5.Agus Mursalin
5.Agus Mursalin, Lahir di Kebumen, bukan di bulan Agustus tahun 1971. Menyukai puisi sejak kelas 4 SD namun baru rajin menulis ketika sudah duduk di bangku SMP meskipun hanya ditulis di buku tulis tanpa pernah diterbitkan, Memasuki jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 1998. Tahun 2017 bersama beberapa sastrawan asal Kebumen dan Gombong dia menginisiasi berdirinya Lingkar Sastra Gombong (Lisong). Dalam komunitas pecinta sastra yang secara rutin menggelar tantangan menulis puisi berthema tertentu setiap minggunya dan di akhir bulan dipilih karya terbaik untuk dipentaskan inilah hobbi menulis dan membacakan puisinya tersalurkan secara maksimal sehingga dia mendapat julukan "Penyair Theatrikal"' dari kawan-kawannya di Lisong.
Sebagian karyanya tercatat dalam antologi berjudul Anak Cucu Pujangga (2019), Tadarus Ramadhan 1440H (2019) Perjalanan Merdeka (2020) dan Corona (2020) di Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Uhuk (Lisong 2020).