40.Gunoto Saparie

40.Gunoto Saparie lahir di Kendal, Jawa Tengah. Pendidikan dasar dan menengah dia selesaikan di Kendal. Kemudian dia melanjutkan kuliah di Akademi Uang dan Bank Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang. Gunoto mengawali debutnya sebagai penulis sejak masih duduk di bangku SMP. Kala itu, karyanya dimuat di mingguan Sophia Weekly (Semarang) dan Adil (Surakarta). Karena kecintaannya terhadap dunia sastra, uang sakunya pun ditabung untuk membeli majalah sastra Horison. Sebagai pengagum Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono, Iwan Simatupang, Emily Dickinson (Amerika Serikat), dan Yasunari Kawabata (Jepang), Gunoto merasa bisa menulis dengan baik saat larut malam, di tengah kesunyian. Selain menulis di bidang kesusastraan, Gunoto juga membuat artikel tentang ekonomi, keuangan, politik, dan agama, di sejumlah surat kabar. Kemampuannya di kancah kesusastraan menjadikan dirinya sering diundang membacakan karyanya dan menyampaikan risalah di berbagai seminar antara lain di Bangkok, Thailand (1987), Singapura (1991), Malaka, Malaysia (1991), Johor Bahru, Malaysia (1991), Kuala Lumpur, Malaysia (1991, 2009), Manila, Filipina (1992), dan Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam (2010).

Di bidang organisasi, saat ini Gunoto Saparie aktif mengelola Dewan Kesenian Jawa Tengah sebagai salah satu wakil ketua, dan Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Tengah sebagai Sekretaris biro komunikasi public. Karya-karya antara lain : Antologi Puisi Kendal I (1976)
Antologi Kendal II (1979)
Kumpulan Puisi Putih! Putih! Putih! (bersama Korrie Layun Rampan, 1976)
Melancholia (1979)
Kumpulan Cerpen Kendal-Semarang-Jakarta (bersama Noeng Runua, Abdul Karim Husain, Yetty Nuraini, dan Korrie Layun Rampan, 1980)
Solitaire (1981)
Malam Pertama (1996)
Kumpulan Esai Islam dalam Kesusastraan Indonesia (1986)
Dari Negeri Poci 3 (1996)
Dari Negeri Poci 4 (2013)
Dari Negeri Poci 5 (2014)
Antologi Puisi Aku Bangga Jadi Orang Indonesia (2012)