Bagaimana Puisi yang Bagus Itu

Sebetulnya puisi itu bebas sebebas-bebasnya yang perlu dihindari adalah jangan menyentuh milik jenis sastra lain. Artinya jika itu cerpen jangan disebut puisi, karena sudah ada namanya "cerpen".
Jika itu berita jangan dIsebut puisi karena sudah ada namanya yaitu "berita". Jika itu cerita jangan disebut puisi karena itu wacana "cerita". Jika itu pantun jangan disebut puisi karena sudah ada pemiliknya yaitu "pantun".
Namun demikian setiap jenis sastra, misalnya puisi, ada pemisah untuk membedakan sebagai ciri (genre) seperti gurindam, haiku, atau puisi berbahasa tradisi, misalnya bahasa jawa disebut geguritan.
Nah, mulai dari sini dulu kita pahami pengertiannya sebelum bagaimana itu sebuah karya sebagai puisi.
Puisi sebagai mana pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.
Tentu pengertian baku tersebut perlu dijabarkan karena ada kata yang juga perlu dipahami yaitu 'matra, 'rima. Matra dapat mengacu pada beberapa hal berikut:ukuran tinggi, panjang, atau lebar; dimensi ukuran banyaknya tekanan irama (dalam musik)bagan yang dipakai dalam penyusunan baris sajak yang berhubungan dengan jumlah, panjang, atau tekanan suku kata.
Sedangkan rima pengulangan bunyi secara berselang di dalam bait puisi. Bisa juga diartikan bahwa rima adalah persamaan bunyi yang mencakup onomatope atau tiruan bunyi, bentuk pola bunyi, serta pengulangan kata.
Dari pengertian baku diatas puisi merupakan ragam atau jenis sastra yang memiliki irama matra rima yang bisa seluas sebebas arti bahkan rima nya menggunakan persamaan bunyi lain sehingga penuh makna arti bagi pembacanya. Dari itu maka puisi tampak merupakan rangkaian kata pilihan bahkan indah didengar sehingga puisi juga merupakan syair. ( Disinilah awal pemuisi sering disebut penyair artinya orang yang menulis syair)
Rangkaian kata pilihan yang diungkapkan baik tulis maupun lisan dengan ketentuan di atas tersebut, adalah hasil daya cipta seseorang tentang mengungkapan maksud bisa pendek atau panjang bisa kecil atau besar, bisa satu titik hal atau seluas hal , bisa ringan atau bisa berbobot , dan bisa fokus pandang atau bisa lapang, matra yang sesuai dengan tujuan pencipta puisi. Sehingga puisi dapat berbeda tafsir bagi pembacanya. Bahkan puisi bisa memiliki arti tersembunyi tetapi juga maksud yang transparan. Puisi yang dapt berbeda tafsir bagi pembacanya itu yang lazim disebut "merafora. Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Di sinilah letak keluasan tafsir puisi hingga penuh makna dan bisa menuai makna berbeda bagi pembacanya. Karena metafora sendiri adalah majas yang mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dan lain-lain.
Di sini kandungan puisi menjadi jelas, tetapi belum cukup untuk dapat dipahami yaitu bagaimana penyair melepas sebuah puisi dengan menuai beraneka apresiasi dari pembaca. Yaitu puisi sebagai penyampai pesan si penyair. Artinya terdapat kebebasan 'bersurat. Yaitu bisa tranparan dan tertutup bisa lugas dan tersirat, batau keduanya dimiliki dalam sebuah puisi.
Puisi keindahan alam seperti menampilkan keunggulan alam di suatu daerah misalnya, akan tampak bahasa yang lugas dengan pilihan kata yang pas dan menarik. Maksud penyairnya yaitu menampilkan puisi tanpa maksud tersirat. Agar puisi keindahan alam itu dikenal karena keindahannya yang tinggi sehingga disampaikan dan terang benderang. Sebaliknya pada puisi yang lain, seperti menampilkan sosok tokoh seseorang , tragedi, kebendaan , atau cerita perjalanan dan lain-lain , sang penyair memberinya puisi yang berisi pesan tersirat dan tersurat.
Jadi puisi merupakan penyampai pesan penyair dengan caranya tersendiri. Olah kata kalimat dan pilihan kata yang digunakan dapat membentuk sebuah puisi yang bagus. Meski tak terikat aturan puisi dapat menjadi karya sastra yaitu apabila tersampaikan pada pembaca dan menuai apresiasi.
Rangkaian kata pilihan yang diungkapkan baik tulis maupun lisan dengan ketentuan di atas tersebut, adalah hasil daya cipta seseorang tentang mengungkapan maksud bisa pendek atau panjang bisa kecil atau besar, bisa satu titik hal atau seluas hal , bisa ringan atau bisa berbobot , dan bisa fokus pandang atau bisa lapang, matra yang sesuai dengan tujuan pencipta puisi. Sehingga puisi dapat berbeda tafsir bagi pembacanya. Bahkan puisi bisa memiliki arti tersembunyi tetapi juga maksud yang transparan. Puisi yang dapt berbeda tafsir bagi pembacanya itu yang lazim disebut "merafora. Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Di sinilah letak keluasan tafsir puisi hingga penuh makna dan bisa menuai makna berbeda bagi pembacanya. Karena metafora sendiri adalah majas yang mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dan lain-lain.
(Bersambung).