Catatan 1000 Hujan, Wanto Tirta

Catatan 1000 Hujan, Wanto Tirta
Catatan 1000 Hujan, memberi makna 1000 puisi di dalam antologi ini. Wanto Tirtatirta penulisnya mengumpulkannya berpuluh tahun untuk menjadi buku setebal 10,5 cm sebanding dengan 15 antologi puisi penyair lain.
Penulis tidak mengetahui apakan puisi sebanyak itu pernah bibukuksb dalam antologi lain sebelumnya, tetapi kreativitas menebalkan buku ini juga merupakan sesuatu prestasi kesabaran hingga antologi ini menjadi antologi tunggal tertebal se Indonesia.
Antologi pada hakekatnya adalah kumpulan puisi seseorang atau bersama lebih dari seorang. Antologi dengan kumpulan puisi hasil karya seorang penyair biasa disebut antologi tunggal yang artinya penulis antologi tersebut tunggal.
Antologi dalam prakteknya dikumpulkan dengan sejenis puisi baik tema maupun pada karakter lain, atau beraneka macam tema. Tentu antologi Catatan 1000 Hujan ini berisi banyak tema puisi yang dihadirkan. Penulisnya Wanto Tirta, penyair Aji barang Banyumas ini ternyata penyair dengan minat aneka penulisan puisi. Karena itu Catatan 1000 Hujan berisi puisi dengan beragam tema.
Untung mengenal antologi ini harus membaca yang memerlukan waktu lama
Penulis melihat puisi apik diantologi ini dan tidak menutup kemungkinan banyak puisi lainnya yang bagus. Sekedar acak penulis melihat puisi ke 901 yang diberi judul:

Catatan Hujan 901

//Perempuan kebaya
Sanggul rambut beruban
Mata teduh menuntun langjah/

/Ia
Selalu hadir menyapa
Pada pagi menyepuh hati
Pada siang memompa senangat
Pada malam mendekap tebteram/

/Bergantang-gantang doa
Untukmu perempuan kebaya
Rahim dan anak-anak berlumur tanah sawah
Minum tetes embun daun sejarah /

/emboke//

(Catatan 1000 Hujan, Satria Publisher 2011)

Ternyata puisi ke 901 ya dipilih secara acak itu memiliki muatan makna yang bagus dan layak diapresiasi. Sebelum puisi ini membuka "emboke", pembaca bisa menerka bahwa perempuan berkebaya itu "biyunge" Anak-anak.
(Rg Bagus Warsono)