Belantara Maya, Nominasi Buku Sastra 2024
Belantara Maya
Belantara Maya antologi puisi karya Iis Yuhartini masuk Nominasi Buku Sastra Nasional 2024 versi Lumbung Puisi. Buku cantik menarik karya penyair Bejasi ini mampu menggugah minat baca dengan aneka puisi-puisinya yang merupakan perjalanan prosesnya sebagai penyair.
Sebagai seorang perempuan yang dapat mencurahkan peristiwa-peristiwa apa yang dilihat dan dirasakan untuk berbagi rasa dengan pembaca melalui puisi sudah istimewa.
Tampak puisi-puisi Iis Yuhartini mampu berinteraksi dengan pembaca seperti dalam judul:
Mengapa Menjauh
//Di ujung malam
terlihat lesu wajah rembulan
Cahayanya redup tertutup awan
langit sepi tanpa bintang/
/.../
/simponi syahdu terdengar merdu
meski tiada lagi senyummu
di bibir malam
bayu ikut bernyanyi menghiburku//
Bait-bait puisi Mengapa menjauh di atas terlihat penyair ini telah piawsi memilih diksibyang apij sehingga tak terasa dibawa untuk membacanya hingga akhir puisi.
Pada bait puisi lain juga tampak Iis Yuhartini piawai memilih frasa yang serasi, berikut puisinya:
Setitik Tinta
//.../
/gemeelap kota perlahan pudar
tiada lagi sesak kendaraan
biasanya penuhi ruas-ruas jalan
perekonomian bergerak kencang./
/mohon lindungannya
kuatkan lembar-lembar jiwa
hadapi musibah memeluk hikmah
manusia hanya setitik tinta//
Demikian buku Belantara Maya karya Iis Yuhartini yang diterbitkan oleh penerbit J Maestro. Jakarta 2018 ini. Ia mencoba memberi rasa dari ungkapan jiwanya berbagi dengan antologi yang berisi 107 halaman ini.
Iis Yuhartini lhir di Jakarta 1 Januari 1966 tinggal di Bekasi, kesehariannya adalah seorang pendidik.
Selamat!
*(Rg Bagus Warsono, kurator utama di Lumbung Puisi)
*