Pergi ke Masa Silam, Pulang ke Masa Depan, Nominasi Buku Sastra 2024

034. Pergi ke Masa Silam, Pulang ke Masa Depan

Pergi ke Masa Silam, Pulang ke Masa Depan masuk Nominasi Buku Sastra Nasional versi Lumbung Puisi. Antologi ini berisi puisi-puisi sejarah dari mulai sebelum masehi hingga kini. Sehimpun puisi sejarah demikian sampulnya menjelaskan.
Tentu sejarah yang diambil tidak semua , adalah yang menjadi perhatian sehingga buku ini menarik untuk dibaca. Namun demikian penulisnya membidik sejarah yang juga fenomena dunia yang ingin diketahui pembaca sehingga lembaran puiai-puisi di dalamnya tidak membosankan dan pembaca menikmati antologi yang diterbitkan Rumah Pustaka, Indramayu 2024 berisi 50 puisi yang memenuhi 100 halaman ini.
Puisi-,puisi Pergi ke Masa Silam dan Pulang Ke Masa Depan memberi makna bahwa setiap tragedi di dunia sejak dahulu memiliki arti tersendiri bagi usia bumi ini. Demikuan diceritakan dalam puisi-puisinya. Seperti Berumah di Bulan, Mitologi Kursi dan Pulang ke Masa Depan adalan puisi puisi dalam potret terkini dan masa datang.
Pergi Ke Masa Silam dan Pulang ke Masa Depan ditulis oleh penyair Supali, seorang pelestari budaya Indramayu. Supali lahir di Indramayu, menulis beberapa antologi tunggal, antologi geguritan dan menulis buku-buku tentang Indramayu. Pernah menjadi Ketua Dewan Kesenian Indramayu. Berikut penulis tampilkan bait-bait dari puisi-puisi Pergi ke Masa Silam Pulang ke Masa Depan:
Berumah di Bulan
/Hanya sekali dalam rindunya
berumah dan berbenah
luas kebun dan taman bunga
sebelum benar-benar pergi
menuju bunga mimpi
tapi tak sendiri/
/Rindunya pada rumah
hanya beralas bulan
melesat cinta menjadi gemintang
melibas waktu dan ruang
mengosong hampa
luar angkasa/
/.../
/Tersebab rindu aku pun ke bulan
bercocok tanam
luas kebun dan sawah
bukan Armstrong atau Aldrin
hanya senyum Nini Anteh
berabad melambai-lambai.
Demikuan cuplikan puisi Supali, Berumah dibulan.Sebuah puisi indah yang membangkitkan apresiasi karena penuh makna. Sebuah metafora yang luas seluas angkasa Berumah di Bulan.
Tentu.masih banyak puisi indah lain di Pergi ke Masa Silam Pulang ke Masa Depan, dari Pergi ke Masa Lalu , Mitoligi Kursi, Kembali Zaman Batu dan lain-lain hingga Pulang ke Masa Depan.
Selamat,
# (Rg Bagus Warsono, kurator utama di Lumbung Puisi)