Perempuan Penabuh Subuh, Nominasi Buku Sastra 2024

Perempuan Penabuh Subuh

Buku Antologi Puisi Perempuan Penabuh Subuh masuk Nominadi buku Sastra 2024 versi Lumbung Puisi. Antologi yang berisi perpaduan puisi kehidupan perempuan, laki-laki dan masyarakat umum dengan religi kehidupan dunia mampu memikat pembaca dengan banyak apresiasi.
Perempuan Penabuh Subuh adalah karya Asmariah Supriyadi , penyair Yogyakarta. Buku ini diterbitkan okeh Hyang Pustaka, Cirebon tahun 2023. Berisi 82 puisi dengan 124 halaman. Buku ini diberi ulasan puisi oleh Dr. Novi Kussuji Indrastuti. M.Hum , Dosen fakultas Ilmu Budaya UGM.
Dalam ulasannya Novi mengstakan bahwa puisi Asmariah dalam buku ini berisi pesan moral religius bagi pembacanya.
Mari kita lihat puisinya. Berikut ciplikan bait dari puisi puisi itu:

Tuhan , Saya Belum Paham
//Tuhan, saya belum paham/
/makna wajib puasa Ramadan
sebagaimana Engkau titahkan
dan Rasul contohkan/
/.../
/jika puasa dilahirkan hidup sederhana
mengapa mulut rakus masih nganga
bahkan lebih kenyang bulan puasa
lebih biasa yang dipunya
lebih banyak ditelan/
/ bila puasa menempa
banyaknys kekayaan jiwa
mengapa padar rohani
baru beberaoa hari takpak sunyi//

Demikian bait dari puisi Tuhan, Saya Belum Paham di Perempuan Penabuh Subuh. Di sini terlihat Asmariah melihat keganjilan orang beribadah puasa. Dalam puisinya mengajak pembaca untuk pembentukan apresiasi dari kenyataan yang memang demikian sehingga apresiasi itu memunculkan beragam, mengapa , dimana, apakah ada, apa demikian, semoga bukan dan lsin-lain.
Pada puisi lain pun dijumpai puisi yang bagus dan mengundang apresiasi seperti :
Lelaki Bermata Neraka

Rg Bagus Warsono kurator utama di Lumbung Puisi.