DI RADIUS 258 KILO, Asro Al-Murthawy
DI RADIUS 258 KILO
: Rhy
Pada ambang jaga antara seperempat sadar
terasa ada yang diam-diam menyelinap
menembus jasadku perlahan
berpendar sebentar seputar kamar
seperti yang menegaskan-negaskan lambaian tangan
tanda berpisah
untuk kemudian mengapung apung di udara
berjalan tergesa menyisir garis keberangkatan tempo hari
menuju titik pangkal yang siap mengulumnya dalam rengkuhan
malam yang mengendap
menggigilkan jendela hotel menyapa embun turun
Maka, apakah kau dengar debar itu ?
meski sekelebat, hiruplah sinyal rindu yang mabuk
merasuk mengkili-kili sumsum
mendenyarkan ulu hati
biar terjawab nada minor ngelangut ini
rindu anak piatu dikelon dan digerai rambut ibunya
O, senyata aku Cuma disini
258 kilo pada hitungan meter
membekap kesunyian angin
dan jam dinding yang memerangkap
malam disepertiganya
beku.
Sanggar IMAJI, 1445 H