang Aksioma MI. Sering tampil membaca puisi dalam forum-forum budaya. Sejak SMA ia aktif menulis. Puisi-puisinya terpublikasikan di beberapa media cetak dan on line. Antologi puisi bersama antara lain: Ensiklopegila Koruptor, Puisi Menolak Korupsi 4 (2015) Ije Jela Tifa Nusantara 3 (2016), Lumbung Puisi V: Rasa Sejati (2017), Negeri Bahari (2018), Menjemput Rindu di Taman Maluku (2018), When The Days Were Raining Sebuah Antologi Puisi (2019), Negeri Pesisiran (2019), Perjalanan Merdeka (2020), Suara Hati Guru di Masa Pandemi (2020), Banjarbaru Rain (2020), Gambang Semarang (2020), Alumni Munsi Menulis (2020), Narasi Bait Waktu (2021), Gembok (2021), Para Penuai Makna (2021), dan lain-lain. Aktivitas sekarang selain bergiat di Lesbumi juga aktif sebagai tenaga pendidik di sebuah Madrasah di Jember.

94.Shon Sweet’s adalah penyair yang tinggal di Candisari Semarang. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

95..Silivester Kiik, lahir di Kecamatan Io Kufeu Kabupaten Malaka, 14 September 1987. Karya antara lain: “Amor (2020); DEBU dan Sebuah Pesan yang Belum Sempat Terbaca Oleh Rembulan (2020); Menabur Matahari (2020).
Puisinya mengisi antologi bersama nasional dan regional diantaranya: “Sepotong Hati yang Terluka (2018); Tetes Embun Masa Lalu (2018); Seutas Memori dalam Aksara (2018); Warna-Warni Aksara (Jilid II) (2018); Laki-Laki Perkasa yang Tak Pernah Menangis (2018); Diam yang Bersuara (2018); Prelude (2019); Romantisme Perahu Kertas (2019); Montase Kenangan (2019); Berapi (2019), Pucuk-Pucuk Harapan (2019); Bercengkerama di Musim Rindu (2019); Topeng Jiwa (2019); Sepasang Tangan yang Terpasung (2019); Sajak-Sajak Penaku dan yang Bersemayam dalam Diri (2019); Segelintir Kesucian (2019); Selamat Datang Mas Nadiem: Gagasan Literasi Maju untuk Menteri Baru) (2019); Menyalibkan Cemburu (2020); Hidup Itu Puisi dan Sajak-Sajak yang Terlempar di Tengah Kampung (2020); Rumah Sebuah Buku (2020); Seribu Suara Warna-Puisi Pendidikan dan Literasi Media Guru-Gurusiana (2020); Corona-Penyair Indonesia Mencatat Peristiwa Negeri-Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia VIII (2020); Tadarus Puisi IV-Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (2020); Sampah-Puisi Penyair Indonesia (2020); Seruling Sunyi untuk Mama

95.Siti Ratna Sari, lahir Tanggal 13 Oktober 1978 di Gunung Tabur sebuah wilayah yang dulunya jadi pusat kerajaan pertama di Kabupaten Berau. Menempuh Pendidikan dari SD hingga SMA di Kecamatan Tanjung Redeb, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. Menyukai menulis puisi, saat ini mengabdi sebagai tenaga pendidik di SMPN 3 Tanjung Redeb sejak 2019 sampai sekarang. “Aib Asu” adalah puisi kedua setelah “Sajak Rinduku” yang bergabung dalam kumpulan puisi para penyair di prakarsai Rg.Bagus Warsono.

97.Slamet Unggul adalah penyair dan seniman yang lahir dan tinggal di Semarang. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

98.Sri Gumilang (Rona Swarna Lubis), lahir di Kota Depok, 23 November 1998. Tinggal di Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

99.Sri Wijayati, S.Pd. Lahir di Bantul, 15 September 1960, pekerjaan Pensiunan PNS (guru) sejak 1 Oktober 2020. Alamat: Kretek lor, Jambidan, Banguntapan, Bantul, D.I.Yogyakarta. Aktif di Grup Sastra Jawa Bantul Paramarta, dan #Selasasastra, di Bantul. Buku karya sendiri : ”Taman Kembang Sore” (2018), “Taman Kembang Asri” (2019), “Kembang-kembang Katresnan“ (2019), “Kembang Setaman” (2020), “Seindah Senyummu” (2019), dan ”Rembulan Purnama di Langit Yogyakarta” (2020). Buku antologi karya bersama: ”Bunga Rindu di Negeri Kopi” (2020), “Nabastala” (2020),“Selamat Tinggal Hari yang Lalu Selamat Datang Kisah terbaru” (2021). Dan beberapa antologi karya bersama lainnya. Suka menulis geguritan dan lainnya..

100.Suhendi RI, lahir di Bekasi 1986. Saat ini aktif menulis di grup Kelas Puisi Bekasi (KPB). Puisi-puisinya tergabung dalam buku antologi juga termuat di media. PODIUM (2015) kumpulan buku puisi tunggal yang diterbitkan penerbit Rose . Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

101.Sugeng Joko Utomo, kelahiran Gombong Kebumen, saat ini menjadi guru Fisika dan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Riyadul Ulum Cisempur Cibalong Tasikmalaya dan guru Biologi di SMA Bina Insan Mandiri Bantarkalong Tasikmalaya.

102.Sukismiati, S.Pd, Lahir di Jombang, 12 Agustus 1978.Guru ( PNS ) di MTsN 7 Jombang, Pendidikan S1 Bahasa Indonesia, dan Sekarang Menyelesaikan study S2. Karya: Antologi Puisi Berpuisi Tanpa Batas (2021), Antologi Pentigraf Bunga Rampai, Meniti Waktu Bersama Kisah Pelangi (2021), Sehimpun Puisi 7 Mawar (2021), Antologi Puisi Bunga-bunga Januari (2001) Aktif dalam kegiatan MGMP Bahasa Indonesia .

103.Sumrahadi/ Munadi Oke, penyair ini lahir di Jakarta 17 Mei 1975 , tinggal di Kec. IV Jurai , Kab. Pesisir Selatan Sumatera Barat. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

104.Sulistyo, Lahir 11 september di Kudus.
Dari kecil sudah mulai menyukai sastra, semenjak sering baca rubrik puisi di majalah Krida, koran Suara Merdeka dan Suara Karya Minggu.
Berprofesi sebagai DJ (disc jockey). Tinggal di Jakarta.

105.Sulistyo Nugroho, S.Pd, adalah penyair yang lahir di Solo 3 September, tinggal di Tangerang Banten . Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

106.Supianoor dilahirkan di Kusan Hulu, sebuah kecamatan di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada tanggal 1 Juli 1969. Puisi-puisinya terdapat dalam antologi bersama Buitenzorg Bogor Dalam Puisi Penyair Nusantara (2017), Berbagi Kebahagiaan (2019), Surak Sumampai (2019) dan Corona (2020) , Rindu (2020), Hujan itu Selalu Melukiskan Rindu (2020), Berguguran Ranting Harapan (2020), Ramadan Kareem (2020),Sampah (2020), Love In Silence And Memories (2020), Filosofi Rindu (2020), Lantunan Doa Rakyat (2020), Sapardi Dalam Kenangan (2020), Menikah Yang Menikam (2020), Gabin Barandam (220), Tribute To Soni (2020), Sajak-Sajak Alam (2020),Antologi Berpola 17845 (2020), Romansa Menunggu (2020), Senandung Cinta Pujangga (2020), Celoteh Anak Negeri (2020), Birai Rindu (2020), Sang Acarya (2020) dan bebe5apa lainnya, serta beberapa antologi bersama dalam proses penerbitan. Sekarang tinggal di Desa Binawara RT.006, Kec. Kusan Hulu Kab. Tanah Bumbu 72272 Kalimantan Selatan.

107.Suyitno Ethex adalah penyair senior yang tinggal di Mojokerto. Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

108.Syahryan Khamari,lahir di Sirongo, Tidore 11 Nopember 1977, Syahryan aktif menulis di Acara Serambi Sastra dan Mari Berpantun di RRI Ternate sejak tahun 1992-1997, Acara sastra & Lagu RRI Gorontalo tahun 1995-1997, Puisi dan Lagu RSPD Kab.Halmahera Tengah tahun 1996-1997, Sastra muda Indonesia RRI Jakarta tahun 1996, dan Suara Jerman DW tahun 1998. Saat ini Syahryan hidup di Sirongo, Tidore.

109.Taba Heriyanto, Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

110.Tarni Kasanpawiro, Lahir di Kebumen 01 Desember 1971 Menulis puisi dan cerpen dikoleksi sendiri, hobby menari. Beberapa puisinya tergabung dalam antologi puisi bersama “Pinangan(Dapur Sastra Jakarta) , Mendekap Langit(Gempita Biostory) dan Puisi Menolak Korupsi jilid 2.

111.Wahyudi Abdurrahman Zaenal) IBN SINENTANG lahir di kota Pontianak tanggal 24 April 1966. Karyanya pernah dimuat di beberapa media lokal, nasional/luar pulau, negeri jiran, baik cetak maupun online. Karyanya juga terangkum dalam beberapa antologi dan cerpen bersama; Ije Jela (DKK Batola, 2016), Rindu Rendra (2019), Dandani Luka-luka Tanah Air ( Numera, 2020), dll. Antologi puisi tunggalnya, antara lain; Bersama Hujan (2011), Hijrah (2012), Nyanyian Lilin Putih (2012), Perjalanan sajak Bulan Kosong (2013), Rekah Camelia di Langit Desember (2014), Tiga Ibu (2016), Sang Penyajaj (2021). Kumpulan cerpen tunggalnya Puisng (2014).
112.Julhandi, kerap dipanggil Wandi ini kelahiran 16 Januari 1987 Tinggal di makassar, hobi tentang seni dan budaya, Di waktu luangnya suka menulis, dan membaca Alhamdulillah sudah ada buku Antologi beberapa Antara lain: Antologi tunggal dan juga gabungan yang berjudul. Merajut Luka dan duka hati Puisi Renjana, ada juga Antologinya yang berjudul Harapan Dua Nusa Seindah Pelangih, Wandi Julhandi Inilah Sosok seorang Wandi Julhandi Antologi lainnya berjudul Celoteh Anak Negeri Ada juga yang berjudul Jiwa-Jiwa yang bahagia. Sekaran ini Berjudul Desahan Aksara…dll berikutnya Dan kini ikut lagi bergabung di dalam Antologi Penerbit J-maestro dan 5 Penerbit lainnya lagi, penerbit Syahadah, Antologi Renjana dll. Alamat Wandi Julhandi sekarang Makassar Bertempat Tinggal galesong utara. Jejak aksaranya bisa ditemukan di akun FB Wandi Julhandi

113.Wanto Tirta, Lahir dan hidup di lingkungan pedesaan. Menulis puisi, guritan, parikan dan membacakannya di berbagai kesempatan. Bermain teater dan ketoprak. Bergiat di Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI), Paguyuban Ketoprak Kusuma Laras. Mendapat penghargaan Gatra Budaya Bidang Sastra dari Pemkab. Banyumas (2015), Nomine Penghargaan Prasidatama kategori Tokoh Penggiat Bahasa dan Sastra Jawa, Balai Bahasa Jawa Tengah (2017). Karya-karyanya termaktub di berbagai antologi puisi/guritan bersama.

114.Wawan Hamzah Arfan, lahir di Cirebon, 8 Juni 1963. Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, artikel, dan esei tersebar di berbagai media, baik terbitan ibu kota maupun daerah, seperti Pikiran Rakyat, Mitra Dialog, Berita Buana, Merdeka, Surabaya Post, Republika, Media Indonesia, Horison, dan beberapa media lainnya. Beberapa puisinya terhimpun dalam Antologi Puisi Mega Mendung (1989), Kebangkitan Nusantara I (1994), Kebangkitan Nusantara II (1995), Kebangkitan Nusantara III (1996), Antologi Puisi HP3N ” Nuansa Tatawarna Batin” (2002). Puisi Menolak Korupsi (2013), Cinta Mengubah Segalanya (2013), dan Antologi Puisi & Apresiasi “Mendekap Langit” (2013).

115.Yohan Mataubana, Lahir di Kupang (NTT), 24 juni 1998. Sekarang bergiat di komunitas Tether Aletheia dan Kelas Puisi Alit (KePuL). berstatus Mahasiswa Aktif di STFK Ledalero. Menulis antologi Bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

116.Yublina Fay, Lahir di Oelnasi
Kecamatan Kupang Tengah, Kab. Kupang tanggal 18 Maret 1985. Menyukai puisi sudah sejak SMA. Antologi yang baru diikuti adalah antologi bersama
Lumbung puisi Sastrawan Indonesia VIII 2020 Corona dan Sampah dan Gembok.
Bertempat tinggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

117.Yustinus Harris, Lahir : Surabaya, 14 April 1968
Alamat : Perum Mojongapit Blok K No.11 Jombang, Jawa Timur. Pekerjaan : PNS Pemkab Jombang sd sekarang. Email :[email protected]
Blogspot: puisiyustinus.blogspot.com Beberapa puisi dipublikasikan di harian ibu kota Swadesi, majalah gadis, penyebar semangat, Jawa Pos radar Mojokerto, Jombang, Koran Dinamika News lampung dan media online .Bergabung di Lingkar studi sastra Setrawulan, Mojokerto serta kegiatan Sela Sastra di Boenga Ketjil Jombang.
Antologi puisi tunggal “ Bulan Merindukan Anak Ikan”, Selendang Bianglala’, Mengenang teman Kantor, Surga KW 1, Surga KW2, Cintaku nDi Atas perahu.

118.Moh Zaini Ratuloli (Zaeni Boli), Jl. Jend. Sudirman, RT.01/RW.01, Weri, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Zaeni Boli dikenal sebagai Aktor dan Penyair pernah tampil di acara Festival Internasional
“Asean Literary Festival 2015” ,karya –karya puisinya juga termuat di media cetak dan online
maupun antologi bersama diantaranya Negeri Poci ,Puisi Menolak Korupsi dan Lumbung
Puisi.Tergabung bersama Sastra Kalimalang sebagai Investaris karya sejak 2013-2017 .
Juga aktif bergiat di literasi bersama Agupena Flores Timur .Sekarang tinggal di Flores
Timur aktif di Nara Teater ,tampil pada Pekan Teater Nasional 2018 di TIM GBB,menjadi
ketua TBM Lautan Ilmu dan mengajar di SMK SURA DEWA Flores Timur mendirikan Eskul
Teater “Bengkel Seni Milenial”.Aktif menghidupkan kesenian di Kampus IKTL Larantuka.
Tahun 2019 di tunjuk menjadi Direktur Program Festival Lamaholot 2019 di Flores Timur
Tahun 2020 terlibat dalam festival seni pertunjukan Internasional Ur Fear ( Peer Gynt ) yang
diadakan oleh Teater Garasi .
Tahun 2020 Mengikuti Workshop Manajemen Pentas yang diadakan kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif di Jakarta .
Tahun 2020 Mengikuti Workshop Aksilarasi Sub Teater yang diadakan oleh Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo .
Tahun 2019 dan 2020 Mengikuti Borobudur Writer and Culture Festival sebagai peserta .
Dan beberapa agenda kesenian lain . Aktifitasnya dapat di lihat di akun Fb atau Ig Zaen

Rg Bagus Warsono, *adalah seorang penyair dan kurator sastra di Himpunan Masyarakat Gemar Membaca, Mengasuh sanggar sastra Meronte Jaring dan komunitas sastra Lumbung Puisi , tinggal di Indramayu.
*