029. Kumpulan Puisi Ketika Aksara Bicara, Nominasi Buku Sastra 2024

  1. Kumpulan Puisi Ketika Aksara Bicara

Buku Kumpulan Puisi Ketika Aksara Bicara karya Tusilah ( Putri Bungsu ) masuk nominasi Buku Sastra 2024 versi Lumbung Puisi. Tampulan puisi-puisi di buku ini mampu menginspirasi pembaca dengan judul-judul perantara lewat media alam di daerah penulis. Judul-judul seperti Merbabu, Di Puncak Gunung Lawu, Gunung Lawa Suaktu-waktu dan tempat-tempat lain seperti judul Terminal Tirtonadi, hingga Di Pojok Taman Kota.
Tusilah ( Putri Bungsu ) adalah penyair kelahiran Kulon Progo 26 September 1964. Memasuki IKIP yogyakarta , Kesehariannya sebagai pendidik di Karanganyar dan tinggal di Solo. Menulis puisi di media regional, telah menerbitkan beberapa antologi, dan mengikuti antologi bersama yang diselenggarakan berbagai komunitas sastra.
Berikut kita simak puisinya:
Gunung Lawu Suatu Waktu
// Selaksa belai jemari mentari pagi
Dalam riuh air terjun Grojogan Sewu
Sejukmu antarkanku pada pasamuan ini
Hingga lembut kasihmu menguasap keletihan
Kupandang langlang tujuh benua./
/ Ya Rabb, inilah tangis lereng impian
Terpangkas gundul oleh gergaji peradaban
Hingga ribuan burung kehilangan sarang
Puluhan kijang menggelinjang kegerahan
Lereng Lawu-ku penuh luka
Diruncing tonggak dan api membara/
/.../
/....//
Demikian cuplikan bait puisi Tusilah. Tampak Tusilah piawai menempatkan piligan kata sehingga menjadi puisi-puisi yang apik.
Kumpulan Puisi Ketika Aksara Bicara diterbitkan Langgen Sari Garut 2020. Berisi 112 puusi. Rata-rata puisi didalamnya pendek-pendek sehingga enak dibaca aoakagi denfan judul yang menarik.
Sepwrti puisi di bawah ini:
Merbabu
// Tuk kedua kalinya
Kupijakjan kakiki pasti
Di puncak jarya agung-Mu
Merbabu 3142 dpl./
/Bantak gal kudaoati
Namun masih banyak yang belum kumengerti
Adalah sebagian rahasia-Mu
Subhanallah.//
Selamat !
(Rg Bagus Warsono, kurator utama di lumbung puisi)