Amiruddin Hasan lahir di Lambepada, 26 April 1986, tepatnya di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Meski tidak produktif, puisi-puisinya pernah dimuat di harian "Fajar" Makassar serta di tabloid bulanan "Sandeq Pos". Di tengah kesibukannya sebagai guru, beberapa puisi-puisinya sudah pernah ambil bagian dalam beberapa antologi bersama nasional di antaranya Antologi puisi "Di Ambang Batas Negeriku" Tahun 2021, Antologi puisi "T" Tahun 2021, Antologi "Berpura-Pura Dengan Keadaan" Tahun 2021, "Antologi puisi "Pujangga Facebook Indonesia" Tahun 2022, "Prasasti Antologi Untaian Sastrawan Dalam Cerita Khasanah Daerah Pelangi Dipa Nusantara Cahaya Khatulistiwa Amanat Sastratama Pujangga Modern Republik Indonesia Leksikon Abadi 2022 Emas", Antologi puisi hari puisi dunia 2022 "Dunia:Suara Penyair Mencatat Ingatan" dan Antologi puisi "Sabda Rasa Sang Penyair" Tahun 2022.
Kini dia tinggal bersama dengan istrinya bernama Kartini dan sepasang buah hatinya bernama Sultan Al-Fatih dan Dzikra Mumtiah, tepatnya di Lingk. Salewang Kel. Sirindu Kec. Lambang Kab. Majene Prov. Sulawesi Barat.