Ada Cinta Otomotif di Jalan Hidup dan Cinta Prawiro Sudirjo

Antologi Prawiro Sudirjo adalah antologi perjalanan hidup penyaurnya dilihat dari judulnya, Jalan Hidup dan Cinta. Sebuah Antologi berbagi kisah menarik seorang penyair dengan ketajaman penglihatan dan ingatan menjadi sebuah puisi yang apik sebagai sumbangsihnya terhadap dunia sastra.
Liku perjalanan ditulisnya dari keseharian dan cinta. Ternyata setiap orang mengalami sesuatu yang unik dan beda. Juga cinta kita.
Tetapi puisi ini hanya satu yang kain dari puisi puisinya di antologi Jalan Hidup dan Cinta ini.
Judulnya Cinta Otomotif. Begitu kuatnya otomotif menjadi daya tarik cinta.
Berikut puisinya:

Cinta Otomotif

//Kalo dompet gak tebal, Gak mau nempel
Kali gak roda empat, Gak mau dekat,
Kalau gak Ninja, gak mau manja
Kalau gak vixion, gak mau action
Dijemput vespa malah gak mau jumpa
Diantar supra, ga mau mesra
Di bonceng kirana, bikin merana
Di bonceng scopy, cuma cium pipi
Diajak naik angkot, malah melotot
Diajak naik bus, malah minta putus,
Diajak jalan kaki, malah maki-maki. //

(dari Jalan Hidup dan Cinta, Prawiro Sudirjo, Mudilan Grup, 2018)
Demikian ternyata penyair serba bisa. Prawiro Sudirjo telah menunjukan puisi humor/glayengan yang nyata terjadi di masyarakat. Meski tidak semua digambarkan seperti itu setidaknya cinta itu perlu pengorbanan. Mengapresiasi cinta otomotif, memang berkembang, pada masanya vespa menjadi idola gadis - gadis.
(Rg Bagus Warsono)