Cerpen : Masih Sekuku Ireng, Sabungsari Oleh: Rg Bagus Warsono

Cerpen :
Masih Sekuku Ireng, Sabungsari.
Oleh:
Rg Bagus Warsono
Zaman dulu prajurit ingin menjadi perwira banyak cara dan unik. Salah satu di antaranya adalah mengajak perang tanding sang komandan atau panglima di kesatuannya.
Tersebutlah prajurit itu bernama Sabungsari yang Ingin sekali berada di lingkungan kerajaan yaitu mengidamkan menjadi panglima pasukan di kerajaan.
Tentu saja Temanggung Wiraradja tak mau menerima tantangan Sabungsari.
Sabungsari tidak putus asa. Berkali-kali terus mengutarakan niatnya. Akhirnya Tumenggung Wiraradja menerima tantangannya.
Begitu Tumenggung Wiraradja menerima tantangan, Sabungsari gembira, karena Sabungsari yakin dapat mengalahkan panglima itu karena Sabungsari dapat mengukur ilmu kanuragan maupun persilatan atau ilmu yang tak dapat dilihat secara wadag yang dimiliki Wiraradja itu berada dibawah Sabungsari.
Tiba saatnya perang tanding itu tiba, Radja memanggil Tumenggung Wiraradja dan Sabungsari. Dibacakannya aturan perang tanding itu bahwa siapa yang menang dari kedua prajurit itu tidak saja akan diangkat menjadi panglima tentara kerajaan tetapi juga mendapat putri raja.
Raja pun melanjutkan bahwa perang tanding itu berupa tugas siapa yang bisa menunjukan kesetiaan dan sanggup memenggal kepala pemberontak di Selatan.
Sabungsari kaget bukan main, dadanya berguncang dan terkunci dihadapan Raja dan Tumenggung Wiraraja. Mengemban tugas itu berarti membunuh kakak kandungnya yang kini berkuasa di Wilayah Selatan.
Kemudian prajurit Sabungsari itu bersimpuh dihadapan Raja dan Tumenggung Wiraradja menyatakan kekalahannya.
Sambil menepuk pundak prajurit muda itu, Raja berkata bahwa pengalaman serta wawasan dan pengambilan keputusan juga harus dimiliki seorang perwira apalagi seorang panglima.
Sabungsari semakin gemetar dan mohon ampunan.
Kemudian Raja menempatkan menaikkan pangkat Sabungsari sebagai Senopati Muda di pasukan berkuda kerajaan.
Raja yang melihat kesetiaan dan kejujuran Sabungsari, kemudian mengangkat Sabungsari sebagai Senopati pasukan khusus dan dinikahkan dengan putri Raja. (cerpen Rg Bagus Warsono 2022)
(selesai)