Ada Petani Lereng Gunung di Musikalisasi Guman Asa Ali Arsy Kindai
Ada Petani Lereng Gunung di Musikalisasi Guman Asa Ali Arsy Kindai
Penyair yang tak henti berproses sepanjang tahun dimiliki Indonesia yakni penyair Banjar Baru Ali Samsudin Arsy. Pegiat sastra Kalimantan Selatan ini terus memajukan sastra Indonesia tak hanya sebatas baca tetapi juga membuat naskah Musikalisasi puisi dalam rangka sastra Indonesia khusus puisi diterima masyarakat luas sebagai kebutuhan seni masyarakat.
Setidaknya banyak pilihan puisi bagus di Musikalisasi yang pernah ditampilkan di rumah sastra Kindai di Banjarbaru bersama penyair Kalimantan Selatan lainnya. Indahnya alam di Kindai milik Ali Arsy ini tak luput dari pemandangan pertanian di lereng-lereng gunung di Banjar Baru. Ali pun memotretnya dalam puisi berikut ini:
Petani Lereng Gunung
//Sejauh hamparan tanah garapan sejauh itu pula harapan nembenrang
Saling bermain dengan perubahan cuaca membuat Lumbung humus di gulungan embun
Hingga setetes hujan sangat berarti
Sangat dinanti/
/Arah mata cangkul menebas kesamping
Angin begitu kencang
Berbaur tengah telapak tangan anak-anak berangkat ke sekolah //
(Musikalisasi Guman Asa, Arti kata, Banjarbaru 2021)
Puisi pendek Ali diiringi musik dibacakan di panggung Kindai Sastra dengan asap arang ayam bakar dan ikan gabus. Sebuah kepulan asap puisi tang baunya hingga ke Jawa. Demikian puisi dikumandangkan dari tepi hutan Banjarbaru oleh Ali Samsudin Arsy dan suara Tifa bertalu-talu. Mengabarkan petani lereng gunung yang mengharap rezeki berlimpah.
(Rg Bagus Warsono)