(041) KEHIDUPAN DAN KESERAKAHAN, Khalid Alrasyid
KEHIDUPAN DAN KESERAKAHAN
Khalid Alrasyid
Melalui makan bergizi, pemerintah ingin anak-anak berselebrasi, mengurai distraksi juga fluktuasi diri
hari-hari bahagia, kenyangkan perut, sehatkan badan, karena makan bergizi adalah susu ibu yang mengenyangkan jiwa. Namun, di balik layar, korupsi mengintai, menghancurkan harapan, meracuni kepercayaan.
Tangan-tangan kotor, mengambil untuk diri, meninggalkan rakyat, dalam kekurangan, makanan bergizi menjadi komoditas, dengan harga kepentingan pribadi.
Korupsi merajalela, menjadi penyakit kronis, menghancurkan sistem pangan berkelanjutan bagi kelompok yang membutuhkan, pun kelompok rentan.
jika saja 271 triliun dibagi rata,maka 53 juta pelajar Indonesia penuh dengan gizi yang nyata, empat sehat lima sempurna bukan bayang- bayang saja, seperti kulacino di meja-meja, lalu mengembun, dalam perut yang tambun.
Kemlagi, 22 Januari 2024
**Khalid Alrasyid ***seorang Serdadu Laut kelahiran Pamekasan Madura, menetap di Bumi Mojopahit Mojokerto. Founder Komunitas Kopi & Diksi, Karya-karyanya bisa dilihat di berbagai antologi puisi seperti : Whispers of The Heart, Thoughts in Words (Bhutan), Kitab Putiba Indonesia "Takziah Bulan Tujuh." Segugus sajak "Suara-suara Gagak." Biji-Biji Waktu, 8 Penjuru Mata angin, Neng Ning Nung Nang, 76 Penyair Membaca Indonesia, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Resital Musim, Angkatan Milineal, Puisi dari Tanah Cahaya, Kumpulan Haiku Under The Moon, , Pare-Pare Kota Cinta, Nama-Nama yang Dipahat di Batu Karang, Menjadi Indonesia, Kreasi SEMARIS, Bayi-bayi Puisi di Era Digital, Menolak Puisi Korupsi 8 & 9, Wasiat Botinglangi’ Kebaya Bordir Untuk Umayah, Sekuntum Puisi Untuk Petani, Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Meraba Sayap-sayap IKN, Ibu Aku Anakmu dll lebih dari 80 Antologi bersama.
*