56.Idris Siregar
56.Idris Siregar, di lahirlah di Medan pada 2 Januari 1968. Menyelesaikan kuliah pada Fakultas Hukum USU (1991) dan menulis di media cetak sejak (1986) berupa, puisi, cerpen, cerbung, artikel, dan masih belajar dalam menulis naskah drama, teater, skrip skenario film. Puisi-puisi tersebar di Analisa, Jurnal Medan, Garuda Minggu, Sumatera, Andalas, Mimbar Umum, Medan Bisnis, Taruna Baru, Sinar Pembangunan, SIB, Suara Pembaruan, Majalah Sastra Dewan Malaysia, Bahana Brunai Darussalam, Hai, Bisnis Indonesia, dan Radio Jerman DW. Puisi-puisi nya juga dimuat antologi bersama, Dalam Kecamuk Hujan, KSK (1997) kumpulan Cerpen Perjalanan Yang Belum Terungkap, sanggar KSK (1999) Puisi Indonesia. Angkasa Bandung (1997) Teluk Persalaman , Dialog Teluk Sabah, Malaysia (2001) Kumpulan Puisi Terbaik Lomba Puisi, Indonesia- Tionghoa/Inti, Jakarta (1997) Muara Tiga, Dialog Utara, Indonesia- Malaysia, (2001) Akulah Musi, Temu Penyair Nusantara, Palembang (2011) Tuah Tara No Are, Temu Sastrawan Indonesia Ternate ( 2011) Narasi Tembuni, Komunitas Jakarta (2012) Daun Seloko , Pertemuan Penyair Nusantara Jambi (2012) Rumah Tak Biasa , Fosad (2019) Antologi puisi tunggalnya, Tarian Musim, Sanggar KSK (1996) Pengakuan, Labsas (2007) Hingga Di Ujung Waktu, Partama Mitra Sari (2014) Mengenangmu Di Jalan Penuh Warna (2017) Novel Habisi Dia, Kini Ia aktif di Komunitas Seni Rumah Kata, Deliserdang. Sumatera-Utara.