Yuk, Jalan-jalan di Bangka bersama Dian Chandra

Yuk, Jalan-jalan di Bangka bersama Dian Chandra

Negeri ini luas, dan lebih luas bagi pemilik hati yang luas. Agar kita tahu bahwa yang di sanjung di daerah kita ada yang melebihi keindahannya, keunikannya sampai kemegahannya. Karena itu di zaman yang serba informasi cepat dalam sekejap akan tahu daerah lain tanpa kita berkunjung kesana.
Tetapi Dian Chandra Tak sekadar bercerita kearifan lokal di Bangka tempatnya di sana. Pulau dengan seribu keindahan tetapi pada tiap-tiap objeknya memiliki makna tersurat dan tersyirat karena ia menuturkannya dalam puisi puisi yang dikumpulkan dalam Jalan-jalan di Bangka. Sebuah antologi yang sarat pengetahuan agar kita lebih luas memandang nusantara ini.
Di Jalan-jalan di Bangka kita jumpai: Judul-judul menarik utuk diapresiasi seperti Batu Belmbing, Sungai Gusung, Kita Kepantai Gunung Namak, Pulau Gelasa, Wilhelmina Park dan lain-lain. Pendek kata kita menginjak mengelilingi pulau timah itu.
Penulis suguhan cuplikan bait puisi Bangka Botanical Garden

//Kukunjungi keramaian Bangka Botanical Garden
Sebagai penyaksi biji-bijian timah
Yang paling manis/

/di sanalah kulihat wajah-wajah
Yang rapuh
lalu dipoles
Dipersiapkan untuk
Ditempuh
Ranai-ramai/

/... /

/Menjelmalah pohon-pohon pinus
Berjejer serupa
Di korea
Di eropa
Lantas menopang sapi sapi
Agar mengecup rumput rumput
Hingga angin angin ingin singgah
Di sana//.

Dari Bangka Botanical Garden, Dian Chandra mampu membidik kejayaan dan imbas kejayaan, kebanggaan dan kelalaian. Ia menunjuk saksi pada Bangka Botanical Garden dan juga puisi Bangka Botanical Garden karyanya.
(Rg Bagus Warsono)