Dia, oleh Rg Bagus Warsono (3)

Dia, (3)
Dikala terdesak, dia tampil sebagai pemimpin dalam keluarga, termasuk pendidikan putra-putrinya hingga terbukti sukses. Tampilan itu bagi Dia adalah kewajiban. Tak mengeluh dalam berjalan penuh liku dan semak duri. Dia gunakan kemampuan ditambah nyanlinya yang pemberani. Dan akhirnya Dia kini memetik hikmah, memperkaya pengalaman, mempercantik kepribadian. Dia tangguh tetapi ramah. Dia bersahaja ceria dan bersih. Hatinya terisi cita-cita. Dia tak butuh cinta. Karena cinta badi Dia adalah hidup ini. Dia bukan teka teki tetapi Dia misteri. Dan aku tahu apa yang ada dihatinya.