Mengenal Sastrawan Indonesia, Abdul Muis
Abdul Muis , adalah sastrawan terkemuka Indonesia juga seorang jurnalis, aktivis partai politik dan pejuang kemerdekaan yang berperan besar dalam menumbuhkan nasionalisme rakyat Indonesia melalui karya-karya, tulisan-tulisan di media massa serta sepak terjangnya dalam organisasi pergerakan nasional.
Nama : Abdoel Moeis
Tempat Lahir : Sungai Suar Bukit Tinggi Sumatera Barat
Pendidikan : Stovia (sekolah kedokteran)
Wafat : Bandung, Jawa Barat, 17 Juni 1959
Gelar Pahlawan : Pahlawan nasional oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 Agustus 1959 (Sk Presiden No. 218 Tahun 1959, tanggal 30 Agustus 1959)
Makam : TMP Cikutra – Bandung
Karir :
1.Bekerja sebagai klerk di Departemen Buderwijs en Eredienst
2.Wartawan surat kabar Preanger Bode
3.Wartawan surat kabar Neraca
4.Pemimpin Redaksi Kaoem Moeda
5.Mendirikan surat kabar Kaoem Kita
Organisasi :
1.Anggota Volksraad
2.Central Serikat Islam
3. Persatuan Perjuangan Priangan
Aktifitas perjuangan :
1.Mengkritik Belanda melalui tulisannya di harian De Express
2.Memprotes Belanda dalam perayaan peringatan seratus tahun kemerdekaan melalui Komite Bumiputera bersama dengan Ki Hadjar Dewantara tahun 1913.
3.Memimpin kaum buruh di daerah Yogyakartadalam pemogokan
Mempengaruhi tokoh-tokoh Belanda dalam pendirian Technische Hooge School - Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1922
Karya Sastra antara lain :
1.Novel Salah Asuhan (diterbitkan tahun 1928)
2.Novel Pertemuan Jodoh (1933)
3.Novel Surapati (1950)