Dian Chandra
Dian Chandra adalah nama pena dari Hardianti, S.Hum., M.Hum. Seorang arkeolog mandiri lulusan S-1 dan S-2 UI, tutor di PKBM GEMAR, dan juga seorang penulis dan penyair. Lahir di Bogor pada 06 Juli 1992. Kemudian besar dan bermukim di Toboali, Bangka Selatan.
Mengawali karir kepenyairannya pada saat duduk di bangku kelas satu Sekolah Menengah Pertama (tahun 2007). Pada tahun-tahun tersebut hingga menjelang Sekolah Menengah Atas, ia aktif menulis puisi di mading sekolah. Ia juga berinisiatif menciptakan majalah yang berisikan karyanya sendiri, yang ia namakan dengan DIKON. Sewaktu SMA, puisinya pernah dimuat di salah satu koran lokal di Bangka. Berlanjut dengan dimuatnya beberapa cerpen karyanya di Bangka Pos.
Pada masa perkuliahan, ia rutin menulis puisi di facebook dan blog pribadi.
Meski jarang terekspos, ia selalu rutin menulis puisi di buku diarynya, yang kemudian pada tahun 2022 ia nekad menerbitkan lima judul buku puisi tunggal karyanya sendiri, yaitu LALU, RELUNG, AKSARA ANINDYA, HEN, dan JALAN-JALAN DI BANGKA.
LALU ialah sekumpulan puisi yang ditulis sejak masa SMP hingga menjelang masa perkuliahan. Adapun buku RELUNG meraih juara satu pada event menulis puisi yang diselenggarakan oleh CV. Lintang Semesta Publisher. Begitupun dengan buku AKSARA ANINDYA dan JALAN-JALAN DI BANGKA, masing-masing meraih juara dua dan tiga di dua penerbit berbeda.
Pernah pula menjadi juara dua dalam event 30 Hari Menulis Puisi di OPINIA (2022), Juara satu pada opening event penerbit Antariksa Pustaka kategori cerpen dan puisi sekaligus (2021), juara dua menulis puisi di penerbit Ada Media (2022), puisinya masuk dalam antologi puisi terbaik Satu Abad Chairil Anwar Ini Kali Tidak Ada yang Mencari Cinta (2022), dan lain-lain.
Pada tahun 2023 menerima anugerah SASTRATAMA dari Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia.
Dyah Nkusuma, jelang 48 tahun di bulan Mei 2023. Lahir di kota dingin Wonosobo. Kini berdomisili di kota Sampit, KalTeng.
Hobby puisi semenjak usia dini. Menulis di laman gawai sejak Oktober 2019.
Telah mengikuti hampir 60 Judul Antologi bersama di berbagai grup sastra gawai. Dan telah menerbitkan 4 buku tunggal;
Sesungai Haiku Bunga Mentaya (Pustaka Haikuku, 2020)
Berkata Ranting Kering (Aden Jaya, 2021)
Rinai di Mentaya (Aden Jaya, 2022)
Percik Harap di Habaring Hurung (Akalanka, 2022)
Saat ini aktif admin di Grup Sastra TISI, Merangkai Semaris, NewHaiku Indonesia, dan Owner Grup Sastra PuSeRik. Serta mengelola Rumah Jahit Kin dan Sudut Baca Kin.