Hari-harimu ada di Antologi.
Hari-harimu ada di Antologi.
Ia bercerita tentang apa saja. Dalam hari-harinya dari gadis hingga tak sendiri. Pengalaman yang beraneka diperlihatkan oleh penyair ini. Tentu saja suka dan dukanya.
Puisi yang ditulisnya itu boleh jadi cerminan diri tetapi juga baik untuk orang lain. Agar orang lain ikut merasakan ceritanya yang menarik.
Penyair yang pernah bergabung di Dapur Sastra Jakarta ini merangkum puisinya dalam judul Narasi Sepasang Kaos Kaki, pilihan judul yang bagus dari puisi-puisi yg dihimpunnya. Dimana kaos kaki itu tentu di Antologi ini. Siapa lagi kalau bukan Winar Ramelan penyair yang penuh talenta dari Bali ini.
Berikut Sepasang Kaos Kaki Abu-abu
*//Ketika cinta telah mendingin
Pori turut mengatur memeluk ari
Hanya remang mengambang
Membelah angan/
Dagu menyatu diantara kaki-kakiku
Mereh kening biru berlalu
"arif dimana? " tanyaku
Hingga kata sepakat purna/
/Ibu datang salam mimpiku
"lepas kaos kaki yang membungkus kakimu itu!"
Ada seribu cinta dibalik pintu
Ia datang dengan seribu warna
Dan seribu rasa
Berkelindan dari waktu ke waktu//.*
Begitu Winar Ramelan memberi kisah lewat puisi, manusia punya nurani dalam keadaan apa pun sering hadir yang menimbulkan kerinduan, ketika kaos kakimu digulung.
(Rg Bagus Warsono)