Dia, oleh Rg Bagus Warsono (2)
Dia,
Larut waktu pada pada tangungjawabnya, konsekuen dengan apa menjadi komitmentnya, kesungguhan yang membuahkan prestasi gilang-gemilang. Tolalitas itu menjadikan ia slalu unggul diantara yang lain hingga menggantung medali medali prestasi panjang. Disetiap raihan itu, senyum simpul, mempesona semua orang, tak hanya tepuk tangan tetapi kiriman bunga-bunga cinta pada Dia. Yang dibalas dengan senyum, karena Dia sudah kokoh mengunci cinta. Kesejatian asmara yang hanya dijumpai pada cerita-cerita pujangga lama. Dia. Wanita terindah. Bukan karena mataku terkabut asmara, tetapi dia memang istimewa!
(Rg Bagus Warsono)