/ Artikel Sastra

Penghayatan dalam Baca Puisi oleh : Rg Bagus Warsono

Penghayatan dalam Baca Puisi
oleh : Rg Bagus Warsono
**

Penghayatan dalam baca puisi dimulai dari membaca judul puisi. Biasanya judul memiliki cakupan isi puisi. Karenanya judul menjadi pembuka penghayatan seseorang dalam membaca puisi.

Penghayatan dalam membaca puisi tidak dipraktekan seperti pemain drama akan tetapi bagaimana suara pembaca menjiwai sebuah puisi. Sebab dalam baca puisi apresiasi didapat tidak harus dari aksi tetapi lebih kepada suara pembaca. Banyak contoh baca puisi tanpa memperlihatkan si pembaca sepeeti di radio, youtube dengsn visual teks atau visual gambar.

Penghayatan baca puisi sekanjutnya adalah isi. Pembaca puisi yang telah mahir lebih cepat memahami maksud baris dan bait puisi seketika dibaca setelah menahami judul. Pembaca puisi akan lebih baik penghayatan jika telah membaca seluruh baris dan bait puisi hingga akhir baru tampil membaca.

Penghatatan dalam.membaca puisi yang baru ia baca dan di temuinya akan lebih baik dibaca terlebih dahulu hingga selesai baru tampil membaca, sehingga penghayatan dalam baca puisi terlihat maksimal.

Bagi pembaca puisi yang profesional tentu memiliki kenampuan tersendiri. Sebab telah memiliki kecakapan membaca cepat dimana mara dan pikiran begitu cepat dakam membaca sebuah puisi. Bahkan ada diantaranya penghayatannta langsung ketika membaca baris baris dan bait puisi.

Penghayatan membaca puisi karya sendiri dengan cepat dipahami karena ia yang menulisnya, sebaliknya penghayatan baca puisi karya orang lain melalui tahapan seperti di awal tulisan ini.

Banyak pembaca-pembaca puisi yang mahir dalam penghayatan puisi karya orang lain. Begitu membaca judul langsung tampil dan berhasil dalam penghayatan menjiwai puisi yang dibaca.

Kita mengenal banyak penyair dengan tampilan baca puisi yang membuat pemirsa terpesona denfan ciri khasnya sendiri-sendiri. WS Rendra Taufiq Ismail, adalah pembaca puisi karya sendiri yang berhasil nendapat apresiasi . Sedangkan pembaca puisi karya orang lain atau karya sendiri ditampilkan dengan penghayatan bagus seperti oleh Toto St Radik, Bambang Widiatmoko, Djoko Punirbo, Tan Lioe Ie, Isbedy ZS Stiawan, Cok Sawitri, Aloysius Slamet Widodo, Yanusa Nugroho , Eko Tunas, dan lain -lain.

Kini setelah banyak komunitas-komunitas penyair di berbagai daerah tumbuh pembaca puisi yang memiliki magnet apresiasi dari pemirsa.
Indramayu, 19 April 2024 (bersambung)
395347106_6738767356199638_8057882426585156632_n