Luka , Mas Jumadi

LUKA
Mas Jumadi

Terlintas seulas senyum tipis hiasi senja hari
membuat berontak desiran darah dari ulu hati
menyembulkan pelangi melukis indahnya suasana sepi
Lunglai duduk termenung di pojok alun-alun kota imajinasi
menanti datangnya diksi yang tersekap puisi
Ikh..
kau terjaga tanpa pernah ku mengerti
jika malammu tergores mimpi
tak lagi sendiri dibekap sunyi
Mesti kah malam ini berakhir
tanpa cerita yang dapat ku anulir
Kau yang di sana
adakah rasa jika gelap menguasai suasana
mendekap erat dalam jelaga
melantunkan senandung luka

Purwodadi, 24 Januari 2024