(080) TANGGUNG JAWAB DI MEJA MAKAN, Rissa Churria
TANGGUNG JAWAB DI MEJA MAKAN
Rissa Churria
Di warteg
Ada sisa-sisa janji yang tak pernah diselesaikan
Di dapur api tak pernah padam
Menggenggam harapan yang cepat padam
Jika tak diberi makan
Tak ada kata yang terucap
Hanya suara sendok yang jatuh
Hanya aroma datang
Mengingatkan kita pada yang terlupa
Kenyataan yang kerap ditunda
Setiap piring adalah utang
Setiap lauk adalah permintaan yang belum terjawab
Anak-anak itu memandang sepiring nasi
Seperti mereka menunggu keputusan terlambat
Seperti mereka menanti janji yang tak pernah datang
Di meja makan kita semua ikut bertanggung jawab
Atas semua yang belum selesai
Atas yang masih hilang dalam hitungan angka
Dalam perhitungan waktu yang dibuang sia-sia
Mereka lapar kita pun lapar
Tapi bukan hanya perut yang kosong
Ada ruang besar yang menunggu diisi oleh sesuatu
Yang lebih dari sekadar janji
Yang tergesa untuk segera masturbasi
Bekasi, 02.02.2025
Rissa Churria asal Banyuwangi Jawa Timur, menetap dan tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Menerbitkan 11 Buku Puisi Tunggal, 1 Puisi Kontemplasi, 1 buku Pedoman Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa, dan 100 lebih kumpulan antologi bersama baik dalam dan luar negeri.
\