Apakah Negara, Nominasi Buku Sastra Nasional 2024

  1. Apakah Negara, buku puisi ini masuk nominasi terbaik pemilihan Buku Sastra Nasional versi Lumbung Puisi. Ternyata buku ini mampu menangkap situasi politik sekarang ini (setelah dua dasa warsa reformasi) jika WS Rendra mengetengahkan persoalan kehidupan pada masa rezim Soeharto dengan potret kehidupan sebagai bentuk perlawanan lewat puisi, maka buku ini memberi gambaran persoalan kehidupan terkini pada negaranya. Demikuan Toto St Radik penyair asal Serang Banten ini menoreh tulisannya dalam Apakah Negara.
    Buku ini memberi arti sejarah atas perjalanan negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Ada problem disana. Ada ungkapan di sana. Dan ada pertanyaan serta harapan rakyat. Buku yang dapat membuat gigi pembaca gemeretak!
    Mari kita lihat puisinya:
    Demokrasi:
    //Orang-orang berebut membeli
    Nomor mencetaknya di dahi
    Berkeliling ke pelosok negeri
    Merasa nabi./
    / menunggang angin kian kemari
    Memuji diri sendiri
    Dan menebar janji/
    /saku bajunya penuh biji jagung
    Pemikat burung-burung
    Kebajiksn adalah pesona senyum palsu
    Dan peci baru dari beludru/
    / kami tak melanggar konstitusi
    Mari bersama kami
    Memetik rejeki demokrasi//
    Demikian salah satu puisi dari 51 puisi yang kesemuanya memiliki kekuatan mengundang apresiasi pembaca. Seperti Lidah Politikus, Keluarga Bajing, Drama Hitam, Langit Terang Negara Hitam , Negara Berlari dan Penyair, Puisi, Negara. Toto St Radik menyajikannya dengan bahasa sastra yang kadang menusuk tetapi juga kadang tersamar penuh makna. Buku yang layak dibaca semua kalangan.
    Toto St Radik yang lahir di Banten 30 Juni 1965 ini adalah penyair yang karyanya banyak dimuat di koran nasional seperti Pikiran Rakyat dan Sinar Pagi. Menulis beberapa antologi puisi dan antologi cerpen.
    Apakah Negara memiliki karakter yang sama dengan Indonesia Setengah Tiang karya Toto St Radik juga yg menyabet Surasowan Award 1998 sebagai buku kumpulan puisi terbaik.
    Selamat !
    (Rg Bagus Warsono 1 Maret 2024, kurator utama di Lumbung Puisi).

.