Saat Kita Tua Nanti, Titik Beku Ami Budi Arsih (Umi Amy Kemuning)
Saat Kita Tua Nanti, Titik Beku
Ami Budi Arsih (Umi Amy Kemuning)
Mari kita lihat Saat Tua Nanti dari Titik Beku penyair Cirebon Ami Budi Arsih. Bahwa pada semuanya akan tiba masanya hari tua. Laki atau perempuan sama akan tiba masa itu. Dan Titik Beku antologi yang mengungkap cinta, kehidupan dan serba serbi liku-liku cinta dari kaca mata perempuan penyair, berikut puisinya:
Saat Kita Tua Nanti
//Saat kita tua nanti,
Bacalah kumpulan Sajak ini
Gamarmu dan ganbarku
Menghias dinding aksara/
/ada harum yang belum sempat kita jamah
Semerbak memenuhi rongga dada
Ada jejak yang tak pernah kita singgahi
Dalam lingkaran rindu yang tak pernah sirna/
/... /
/Hingga nisan di pelupuk mata
Dan wajahmu tersenbunyi
Diantara bintang-bintang//
Dari puisi di atas kita dapat meresap sebagai sesuatu yang pasti. Dalam diri ini dan juga ia terbaca kekuatan diri penyairnya menghadapi jalan laku hidup. Toh bagaimana hebatnya manusia akan tiba saatnya tua nanti.
Sebuah Antologi dan Puisi yang apik yang memberi kekuatan dan keimanan serta kepasrahan pada Yang Maha Kuasa.
(Rg Bagus Warsono)