(021) Jeritan tangis : anak pelosok terpencil, Annisa
**Jeritan tangis : anak pelosok terpencil
ANNISA (Nisa Mmnya Joan) **
Teruntuk puan dan tuan yang duduk di sana di atas kursi empuk engkau bersandar !
Apakah engkau mendengar jeritan kami
Anak pelosok dan terpencil di sudut negeri indonesia ini
Yang telah di janjikan makanan bergizi yang katanya gratis yang tak kunjung ada tanda-tanda akan menampakkan dirinya
Lantas bagaimana dengan kami yang terpencil yang hidup di tanah kuning , jalan tidak rata dan berlumpur ini
Apaka kami boleh mendapatkannya juga?
Siapa kah yang akan bercerita tentang derita kami?
Teruntuk puan dan puan di sana
Apakah kami jga berhak mendapatkannya
Dimanakah janji manis yang pernah ada?
Dimanakah hak kami?
Dimanakah keadilan bagi kami?
Kami juga anak bangsa , anak negeri indonesia
Tapi mengapa makanan bergizi itu belum
Kunjung dan menampakkan diri
Mengapa hanya angan angan semata
Janji kampanye harus tuntas
Makanan gratis yang katanya ada kerap tak kunjung juga
Padahal kami juga berhak mendapatkannya
Kami juga berhak menerima makanan itu yang katanya gratis
Hufffff ..........
Janji kampanye yang tidak pernah jadi kenyataan
Berantas KORUPSI hanyalah sebatas slogan semata
Karya :ANNISA
SULAWESI BARAT