Nyoman Wirata
Nyoman Wirata lahir di Denpasar, 1953. Dia menempuh pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Denpasar hingga tamat tahun 1972. Mulai menulis puisi tahun 1975. Bekerja sebagai guru seni budaya sejak tahun 1980, pensiun tahun 2013 dan aktivitas kesenian berlanjut. Tahun 2011 dia meraih Penghargaan dari Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar sebagai Pembina Sastra dan Majalah Sekolah selama 14 Tahun. Dalam bidang sastra, dia pernah meraih Juara 1 Penulisan Puisi se-Bali yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali (1977), 10 Puisi Terbaik se-Bali yang digelar Bali Post (1978), Juara III Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Tingkat Nasional Antar Guru yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1993), Juara II lomba menulis novel yang digelar Bali Post (2003). Puisi-puisinya dimuat di berbagai media massa, seperti Bali Post, Kalam, dll. Juga terhimpun dalam buku Tutur Batur (2019), Mengunyah Geram (2018), Pernikahan Puisi (2017), Klungkung Tanah Tua Tanah Cinta (2016), Dendang Denpasar Nyiur Sanur (2012), Hram (1988). Buku puisi tunggalnya adalah Merayakan Pohon Di Kebun Puisi (2007). Dia menerima anugerah Widya Pataka (2007) dan Bali Jani Nugraha (2020) dari Pemerintah Provinsi Bali. Selain menekuni sastra, dia aktif melukis.