Hari-hari Purna Bhakti
Hari-hari Purna Bhakti masuk nominasi Buku Sastra Nasional 2024 Versi Lumbung Puisi.
Adalah Kasdi Kelanis penulis buku ini. Penyair kelahiran Salatiga 20 April 1957. Lulusan IKIP Jakarta tahun 1984 yang ditempatkan di SMT Pertanian SoE Nusa Tenggara Timur . Purna Bhaktinya tinggal di Sragen hingga sekarang.
Penyair ini justru di saat purna bhakti semakin produktif hingga puluhan antologi tunggal ditulisnya.
Hari-hari Purba Bhakti berhasil memikat dan mssuk nominasi atas puisi-puisnya yang mengelitik. Mari kita cuplikan lihat bait-bait itu;
Kapan Bisa Naik Motor
//..../
/ .../
/ sudah bisa naik motor dan sudah
mendapat sim C resmi
makin berani bermotor
dan sering jatuh adalah berita yang sering menimpaku/
/waktu utu aku berumur 30 tahun
demikian juga dua temanku
dan semuanya masih bujang
ketiganya juga punya ibu tiri
salah satu temanku menikah
dengan orang Lamongan
yang tinggal di stasiun Gubeng
.../
/sampai pertemuanku dengan kedua
temanku itu sampai hari ini belum ketemu lagi dan kini
sudah pensiun semua.//
Agaknya Kasdi Kelanis dalam Kapan Bisa Naik Motor seperti puisi esai bak cerpen yang segar.
Masih banyak puisi unik dan segar di Hari-hari Purna Bhakti seperi Jual Pisang Bersama Nenek, Dengan Kalimutu di Atas Lautan, Bermain Bola Saat Hujan dan lain-lain.
Hari-hari Purna Bhakti diterbitkan Kosa Kata Kita , Jakarta 2022.
Selamat ! (Rg Bagus Warsono, kurator utama di Lumbung Puisi)