/ Biodata Penyair

Biodata Penyair Indonesia penulis antologi Mantan

Biodata Penyair Indonesia penulis antologi Mantan

1.A. Machyoedin Hamamsoeri, Lahir 17 Juli di Jakarta. Pekerjaan: pensiunan. Mulai menulis sejak tahun 1970-an. Antara tahun 1970-1980 an
Sajak-sajaknya sering dimuat di beberapa Media Massa. Telah menerbitkan beberapa
Buku puisi tunggal dan sering ikut dalam antologi puisi bersama. Namanya masuk dalam buku: Apa Dan
Siapa Penyair Indonesia (YHPI - 2017)
Kini bermukim di kota Tangerang - Banten
No WA yang bisa dihubungi 085894804520.

  1. A. Zainuddin Kr, dilahirkan di Pekalongan Jawa Tengah, 13 Agustus 1967. Ketertarikan di dunia tulis menulis, termasuk puisi, diawali setelah gabung bersama "SANGGAR SAUR SEPUH" yang dikelola Niki Kosasih, pada pertengahan 80-an. Sampai saat ini belum punya Antologi Tunggal dan hanya beberapa tergabung pada Antologi Bersama, termasuk yang ada pada CORONA, SAMPAH, dan GEMBOK terbitan Grup Lumbung Puisi
    Kang dikirim pada 25 April pada 00.07
    Dan sekarang selain menjabat sebagai Ketua RW di kampung, lebih suka nulis puisi di fesbok, dengan akun "Kang Zay".

  2. Abidi Al-Ba'arifi Al-Farlaqi. Lahir pada 8 September 1983 di Perlak, Aceh Timur dan tinggal di Ponpes Nidaul Islam, Peusangan Selatan, Bireuen, Provinsi Aceh. Penyair yang akrab dipanggil Kang Abid atau Mas Abi ini dimasa kecilnya bernama Goelsani Razz Al-Ba'arifi adalah pendiri, pengasuh, dan pengajar Majlis Jambo Stress. Belajar menulis secara otodidak melalui buku-buku yang selalu dibelikan oleh orangtuanya setiap hari. Juga dari berbagai buku yang dibelinya sendiri dan temannya. Puisi-puisinya termuat dalam beberapa antologi bersama melalui Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia dibawah asuhan penulis dan sastrawan ternama Indonesia Rg Bagus Warsono. Rg Bagus Warsono merupakan salah satu tokoh kunci yang selalu memberi berbagai tips dan motivasi padanya dalam dunia sastra.

4.Aditya Mahdi Farsya, nama lainnya Aditya Majong. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 1 Mei 1998
Hobi : Menulis, Membaca, Fotografi
Domisili : Kota Depok, Telah menyukai kesusastraan sejak sd di tahun 2005, dan mulai menulis puisi sejak smp tahun 2011, namun baru aktif saat kuliah karena pekerjaan dan kuliah itu sendiri di tahun 2017.
Motif menulis hanya ingin menyuarakan hal hal yang tak biasa disuarakan dan jarang menjadi sorotan. Selain dari para sastrawan, juga mendapat inspirasi dari musik, terutama musik Hip-Hop.
Sudah menulis Antologi Corona sekaligus menjadi Antologi pertama yang diikuti, dan Antologi Tadarus Ramadhan dan Antologi sampah 2020.

  1. Agus Sighro Budiono
    Agus Sighro Budiono, lahir pada tanggal 17 Agustus , aktif menulis naskah drama dan Puisi, serta esai di koran lokal. Puisi puisinya terkumpul dalam beberapa antologi bersama. Tinggal di Jln. Ki Hajar Dewantara RT 02 RW 02 Kelurahan Ledok Kulon – Bojonegoro - Jawa Timur. Email. [email protected]

  2. Ahmad Maliki Mashar. Lahir 1971. Semasa kuliah sesekali menulis puisi untuk koran kampus Universitas Riau tempat menimba ilmu. Sekarang mencoba menulis puisi untuk antologi bersama. Alamat : RT 01/RW 01 Desa Sekara, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau.

  3. Aisyah Rauf ,adalah seorang penyair yang tinggal di Bulukumba . , menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  4. Akhmad Sekhu, lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah.
    Menulis berbagai tulisan, berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film, telaah tentang televisi di berbagai media massa. Puisi-puisinya masuk sekitar 50 buku antologi komunal (1994-2023). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000), Memo Kemanusiaan (2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

  5. Al Widariy pnyair yang tinggal di Kebumen , jawa Tengah , menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  6. Anies Septivirawan tinggal di kabupaten Situbondo dan lahir pada hari Sabtu Pahing malam, 5 September 1969. Ia menggemari dan suka menulis puisi sejak 1995 hingga saat ini dan puisi puisi nya dimuat di koran dan media online negerikertas.com, suarakrajan.com dan jurdik.id. Baginya, menulis puisi adalah upaya menyelamatkan jiwa dan raga. Karena baginya, menulis puisi bisa “mengusir” ion – ion negatif dari dalam tubuh.
    Januari, 24

  7. Anisah (Magelang)
    Anisah, penyair ini lahir 19 Agustus. Pendidikan, SDN Ngrajek, Magelang, MTsN Borobudur, MAN 2 Yogyakarta, IKIP Yogyakarta, UII Yogyakarta. Menulis laporan dan berita di Majalah Rindang(2009 - 2010) menulis puisi di buku antologi Di Titik Nol(2009). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  8. Arahim Eltara yang tinggal di Sumbawa, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  9. Arya Setra, penulis beberapa anthology bersama, dan berprofesi sebagai seniman Lukis.
    Lahir di Bandung 18 Juni 1972

  10. Asro Al Murthawy (Jambi)
    Asro al Murthawy lahir di Temanggung 6 November. Aktif sebagai salah satu pegiat sastra provinsi Jambi, duduk sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Merangin Jambi. Buku puisinya antara lain : Sketsa (Sanggar Tapa, Jambi, 1990); Pasang-pasang (Sanggar Tapa, Jambi, 1991); Lagu Bocah Kubu(Imaji, tanpa tahun); Obsesi Gobang (Imaji,2001); Equalibrium Retak( Imaji, 2007) dan Syahadat Senggama (RKM 2016)). Satu dari belasan cerpennya termuat dalam Dari Kedondong Sampai Tauh (DKJ,1998), Suara Karya, Merdeka Minggu, Swadesi, Simponi dan Majalah Sastra Horison. Kini beralamat di Kantor BPS Merangin Jalan P. Temenggung Bangko Kabupaten Merangin-Jambi 37311, mengasuh sanggar Sastra IMAJI. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  11. Bambang Widiatmoko, (lahir di Yogyakarta) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa esei, cerita pendek, dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar dan terhimpun di berbagai antologi puisi, esei, dan memoar. Puisi-puisi Bambang banyak dibahas dalam berbagai kajian, digunakan sebagai materi lomba baca puisi dan musikalisasi puisi. Namanya tercatat sebagai salah satu penyair Dari Negeri Poci. Di sela pekerjaannya sebagai dosen, Bambang Widiatmoko juga aktif sebagai Ketua Komunitas Sastra Indonesia. Beberapa perhelatan sastra berskala nasional dan internasional pernah mengundangnya hadir sebagai peserta dan pembicara, antara lain Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia dan 33rd World Congress of Poets di Ipoh Malaysia, 2013. Karya : Pertempuran (1980); Anak Panah (1996); Agama Jam (2002); Kota Tanpa Bunga (2008); Hikayat Kata (2011); Jalan Tak Berumah (2014). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama

  12. Barokah Nawawi, pensiunan PT Telkom yang telah menulis sejak remaja di berbagai media antara lain :Jawa Pos, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Berita Yudha dan Suara Karya. Telah menerbitkan antologi tunggal : Bunga bunga Semak (2017), Serampai haiku Pancaran Hati (2019), dan Prasasti Lereng Sindoro (2022). Ikut berbagai antologi bersama dengan Lumbung Puisi sejak 2018.Menerima penghargaan Setya Sastra Nagari dari Lumbung Puisi (Desember 2021) dan Sastratama juga dari Lumbung Puisi tahun 2023.

  13. Bening Damhuji yang tinggal di Mataram, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  14. Biolen Fernando Sinaga, lahir di Dairi, 3 Desember. Menulis puisi, cerpen, cerbung, esai, humor, di beberapa media lokal dan nasional.
    Turut dalam beberapa antologi bersama cerpen, puisi, esai, dan Antologi puisi Melihat Indonesia Masa Kini. Juga membuat ilustrasi cerpen dan puisi.Hobi menyanyi dan menggambar, selain menulis. Belum memiliki anak, begitu pun istri, hanya beberapa mantan kekasih, dan mungkin juga calon.
    Berdomisili di Dairi, Sumut.

  15. Budi Riyoko adalah penyair yang tinggal di Pulau Rimau. Menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  16. Bukhari Sattah , menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  17. Dedari Rsia nama lainnya Dewa Putu Sahadewa ,Lahir di Denpasar tahun 1969. Menulis puisi sejak SMP , sekitar tahun 1980an sangat aktif di dunia Sastra Yang baru dilanjutkan kembali tahun 2015 dan 2016 dengan dua antologi puisi tunggal , serta puluhan antologi puisi bersama . Bergiat di Kupang sampai kini sebagai dokter spesialis kandungan, sembari penjadi provokator dan anggota di beberapa ajang sastra dan komunitas sastra , termasuk menjadi salah satu pendiri Jatijagat Kampung Puisi di Bali. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  18. Dedikasi, penulis lepas yg tinggal di Tarakan dan Gowa, Sulsel. menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  19. Denting Kemuning lahir dan tinggal di kota Surabaya. Buku antologi tunggalnya Trembesi Di Sudut Kota lahir tahun 2022 dan karya-karyanya terhimpun di beberapa buku antologi puisi bersama.

24,Dian Chandra penyair yang tinggal di Toboali, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.
25. Djemi Tomuka (Manado)
Ia seorang dokter ahli forensik. Kesehariannya selalu berhubungan dengan tubuh manusia setelah mati. Karena itu buku kumpulan puisinya yang pertama berjudul “Seperti Angin”. Karena lewat puisi ia ingin menceritakan kehidupan. Lahir di kota Makassar, 15 Juni 1962 dengan nama, Djemi Tomuka, tapi biasa dipanggil dengan Djemi saja. Sekarang tinggal dan menetap di Jl. Kali Porong. No. 73. Kel. Kombos Barat, Kec. Singkil, Manado, Sulwesi Utara. Selain bekerja di Rumah Sakit Umum Prof. Kandau, dokter yang doktor ini juga menjadi tenaga pengajar (dosen) di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado (Unsrat), untuk Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, juga pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Hukum Unsrat. Riwayat pendidikannya, setelah tamat SMA melanjutkan di Fakultas Kedoktaran Unsrat (dokter), lalu melanjutkan kembali pada Program Post graduate Forensic Medicine, Medical Jurisptrudence, Medical Ethics and Human Right, di Groningen University Netherland (DFM), kemudian menimba ilmu hukum di Fakultas hukum UKI Tomohon (SH) dan meneruskan di Pasca Sarjana PIH-PS Ham Unsrat (MH). Ia dikenal menyenangi semua bidang seni terutama, Sastra (puisi), Musik, Lukis dan patung. Di tengah kesibukan pekerjaannya rutinnya, kegiatan menulis puisi hingga kini terus dijalani.

  1. Door Deo saja,buruh bulanan yang mencintai dan pelaku seni.saat ini tinggal di Surabaya.guyub dengan beberapa grup di fb, juga ngikut bila ada event antologi bersama.

  2. Dyah Nkusuma (Sampit)
    Dyah Nkusuma, istri purnawirawan POLRI yang hobby menulis. Suka puisi sejak usia dini, tapi aktif di grup sastra gawai baru semenjak Oktober 2019. Hingga saat ini mungkin lebih dari 60 antologi bersama ditulis bareng kawan di berbagai grup literasi, serta 4 buku tunggal, satu tandem, dan satu buku sembilan haijin Semerbak Bunga. Saat ini aktif mengelola Rumah Jahit Kin dan Sudut Baca Kin. Dalam kegiatan sastra aktif admin di grup Sastra TISI (Taman Inspirasi Sastra Indonesia) dan NHI (NewHaiku Indonesia) serta owner Grup Sastra PuSeRik.

  3. Elly Azizah (Bengkulu)
    Elly Azizah penyair Indonesia yang
    tinggal di Bengkulu, Bengkulu • Dari Curup, Bengkulu, Indonesia. Namanya tercatat sebagai penyair di beberapa antologi yang diselenggarakan oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia

  4. Ence Sumirat (Cianjur)
    Ence Sumirat, lahir di Cianjur 1971.Puisinya banyak dimuat media cetak juga media online.Antologi puisi tunggalnya, Ode untuk Mak Erot (Penerbit Adab:2023).Juga puisinya terkumpul dalam antologi puisi bersama baik nasional maupun internasional,seperti, Minyak Goreng Memanggil(2022), Puisi Untuk Dokter(2022), Madukoro Baru 1(2022), Imagenes Literarias(2022),Kilau Sungai Lelap Tidurmu(2022), Antologi Puisi Budaya Indonesia -Spanyol(2022) dan lain-lain

  5. Enthieh Mudakir lahir di Kota Tegal, Jawa Tengah, 24 April 1963. Sejak muda sudah menggeluti dunia kesenian antara lain teater dan sastra. Di dunia sastra, namanya dikenal di kancah kesusasteraan Indonesia melalui karya-karyanya berupa cerita pendek dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar antara lain Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Swadesi, Koran Merapi, Minggu Pagi, dan lain-lain. Enthieh merupakan salah satu penyair yang puisi-puisinya terangkum dalam antologi Dari Negeri Poci. Pada tahun 2012, dia diundang sebagai salah satu penyair dalam perhelatan Pertemuan Penyair Nusantara VI Jambi. Karya-karyanya terhimpun dalam beberapa buku, antara lain: Malam Begini Bening (1990), Dari Negeri Poci 2 (1996), Koor Zaman (2002), Dian Sastro For President (2005), Cemas Belum Menyerah (2007), Angin Perlawanan (2011), Dari Negeri Poci 4 (2013), Dari Negeri Poci 5 (2014), Dari Negeri Poci 6 (2015). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

31.Eryantho Kamis, Sepang Simin 29 Mei 1964. Menulis puisi sekitar tahun 80 an.Pernah bergabung di Ikatan Pecinta Seni Sastra Palangkaraya (IPSSPR), Ikatan Sastrawan Seluruh Indonesia Daerah Kalteng (ISASI Dh Kalteng), bersama penyair Kalteng menerbitkan buletin sastra Dermaga (1982), beberapa kali mengelar acara Baca dan Bahas Puisi (BABA). Karya yang sudah terbit, BABA 1 dan BABA 2, Antologi puisi bersama Taburan 1 (1983), antologi bersama penyair Kalteng Negeri Bekantan (2003), Kalender di Dinding Warung (2020). Aktif sebagai Jurnalis sejak 1989. Mula - mula di SKM Gawi Manuntung (Banjarmasin), SKM Dinamika Pembangunan (sekaligus redaktur sastra), SKM Pelita Pembangunan, harian Kalteng Pos (sempat mengelola rubik sastra), harian Dayak Pos, harian Mega Pos, mingguan Info Kalteng, terakhir sampai sekarang media online Suara Borneo. Pernah jadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab. Kapuas dua periode. Pendidikan D-3 Manajemen Perkantoran, S1 dan S2 Sumber Daya Manusia. Sekarang tinggal di Bekasi, Jabar. Sebelumnya di Kuala Kapuas dan Palangkaraya Kalteng. (@)
32. Erndra Achaer (Erni Tujianah) lahir di timur gunung Slamet, Purbalingga pada 20 Januari.
Sejumlah karyanya termuat dalam antologi bersama beberapa komunitas sastra, di antaranya: "Larung Sastra" (DSJ, Teras Budaya Jakarta 2023), "Anak Merah Putih" (TISI, Langit Fajar Publisher 2023), "100 Chairil Anwar Masa Kini" (LPSI, Hyang Pustaka 2023).
Sementara penerbitan antologi tunggal sedang dalam proses.

  1. Euis Sri Susilawati akrab dipanggil Teh Euis atau sisiwanya memanggil Ambu Neng , lahir di kota kecil Pagaden (Subang) pada 19 Januari 1974. Menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas di kota kelahirannya Subang. Menempuh Pendidikan s1 di Universitas Wiralodra Indramayu, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia th 1993 hingga th 1997. Melanjutkan pendidikan s2 di Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia pada th 2013 hingga th 2015. Ibu rumah tangga beranak dua yang mengabdikan dirinya di dunia pendidikan sebagai guru di MTsN 1 Indramayu dari th 2005 hingga th 2023 dan sejak 1 Februari 2023 berpindah tugas ke MAN 1 Indramayu. Kecintaannya pada dunia sastra dimulai sekolah dasar hingga kini. Menjuarai beberapa event lomba baca puisi di tingkat daerah. Aktif dibeberapa komunitas sastra diantaranya Lumbung Puisi, Komunitas Literasi Betawi dan dibeberapa komunitas sastra di sosial media. Berberapa buku antologinya, Antologi Puisi Kutulis Namamu Di Batu (2019), Antologi puisi Jakarta Dan Betawi 2 (2020), Antologi puisi T (2021). Antologi puisi Jakarta Dan Betawi 4 (2023), Antologi puisi Melihat Indonesia (2023). Hobbi menulis puisi dari remaja namun karyanya berserak…

  2. Fath WS adalah penyair yang tinggal di Magelang. Menulis antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  3. Gampang Prawoto (Bojonegoro)
    Gampang Prawoto, Menulis dalam bahasa Jawa dan Indonesia dan sering menggunakan nama samaran Sastrowidjojo. Pria kelahiran 23 Oktober di Bojonegoro ini pernah kuliah jurusan Bahasa dan Sastra Universitas Adi Buana Surabaya dan UMM Universitas Muhammadiyah Malang. Sehari-hari aktif mengajar di SDN Pejambon Sumberrejo Bojonegoro. Carik di Sanggar Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB), anggota Kostela Lamongan, Among di “Sanggar Sastrowidjojo" dan ketua LKD “Lembaga Kebudayaan Desa Pejambon”. Antologi tunggalnya "Puser Bumi, (2013)" mendapat penghargaan Balai Bahasa Jawa Timur 2014. Antologi Puisi "Suluk Berahi (2017). Jua Antologi Gurit "Mabur Saka Swarga (2021)" mendapat panghargaan Sutasoma Balai Bahasa Jatim 2021.
    Puisi dan geguritannya terdokumen di sejumlah media, seperti Majalah Sastra Indhupati, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Damar Jati, Pujangga Anom, Radar Bojonegoro, Jurnal Tempe Bosok Solo, Tabloit Serapo, Majalah Panji, dan media cetak lainya.

36.Gm Sukawidana, adalah Penyair Indonesia asal Bali. Namanya tercatat sebagai penyair di beberapa antologi yang diselenggarakan oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Penyair ini tinggal di Denpasar.

  1. Gribat Bahy menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  2. Gunadi Yusuf Soenhadji (Kudus)
    Gunadi Yusuf Soenhaji, Lahir : Kudus, 25 April 1962
    Asal kota : Kudus, Jawa tengah , Domisili : Jl.KH. Noorhadi 43 Kudus Jateng. Menempuh Jalur pendidikan IKIP Negeri Semarang dan Pasca Sarjana UMK Kudus
    Kegiatan sehari-hari mengelola galeri karya seni Kayu dan barang-barang antik, Instruktur Achievement Motivation Training di lingkungan Pemda Kab Kudus
    Aktivitas kepenulisan dilakukan karena hobi tentang sastra, dan aktif di kajian tasawuf
    Karya puisi bersifat pribadi dan lebih banyak memenuhi di beranda facebook Beberapa antologi bersama yang pernah diikuti Antologi puisi religi II Sang Musafir, Antologi Puisi Religi III Mata hati, antologi bersama pusai 2023, 100 tahun Penyair Choiril Anwar, antologi panjat pinang akhirnya aku pun bisa

  3. Gunawan DM, Tinggal di Semamung kec. Moyohulu kab. Sumbawa NTB. Keseharian ku menulis dan membaca

  4. Hadi Lempe nama aslinya Hadi Sulistiyono Lahir di pekalongan 1965, adalah seorang seniman teatre
    sekaligus penyair. Dramawan ini juga menulis banyak
    puisi di berbagai media cetak sejak tahun 1980-an. Hadi
    Lempe aktif di panggung teatre sejak muda. Tinggal di
    Pekalongan.

  5. Hadijah Karim wanita kelahiran Sumbawa NTB dengan nama pena d'etzha seorang guru Bahasa Indonesia SMAN 3 Sumbawa.Penulis puisi, cerpen, syair., gurindam. 2 Buku tunggal puisi dan beberapa antologi bersama penyair nasional dan nusantara.

  6. Hari Katriono yang tinggal di Cilacap, menulis antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  7. Harry Syafiq Musthofa menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  8. Hasan Bisri Bfc. Lahir di Pekalongan, 1 Desember 1963. Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (1989) kemudian menempuh pendidikan lanjutan di Fakultas Film dan Televisi Queensland University of Technology, Brisbane. Selama bekerja di TPI banyak memperoleh kesempatan workshop dan seminar penyutradaraan dan penulisan skenerio di mancanegara (Jepang, Singapura, Malaysia, Australia). Antara lain mengikuti Scriptwriting workshop : Serial Drama for Social Development di Neval (1997). Salah satu Dewan Pendiri Komunitas Sastra Indonesia (KSI). Tulisannya berupa artikel opini,feature, penelitian, wayang mbeling, humor, cerpen, puisi, skenario, esai, resensi Film dimuat di berbagai media massa seperti di Republika, Gadis, Jawa Pos, Surabaya Post dan lain - lain. Antologi Cerpen dan Puisinya Himpunan Pencinta Cerpen dan Puisi (1985), Paradigma(1987), Gumaman dari Balik Layar 1 (1993), Trotoar (1996), Antologi Puisi Indonesia (1997), Resonans Indonesia (2000), Jakarta dalam Puisi Mutakhir (2000), Graffiti Imaji (2002). Beberapa skenarionya diproduksi untuk Asia - Pacific Broadcasting Union, UNESCO dan Unicef. Aktif mengikuti diskusi sastra dan budaya serta baca puisi di Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Thailand Selatan, Serawak, Brunei Darussalam.

  9. Hasani Hamzah (Sumenep)
    Hasani Hamzah , lahir di Sumenep pada 16 Agustus 1974. Menyukai sastra juga pegiat seni dan budaya di kampung halamannya. Karyanya antara lain; Doa Dunia Antologi Puisi Solidaritas Untuk Palestina, Kemanusiaan dan Pembebasan (Diandra Yogyakarta, 2015); Kutulisi Awalan Namamu (Hyang Pustaka, 2022) serta terlibat dalam belasan antologi kroyokan di beberapa komunitas grup fb. Diantaranya Antologi Puisi Budaya Indonesia Spanyol, Jejak Puisi Digital 100 Puisi Terpilih Lomba Cipta Puisi Grup Facebook Hari Puisi Indonesia 2021 dan Puisi di Tanah Cahaya 200 Puisi Terpilih Lomba Cipta Puisi Grup Facebook Hari Puisi Indonesia 2023.

  10. Hendri Abu Afrin , dengan nama penanya El-Amirin adalah pria kelahiran Desa Angon-angon Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, Madura. Seorang guru di SDN Pajanangger 3 yang menyukai puisi. Beberapa coretan imajinasinya sudah termuat di beberapa antologi puisi bersama.

  11. Heru Patria adalah seorang novelis dari Blitar yang juga gemar menulis puisi dan cerpen. Karya cerpen dan puisinya sudah banyak dimuat di berbagai media massa baik cetak maupun online. Karyanya juga dimuat di lebih dari 50 buku antologi. Adapun buku puisinya yang sudah terbit adalah : Berita dari Kolong Tol (2017), Senyawa Kopi Sekeping Hati (2022), Orasi Anak Negeri (2023), Rapsodi Dua Hati (2023).

  12. I G N Oka Putra Setiawan akrab disapa putra. Alumni Universitas Brawijaya, tertarik menulis puisi karena di dalam puisi kita bisa bebas berekspresi dengan dir kita. Hal menarik dari dunia sastra adalah kita mampu jujur pada diri sendiri. Selain menulis puisi aktif dalam menulis opini dan jurnal. Salah satu opini yang termuat dengan judul Potret Buram Wajah Pendidikan pada koran Jawa Pos Radar Malang edisi tanggal 6 Januari 2021, serta opini tentang Kejahatan Sniffing yang termuat pada koran Times Indonesia edisi tanggal 7 September 2023 serta salah satu jurnal yang tersubmit pada Universitas Leiden dengan judul The Effectiveness Compulsory Road Traffic Accident Fund Contribution Application Based on Usabillity to Motorized Vehicles Driver.

  13. I. Made Suantha, tetap bersetia menulis puisi, menulis diri sendiri sejak tahun 1984, sebagai laku hidup sehari hari.

  14. I Putu Sugih Arta, penulis puisi dan novelis pendiri Pesanggrahan Sastragrha NTB, beberapa puisi masuk antologi Tutur Batur, Klungkung tanah tua, tanah cinta, Mengunyah geram : Seratus Puisi Melawan Korupsi, dll sedangan novel Sasigar, Krimi bersambung di Surat Kabar Pos Bali

  15. Irfan Moelyadi penyair yang tinggal di Aceh, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  16. Jauhari Zailani adalah seorang yang penakut, bukan penakluk. Menulis kenangan sang mantan. Sebagai ungkapan rindu.
    Rindu pada kekasih waktu muda dan sekolah di Yogya. Saya kost di iromejan beberapa tahun.
    Hemmm Yogya.

  17. Jei Sobarry Buitenzorg (Jakarta)
    , Namanya tercatat sebagai penyair di beberapa antologi yang diselenggarakan oleh Lumbung Puisi

  18. Juwaini (Cak Ju) Lahir di Kediri - Jawa Timur 31 – 01 – 1969. Alumni Fak Pertanian Univ Muh Malang. Semenjak mahasiswa mulai menulis sastra, berteater juga pergerakan sosial. Alumni teater “Maya” teater kampus 2 tahun, teater “Ideot“ Malang 3,5 tahun dan berproses bersama di teater “ Bellgombest ” Indonesia 2 tahun. Sebagian puisi puisi nya di antologi kan bersama para Penyair di berbagai kota Indonesia. Antologi (Sempalan), (Pelataran), (Kemilau Januari), (Epifarni Serpihan Duka Bangsa), (Duka Gaza Duka Kita), (Merangkai Damai), (Bunga Putra Bangsa), (Bunga Rampai Para Pencipta), (Parsel Hari Puisi Dunia 2021), (Maafkan Kata Kata), (Seribu Tahun Lagi), (Suara Penyair Mencatat Ingatan), (Laut Dan Kembara Kata Kata), (Kusebut Namamu Dalam Seribu Warrna). (Sore Sore Langit Biru Palestina), (Melihat Indonesia Masa Kini). Sekarang pengurus Dewan Kesenian Dan Kebudayaan Kab Kediri – Jawa Timur (Komite Bahasa, Sastra Dan Tradisi Lisan) periode (2022 – 2025) dan sebagai Humas Ormas ABI (Ahlulbait Indonesia) wilayah Kediri dan Nganjuk. Alamat rumah Dsn : Jimus Rt. 15 Rw. 03 Ds : Karanganyar Kec : Wates Kab : Kediri Prop : Jatim. Kode Pos (64174) WA (085232096020) Email : [email protected] FB (Juwaini Ju).

  19. K.Kasdi W.A. alias Kasdi Kelanis
    lahir di Kabupaten Semarang dekat kota Salatiga 20 April. Aktif menulis era media cetak 1980-an dan aktif
    nenulis kembali di era digital. Aktifdi fesbuk sejak September 2020, setelah aku posting beberapa puisidi berandaku lalu kutanya pada pembacaku "layakkah aku disebut penyair?" Jawab mereka mendorongaku memproklamasikan sebagai"Penyair Fesbuk". Sejak 2020 hingga 2023 telah menerbitkan 9 antologi
    puisi ber-ISBN dan 1 biografi prosa kiris serta beberapa buku kritik sederhana. Antologi pertama Bisik Daun-Daun Padi (Prabu DuaSatu Batu Malang, 2021) dan yang terakhir Mengambah Lembah Lelah (Satria Publisher, Wangon Banyumas, 2023). Hari ini masih tetap menulis puisi, ikut antologi puisi bersama, dan mengikuti kegiatan sastra di berbagai

  20. Khalid Alrasid , adalah penyair yang tinggal di Mojokerto Jawa Timur.Menulis di berbagai antologi bersama nasional diantaranya di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Khalid Alrasyid Terlahir dari pasangan M. Sikkri dan Ma’ani di Blumbungan-Pamekasan, anak ke 6 dari 8 berasudara. Saat ini tinggal di Desa Mojorejo, Kemlagi-Mojokerto. Pendiri Komunitas Kopi & Diksi yang juga Penggagas Puisi Semaris. Karyanya Biji-Biji Waktu 2021(Kumpulan Puisi). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

57.Maksensius Onesimus Talan, penikmat dan pegiat puisi. Lahir dan menetap di Timor Prop. NTT
semoga lewat Antologi MANTAN, silaturahmi puisi terus memupuk persaudaraan di tanah air.

  1. Mas Jumadi
    Moh Jumadi, S.Pd, biasa dipanggil Mas Jumadi. Sehari harinya adalah seorang guru. Prestasi yang pernah diraih adalah juara 1 lomba menulis puisi tingkat nasional yang diadakan oleh Komunitas Penyair Seluruh Indonesia (KOPSI) tahun 2019. Juara 1 lomba menulis puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh penerbit Cahaya Pelangi Media (CPM) tahun 2020. Juara 2 penulis buku terbanyak se kabupaten Grobogan tahun 2020. Dia menulis puluhan karya yang dibukukan. baik secara nubar maupun mandiri. Buku pertama yang dibuat berjudul Jejak Pelangi di Hatimu penerbit Media Guru Th 2019. Buku terakhirnya berjudul Perempuan-Perempuan di Bawah Tangan penerbit Prabu 21 Th 2021. Penyair ini tinggal di Jetis Utara RT 10 RW 16 Purwodadi Grobogan Jawa Tengah.
    Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  2. Mast Oim adalah penyair yang tinggal di Pati, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia

  3. Mbak Bu Rubingah, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  4. Mbah Kung,adalah pejuang nafkah.
    Tinggal di pedalaman Sumatera Selatan.
    Mencoba mencorat-coret hanya karena obat kepengin dan terus mencoba walaupun tak bernilai dan tak layak dibaca. Maka mohon jangan intrupsi.
    Karena kami telah mengakui, tak punya nilai dan arti.

  5. Merawati May (Bengkulu)
    Merawati May, lahir di Mukomuko, 12 Mei 1978. Karyanya tergabung dalam berbagai antologi al.
    Dan memiliki empat buku tunggal. Perjalananku (2016); Nasihat Ibu ( 2021); Kidung Hati Amreta ( 2022). Aku Milik Siapa ( 2023 ) Karyanya tersebar di berbagai media masa baik media masa daerah, nasional dan Asean. Serta digital. Pernah masuk di jurnal puisi cinta, majalah Homagi magazin, Media sastra dan budaya, majalah semesta seni, koran PosBali, koran NusaBali, Bali politika, majalah Jurdik.id, majalah elipsis, Majalah Redaksi apakjake, majalah Pemuisi malasiya dan blok pekerja seni Riau.

  6. Mohammad Saroni (Gembongan)
    Mohammad Saroni, lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tahun 1965. .Alumni IKIP Surabaya Jurusan Teknik Mesin Produksi, aktif menulis buku pengetahuan pendidikan. Waktu kuliah aktif dalam kegiatan Teater Institut (TI) kampus IKIP Ketintang Surabaya. Pendidikan Dasar dan Menengah dijalani di SD Gembongan, SMPN 2 Kota Mojokerto, dan SMA Bhakti Terusan Gedeg Mojokerto. Saat ini mengabdikan diri sebagai Pendidik di SMK Swasta Brawijaya di Kota Mojokerto. Rekaman karya Mbelingnya Aku (Buku Puisi Tunggal), Prahara di Negeri Dongeng (Buku Puisi Tunggal), Malam Hening Malam Bening (Buku Puisi Tunggal), Peneroka (Antologi Puisi), Tentang Sebuh Buku dan Rahasia Ilmu (Antologi Puisi), A Skyful of Rain ( Banjarbaru’s Rainy Day 2018), When The Days were Raining (Banjarbaru’s Rainy Day), Antara Bintang dan Bulan, Berbisik pada Dunia.

  7. Muhammad Jayadi, lahir di Balangan Kalimantan Selatan 19 Juli 1986. Penikmat puisi dan sastra pada umumnya. Mengikuti beberapa antologi bersama di beberapa grup sastra.

  8. Muhammad Lefand (Jember)
    Muhammad Lefand adalah seorang penyair kelahiran Sumenep dan tinggal di Jember merupakan lulusan Ponpes Annawari Seratengah Bluto dan Universitas Islam Jember. Kesehariannya adalah guru, penggerak dan pegiat di Lesbumi Jember dan aktifis GP Ansor. Karyanya banyak dimuat di buku antologi bersama antara lain: Negeri Laut (2015), Negeri Awan (2017), Negeri Bahari (2018), Negeri Pesisir (2019), Negeri Rantau (2020), Negeri Khatulistiwa (2021), Raja Kelana (2022), Seribu Tahun lagi (2021) dan Upacara Tanah Puisi (2022) . Buku puisi terbarunya: Pesan Laut Kepada Perahu, (2020). dan Yang Lupa pada Luka, (2021). Alamat: Jalan Pojok Barat Kecamatan No.3 RT02 RW02 Dusun Krajan Desa Sumberlesung kecamatan ledokombo 68196 Jember. Email: [email protected]

  9. Muhammad Iskandar adalah penyair yang tinggal di kota Temanggung. Menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  10. Naim Emel Prahana (Tanjungkarang)
    Naim Emel Prahana, lahir pada 13 Desember 1958 tinggal di Lebong Selatan. Memasuki S-1 jurusan Kriminologi FH UII Yogjakarta, tinggal di kota Metro Lampung. Kegiatan lain yang diikuti baca puisi, Kongres Cerpen di Bali, Penyair Indonesia 1997 di TIM—DKJ Jakarta, duta budaya daerah Lampung Tengah ke berbagai daerah di Indonesia dan lainnya. Dan, karya-karya puisi sering dibacakan di radio Koln, Jerman. Karya-karya puisi yang sudah dihimpun dan dibukukan (diterbitkan) antara lain; Sajak Kaca (1984, bersama empat penyair muda Yogyakarta), Kasih Tuan (Yogyakarta, 1985), Kembang Malam Kembang Kelam (Metro, 1986), Poros (Metro, 1986), Puisi Indonesia (DKJ-TIM Jakarta1987), Bruckkenschlag (Koln Jerman, 1988, diterbitkan dalam bahasa Jerman), Solidaritas (1991, bersama penyair Lampung), Puisi Selatan (1992, bersama penyair Sumatera Bagian Selatan), Nuansa Hijau (Bogor, 1995), Sagang (Pekanbaru, Riau 1994),
    Dari Negri Poci 3 (Cirebon), Buku Cerita Rakyat Lampung (jilid 1, 2 dan 3 Grasindo-Kompas Jakarta, 1988), Buku Cerita Rakyat Bengkulu (jilid 2 dan 3, Grasindo-Kompas Jakarta, 1988)

  11. Nanang Suryadi adalah prnyair yang tinggal di Malang. Menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  12. Puspasari adalah nama pena dari lta Puspasari, SE , Lahir di Semarang 15 juli , menyukai literasi sejak SMP. Kini tinggal di Tangerang, Menulis di beberapa antologi bersama, tanden , antologi kolaborasi dan antologi Tunggul .bernaung dalam beberapa grup sastra. Menulis menjadi hobby disela kesibukan sebagai seorang wirausaha.

  13. Putri Bungsu , Lahir di Kulon Progo,tanggal 26 September.Wanita berbintang Libra ini gemar membaca,menulis,dan avontur.Bergabung dengan banyak komunitas sastra dan menerbitkan puluhan buku antologi bersama baik lokal,nasional,maupun internasional.Telah menerbitkan 5 buku puisi tunggal: Ketika Aksara Bicara (2017),Detik Akhir (2019),Suluk (2021),Sabda Pejalan Sunyi (2022),dan Perapian Rindu (2023).Baginya karya itu abadi maka diabadikannya perjalanan hidup dalam karya.

  14. R Salim adalah penyair yang tinggal di Semarang, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  15. Raden Rita Maimunah, lahir tanggal 2 Pebruari di Cianjur, Jabar, tapi besar di kota Padang. Menulis puisi dan fiksi sejak 1977, dan pernah bergabung dengan group BUMI (teater, sastra, dan seni rupa) asuhan alm. Wisran Hadi di Padang. Buku puisinya yang telah terbit berjudul "Tak Ada Kata" (2018).senandung luka ( 2018), Selain itu, karya puisinya pun sering dimuat di berbagai antologi puisi di Indonesia. Kini, penyair yang akrab dipanggil 'Itak' ini, termasuk seorang pegiat literasi di Sumbar, yaitu mengelola Rumah Baca 'Teras Talenta' di Padang. Email : [email protected]

  16. Raju, Penulis hanyalah seorang penikmat puisi, dan suka membaca,. menulis puisi hanya sebagai ajang menyalurkan hobby belaka, tinggal di Banda Aceh

  17. Ratman Aspari ,adalah penyair yang tinggal di Kalisari, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia.

  18. Rhizaldi Zainudin adalah nama pena dari Zainudin lahir di Sumenep 10 November 1986. Puisi-puisinya dimuat di beberapa media spt majalah Jokotole, buletin Sidogiri dan majalah Mayara. serta terkumpul juga dalam antologi bersama 383 Puisi untuk Bima, Senja Yang Terbelah penerbit Lintang Indonesia, dan antologi Sunyi penerbit Jendela Sastra Indonesia.

76.Rg Bagus Warsono, nama lainnya Agus Warsono lahir di Tegal 29 Agustus 1965. Ia dibesarkan dalam keluarga pendidik yang dekat dengan lingkungan buku dan membaca. Ayahnya bernama Rg Yoesoef Soegiono seorang guru di Tegal, Jawa Tengah. Rg Bagus warsono menikah dengan Rofiah Ross pada bulan Desember 1993. Dari pernikahan itu ia dikaruniai 2 orang anak.
Ia mulai sekolah dasarnya di SDN Sindang II Indramayu dan tamat 1979, masuk SMP III Indramayu tamat tahun 1982, melanjutkan di SPGN Indramayu dan tamat 1985. Lalu ia melanjutkan kuliah di D2 UT UPBBJJ Bandung dan tamat tahun 1998, Kemudian kuliah di STAI di Salahuddin Jakarta dan tamat 2014 , pada tahun 2011 tamat S2 di STIA Jakarta.
Setelah tamat SPG, Rg Bagus Warsono menjadi guru sekolah dasar, kemudian pada tahun 2004 menjadi kepala sekolah dasar, dan kemudioan 2015 pengawas sekolah.. Tahun 1992 menjadi koresponden di beberapa media pendidikan seperti Gentra Pramuka, Mingguan Pelajar dan rakyat Post. Pada 1999 mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca di Indramayu. Menjadi anggota PWI Jawa Barat. Rg Bagus Warsomo juga menulis di berbagai surat kabar regional dan nasional seperti PR Edisi Cirebon, Pikiran rakyat, Suara karya dan berbagai majalah pendidikan regional maupun nasional. Karyanya antara lain :

  1. Bincang-bincang Penyair , Penebar Pustaka, 2018

  2. Geliat Penyair Indonesia, Penerbar Pustaka, 2018

  3. Robert Tom Tirta adalah nama pena dari RBM. Sutartomo adalah nama saat dilahirkan di dunia ini di sebuah kota yang bernama Solo pada tanggal 13 Mei.
    Sebagai pensiunan dini dari SMA karena kesehatan dan masa depan. Menulis dan menulis serta mencoba berbaur dan menyatu dengan berbagai komunitas sastra atau literasi dan penerbitan buku-buku antologi bersamanya. Selalu berusaha untuk belajar dan belajar menulis sastra dari para suhu dan pakarnya.
    Dengan nama pena Tom Tirta atau Robert Tom Tirta terjun dalam dunia literasi di dunia nyata dan dunia maya.

  4. Romö Jatí berdimisili di kota Tanjungpinag Kepulauan Riau, peminat dan penikmat puisi, menulis secara otodigdak, tulisannya hanya ada di akun fb.

  5. Rosidah Resyad / RosieR penyair yang tinggal di Sumbawa. Rosidah Resyad /RosieR,lahir dan besar di Sumbawa ,5 Mei dengan hoby menyanyi dan belajar menulis puisi ,syair dan lagu .

  6. Rosmita , Lahir di Provinsi Nangroe Aceh 20 April, menetap di Jambi. Alumni UNJA 2005
    Alumni UT Jambi selesai 2010. Bekerja sebagai Kepala Sekolah , di salah satu sekolah yang berada
    di lingkungan Kabupaten Muaro Jambi. Hingga sekarang masih aktif bekarya. Penulis berharap,tulisannya mendapatkan tempat di hati pembaca.

  7. Rosyidi Aryadi, kelahiran Bjm, 22 Juli.berkiprah beberapa media massa baik di daerah maupun ibu kota, media sosial group FB. Penerima Lencana Anugrah 30 Tahun Kesetiaan SetyaSastra Nagari Tahun 2021 dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Penerima Piagam Penghargaan sebagai Sastrawan Pslangka Raya pengisi acara di LPP RRI Palangka Raya, beberapa kali tampil mengisi acara sastra di Palangka Raya Kalimantan Tengah, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Surabaya Jawa Timur, Surakarta Jawa Tengah dan tempat lainnya.
    Alamat jl Temenggung Tilung Menteng 17 No 35 RT RW 002 008 Kel Menteng Kec Jekan Raya, Palangka Raya 73112 Kalimantan Tengah, Wa 081345060064

  8. S Ratman Suras , kelahiran Cilacap pada 8 Oktober 1965. Menulis puisi belajar otodidak. Gugur Gunung (1997) Suluk Sunyi (2015) antologi puisi tunggalnya. Sedang antologi bersama penyair Indonesia, sudah banyak diterbitkan. Yang terbaru adalah Rendezvous, (2023) Puisi-puisi pulihan dari Bali Politika 2022 yang dikurasi oleh Wayan Jengki Sunarta. Puisinya juga ikut dimuat dalam 100 Chairil Anwar Masa Kini, (2022) diterbitkan oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, yang digawangi oleh RgBagus Warsono, penyair Indonesia yang berjuang dari kota Indramayu. Kini ia tinggal di Jl. Sosial no. 659 Dusun III Desa Tanjung Anom, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatra- Utara

  9. Sartikah seorang ibu yang menyukai puisi,
    seorang pengagum Chairil Anwar yang suka berpetualang, selain menulis sartikah sangat menyukai hutan dan gunung sebagai tempat refresing dari penatnya rutinitas sebagai guru.

  10. SATRIA RIZAL. Adalah putra Bengkulu yang dilahirkan di Lahat Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 14 Januari. Puisi-puisinya pernah dimuat di Surat Kabar Harian (SKH) BERITA BUANA dan Harian RAKYAT BENGKULU. Beberapa karyanya diterbitkan dalam bentuk Antologi Puisi Bersama. Saat ini menetap di Kota Bengkulu.

  11. Seruni Unie, penikmat puisi asal Solo. Beberapa tulisannya pernah terbit di media dan antologi bersama. Pun terpilih UWRF 2017.

  12. Silivester Kiik, lahir di Kecamatan Io Kufeu Kabupaten Malaka, 14 September 1987. Karya antara lain: “Amor (2020); DEBU dan Sebuah Pesan yang Belum Sempat Terbaca Oleh Rembulan (2020); Menabur Matahari (2020); dan Gadis-Gadis Sutra yang Membawa Selendang Melarikan Diri Mencari Kesunyian (2022). Puisinya mengisi antologi bersama nasional dan regional diantaranya: “Sepotong Hati yang Terluka (2018); Tetes Embun Masa Lalu (2018); Seutas Memori dalam Aksara (2018); Warna-Warni Aksara (Jilid II) (2018); Laki-Laki Perkasa yang Tak Pernah Menangis (2018); Diam yang Bersuara (2018); Prelude (2019); Romantisme Perahu Kertas (2019); Montase Kenangan (2019); Berapi (2019), Pucuk-Pucuk Harapan (2019); Bercengkerama di Musim Rindu (2019); Topeng Jiwa (2019); Sepasang Tangan yang Terpasung (2019); Sajak-Sajak Penaku dan yang Bersemayam dalam Diri (2019); Segelintir Kesucian (2019); Selamat Datang Mas Nadiem: Gagasan Literasi Maju untuk Menteri Baru) (2019); Menyalibkan Cemburu (2020); HIDUP ITU PUISI dan Sajak-Sajak yang Terlempar di Tengah Kampung (2020); Rumah Sebuah Buku (2020); Seribu Suara Warna-Puisi Pendidikan dan Literasi Media Guru-Gurusiana (2020); Corona-Penyair Indonesia Mencatat Peristiwa Negeri-Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia VIII (2020); Tadarus Puisi IV-Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (2020); Sampah-Puisi Penyair Indonesia (2020); Seruling Sunyi untuk Mama Bumi (2020); Gembok- Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia IX- Penyair Indonesia (2021); dan lainnya. Saat ini tinggal di Kota Perbatasan RI-RDTL (Atambua-Belu-NTT).

  13. Siti Suci Winarni adalah penyair yang tinggal di Subang Jawa Barat, menulis antologi bersama di Lumbung Puisi sastrawan Indonesia

  14. Slamet Suryadi (Indramayu)
    Slamet Suryadi terlahir di Indramayu 29 Maret 1963 Sekarang sudah pensiun dari PNS di Dinas Pendidikan. Mendapat Anugerah Sastrawan Utama dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia tahun 2023. Aktip menulis puisi hingka kini dan sudah ratusan Antologi Bersama dan 3 Antologi tunggal yang telah dibukukan kini sedang menggarap Antolgi tunggal berikutnya.

  15. Sri Wahyu Wardani (Ungaran)
    Sri wahyu wardani, lahir di semarang 9 juni 1962..pensiunan pns ,terakhir dinas di pengadilan negeri magelang pernah kuliah dan lulus sebagai sarjana hukum dan saat ini tinggal di Ungaran.mulai belajar menulis di kompasina.

  16. Sri Wahyuni Nukman lahir pada 1 Januari 1971 M di Medan, Sumatera Utara. Sri Wahyuni Nukman adalah anak bungsu dari Muhammad Nukman Yahya dan Siti Arbaiyah. Bungsu dari dua belas bersaudara ini lebih terkenal dengan sebutan Yoen, Yuni, Echi. Juga disebut dengan Bintu Nu'man. Sri Wahyuni Nukman seorang wartawan dan motivator.

  17. Sriwahyuningsih Oliver Medina adalah penyair yang tinggal di Sampang, menulis antologi bersama di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia

  18. Sugeng Joko Utomo, Guru mapel Fisika dan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK TI Riyadul Ulum Cibalong Tasikmalaya. Dan guru mapel Biologi di SMA BoardingSchool Bina Insan Mandiri Bantarkalong Tasikmalaya. Pencetus dan admin grup penulis sastra Kebumen di FB, "Prosa Kita Puisi Kita". Rajin menulis puisi bertema jatuh cinta dan patah hati dan geguritan Jawa Ngapak. Penyair ini telah menerbitkan 200 puisi yang tergabung dalam 2 buku kumpulan puisi. Asal dari Gombong tinggal di Tasikmalaya. Sekarang juga tengah bergiat di Lingkar Sastra Gombong (LISONG) Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

93.Sukma Putra Permana, lahir di Jakarta, 1971. Giat berproses kreatif sebagai editor, penyair, dan penulis nonfiksi di Komunitas Belajar Menulis (KBM) Yogyakarta. Beberapa buku antologi terbaru yang memuat puisinya antara lain: Negeri Bahari (2018), Pesisiran (2019), Segara Sakti Rantau Bertuah (2019), Perjalanan Merdeka (2020), CORONA (2020), Gambang Semarang (2020), Rantau (2020), Alumni Munsi Menulis (2020), Kembara Padang Lamun (2020), Angin, Ombak, dan Gemuruh Rindu (2020), dan Kristal-Kristal DIHA (2020). Buku puisi tunggalnya: Sebuah Pertanyaan Tentang Jiwa Yang Terluka (2015) dan Dia Yang Terjatuh Di Rimba Dunia Ketika Satu Sayapnya Patah (2021). Sekarang tinggal di Bantul, D.I.Yogyakarta. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.Penyair ini tinggal di Yogyakarta.

  1. Sulistyo , Lahir dan besar di Kudus. Beberapa karya buku kumpulan puisi tunggalnya antara lain: Episode Bulan (2012), Aku Ingin Kembali Menulis Puisi (Intishar Publishing, 2020), Sajak Pendek untuk Tuhan (Intishar Publishing, 2021), Jejak (Intishar Publishing, 2021), Suatu Ketika (Gemala, 2022) Masih Ada Hujan di Pagi Bulan Juni (Gemala, 2022), dan Lelaki dengan Seribu Kucing di Kepalanya (Ruang Aksara Media, 2022).Penyairini Tinggal di Jakarta.

  2. Suriar Amazi nama lainnya adalah Aksara Ajie Ahmad, lahir di kota berjuluk seribu sungai Banjarmasin. Berdomisili di Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Karya tulis tersebar di beberapa komunitas literasi gaway dengan nama asli (lengkap) Suriar Amazi atau nama pena Aksara Ajie Ahmad. Sudah menerbitkan beberapa antologi bersama atas prakarsa komunitas literasi online (News Haiku Indonesia, Dunia Aksara, TISI, Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Sastra Nusa Widhita, Koperasi Dapur Sastra Jakarta dan Taman Aksara). Mengikuti event-event lomba menulis puisi di grup literasi gawai. Menulis puisi di Fb sejak tahun 2013. Namun sejak masa SMA/MA sudah menulis puisi, tapi tidak dipublikasikan (sayang sekali manuskripsi puisi itu terbakar hangus, taksempat diselamatkan).

  3. Suyitno Ethex, Lahir dan dibesarkan di telatah Mojopahit (Mojokerto), karyanya berupa puisi, cerpen dan esai sudah dimuat di beberapa media massa, antara lain di Suara Karya, Republika, Sastra Sumbar, Media Indonesia dan lain-lain. Puisi-puisinya terkumpul dalam beberapa antologi puisi, antara lain di Temu Sastrawan di Medan, Temu Sastrawan di Kediri. Temu Sastrawan di Malaysia, Dari Sragen Memnadang Indonesia (2012), Malsasa (2013), Poetry2 Flows Into The Sink Into The Getter (2013), Puisi Menolak Korupsi (Jilid, I, II, IV, V), Memo Presiden (2015), Temanten Langgit (2015), Tifa Nusantara (2014 dan 2015), Solo Dalam Puisi (2014), Lumbung Puisi (2015), Cimanuk (2016), Negeri Awan (2017), Festival Bangkalan (2017), Ruang Tak Lagi Ruang (2017), Kesaksian Tiang Listrik (2018), Negeri Bahari (Negeri Poci 2018), Jejak Sajak Batu Runcing (2018), Sabda Alam (2019), Zamrud Khatulistiwa (2019), Membaca Hijan di Bulan Purnama (Tembi, 2019) dan lain-lain. Juga dalam Antologi “Bersetubuh Dengan Waktu” (2014), “Dari Cinta Ke Negara” (2015), “Rasa Ku Rasa” (2016) dan Kumpulan Cerpen “Sepeda Pancal” (2016), “Gapura Menapak Jejak Mojopahit” (2018), “Pemulung Diksi” (2019)
    Bekerja di UPT Dinas Pendidikan Kec. Mojosari Kab. Mojokerto, dan Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah. Aktif di Dewan Kesenian Kab. Mojokerto, sebagai Wakil Ketua, dan Penggiat Gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK). Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
    bergerak dalam dunia literasi, menulis puisi, cerpen dan esai kebudayaan.

97.Tarni Kasanpawiro, lahir di Kebumen 01 Desember 1971. Beberapa puisinya tergabung dalam antologi bersama "Pinangan(Dapur Sastra Jakarta) , Mendekap Langit(Gempita Biostory) dan Puisi Menolak Korupsi jilid 2 dan jilid 8. Saat ini aktif di group Lumbung Puisi asuhan RgBagus Warsono dan beberapa kali ikut antologi bersama". Penyair ini tinggal di Bekasi.

  1. Teguh Susanta, lahir di Klaten, Jawa Tengah, 6 Desember 1966. Tergabung WAG PB (Penyair Berkarya) asuhan Bp. Vito Prasetyo dan WAG Genitri asuhan ibu Rahayu IisSinggih dan menjadi Pakar Group/Penasehat pada Group literasi Facebook SAQ (Serpihan Aksara Qolbu). Telah membukukan Antologi Puisi Tinggal berjudul Antara Ada Dan Tiada, yang diterbitkan oleh CV. Clropatra Mandiri. Suka mengikuti Antologi Puisi bersama, selain menulis puisi di Group Facebook.

  2. Theodorus Kiik, Lahir pada tanggal 16 September 1996. Menyukai puisi sejak di bangku Sekolah Dasar. Sementara belajar membaca dan menulis puisi dari beberapa group sastra (Facebook) Puisi yang ditulis ini diangkat dari salah satu masalah di kehidupan masyarakat desa

  3. Sulastri nama panjangku, namun nama panggilan waktu kecil menjadi nama penaku, Uleceny.
    Menulis puisi adalah waktu rindu yang paling kurindukan.

  4. Uyan Andud ,lahir bulan September 1971. Menempuh pendidikan di daerah kabupatan Kediri; untuk SD - SPG. Sekarang tinggal di Kediri dan bekerja di daerah Kediri juga.

  5. Wardjito Soeharso, lahir di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, namun mengenyam pendidikannya di Kota Salatiga. Menamatkan kuliah di jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas DiponegoroSemarang. Selama kuliah, dia aktif dalam kegiatan kelompok teater kampus. Dalam wadah inilah minat dan bakat menulisnya semakin terasah. Banyak puisi dan naskah drama telah ditulisnya. Begitu menyelesaikan kuliahnya, dia bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Wilayah Departemen Penerangan Provinsi Jawa Tengah. Kesibukannya sebagai PNS pun tak menyurutkan minatnya untuk tetap menjalani proses kreatif sebagai penyair. Bahkan, dari instansinya, dia memperoleh beasiswa melanjutkan pascasarjana di Universitas Boston, Massachusetts, Amerika Serikat dengan mengambil konsentrasi pada bidang International Coummunication. Kini dia menjabat sebagai widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah sembari terus berkarya dan menggerakkan generasi muda untuk mencintai sastra. Karya: Mendung di Atas Kota Semarang (1983), Penerbitan Pers di Indonesia: Dari Undang Undang Sampai Kode Etik (Aneka Ilmu Semarang, 1993), Antologi Puisi Penulismuda (Media ESolusindo Semarang, 2007), Yuk, Nulis Puisi (Percetakan Negara RI Surabaya, 2008), Yuk, Nulis Artikel (Media E-Solusindo Semarang, 2009), Phantasy Poetica-Imazonation (pmpublisher Semarang, 2010), Ide, Kritik, Kontemplasi (pm-publisher Semarang, 2010), Puisi Menolak Korupsi 1 (Forum Sastra Surakarta, 2014), Puisi Menolak Korupsi 2 (Forum Sastra Surakarta, 2014) Puisi M enolak Korupsi 2 (Forum Sastra Surakarta, 2014)Memo Untuk Presiden (Forum Sastra Surakarta, 2014) Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (HMGM Indramayu, 2014) Pengantin Langit (BNPT dan Komunitas sastra Indonesia Jakarta, 2014) Puisi: Medium Komunikasi dalam Pembelajaran (AzzaGrafika, 2014) Kumpulan Puisi: Sakkarepmu! (HMGM Indramayu, 2015) Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

103.Wawan Hamzah Arfan, lahir di Cirebon, 8 Juni 1963. Karya-karyanya berupa puisi. Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, artikel, dan esei tersebar di berbagai media, baik terbitan ibu kota maupun daerah, seperti Pikiran Rakyat, Mitra Dialog, Berita Buana, Merdeka, Surabaya Post, Republika, Media Indonesia, Horison, dan beberapa media lainnya. Beberapa puisinya terhimpun dalam antologi Mega Mendung (1989), Kebangkitan Nusantara I (1994), Kebangkitan Nusantara II (1995), Kebangkitan Nusantara III (1996), dan Antologi Puisi HP3N Nuansa Tatawarna Batin (2002). Kini sebagai Redaksi pada majalah Forum Dialektika, sebuah majalah yang diterbitkan PGRI Kabupaten Cirebon, sebagai ajang kreativitas guru. Ia adalah seorang PNS yang bekerja sebagai Penilik PNFI Kec. Ciledug, Kab. Cirebon, Jawa Barat. Pada tahun 2023 menerima Anugerah sebutan Sastrawan Utama (Sastratama) dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  1. Whelly Sukis Moro KM, lahir di Magelang 16 Pebruari 1959. Menulis sejak 1979 menghiasi ruang sastra budaya di beberapa radio lokal dan rubrik puisi di harian daerah. Menulis puisi adalah hobby, karya susastra baginya senilai prasasti; sampai kini komitmen di group literasi media sosial. Ayah empat anak ini tinggal di Kp. Jetak II, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah

  2. Widodo Arumdono adalah penyair yang tinggal di Jakarta, menulis di antologi bersama di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.

  3. Suwignyo, SH, MH, cukup dipanggil Wig SM saja. Lahir di Jakarta, 14 April 1960. Pernah menjadi guru di SMK, ASN Kementerian, Legal Attorney dan mengasuh rubrik Konsultasi Hukum Perkawinan dan Keluarga, salah satu media cetak/online di Jakarta. Menulis sejak SLTP. Karyanya banyak terhimpun pada buku antologi bersama. Buku kumpulan puisinya, Siapalah Dia Siapa, Jakarta/2018 dan kumpulan cerpennya, Kik-Kuk, Jakarta/2018. Ketua Forum Sastrawan Indonesia/FSI, Aktifis seni dan budaya. Tinggal di bilangan Pejuang Jaya, Bekasi.

107.Winar Ramelan lahir di Malang 05 juni dan kini tinggal di Denpasar Bali. Puisinya terangkum dalam antologi tunggal Narasi Sepasang Kaos Kaki(2017), Mengening(2020), Dongeng Latisha(2023) dan lebih dari 60 antologi bersama al antologi dwi bahasa, Indonesia - Bolivia, antologi sembilan negara, Puisi Di Tanah Cahaya (hpi 2022) Raja Kelana, Kulminasi antologi puisi 12 DNP, dlsb. Dimuat di berbagai media cetak daerah maupun nasional dan media online, al Harian Pikiran Rakyat, Banjarmasin Post, Dinamikanews, Bali Pos, Harian Nusa Bali, Suara NTB, Radar Malang, Suara Sarawak, Majalah Homagi Internasional, dlsb, Kontributor di Majalah wartam, masuk lima besar Anugerah Sastra Apajake, sekarang bergiat di Komunitas JKP Jatijagat Kehidupan Puisi.

  1. Yuliani Kumudaswari, perempuan kelahiran Bandung, dan tinggal di Yogyakarta bersama suami, dua orang putri dan tiga ekor kucing.
    Antologi puisi tunggal terbaru, Tunjung Hati (Tonggak Pustaka, Yogya 2023), antologi cerpen Gadis dalam Mural (Teras Budaya Jakarta, 2023).

109.Yus Harris , lahir di Surabaya 55 th lalu. Tinggal di Jombang bergabung dalam kegiatan selasastra Boenga Ketjil Jombang . Mendapatkan penghargaan Satya sastra nagari, kesetiaan sastra 30 th dari Lumbung Puisi sastrawan nasional th 2021. Juara 1 cipta puisi April 2022 oleh Asosiasi penyair anti korupsi.

  1. Zaeni Boli ( Moh. Zaini Ratuloli), Pernah tampil di acara Festival Internasional “Asean Literary Festival 2015” ,karya –karya puisinya juga termuat di media cetak maupun antologi bersama diantaranya Negeri Poci ,Puisi Menolak Korupsi dan Lumbung Puisi.Tergabung bersama Sastra Kalimalang sebagai Investaris karya sejak 2013-2017 . Juga aktif bergiat di literasi bersama Agupena Flores Timur .Sekarang tinggal di Flores Timur aktif di Nara Teater ,tampil pada Pekan Teater Nasional 2018 di TIM GBB dan Pekan KebudayaanNasional 2023,menjadi ketua TBM Lautan Ilmu dan mengajar di SMK SURA DEWA Flores Timur mendirikan Eskul Teater “Bengkel Seni Milenial”.Aktif menghidupkan kesenian di Kampus IKTL Larantuka. Ketua FTBM FLOTIM 2021- 2025 .

(rg bagus warsono, kurator utama di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia)